Bayi Menangis dan Perutnya Berbunyi saat Disusui, Normalkah?
Perut bayi berbunyi, cacingan bukan ya?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika Mama sedang menyusui bayi, tiba-tiba bayi menangis dan perut bayi bunyi. Hal ini tentu membuat Mama khawatir bila terjadi sesuatu pada bayi.
Menangis adalah salah satu cara bayi untuk menyampaikan bahwa ia merasa tidak nyaman. Beberapa situasi memerlukan panduan medis. Mama juga perlu mengetahui apa yang memicu rasa tidak nyaman saat menyusui. Selanjutnya, Mama dapat mengambil tindakan agar bayi merasa nyaman saat menyusu.
1. Tanda perut bunyi yang berbahaya
Bayi mulai menangis tidak lama setelah ia menyusu. Tangisannya bisa berlangsung hingga 1 jam. Selain menangis, perutnya pun mengeluarkan bunyi.
Gejala tambahan yang sering terjadi adalah muntah, bayi terlihat tidak ketika sedang berbaring, sering terbangun saat tidur, diare, napas berbau asam, dan menjadi rewel di luar kebiasaan.
Mama juga bisa memperhatikan apakah ada tanda-tanda di tubuhnya seperti bercak merah pada kulit dan pembengkakan di wajah.
2. Penyebab perut bayi berbunyi
Bunyi-bunyian dari perut seringkali merupakan tanda bahwa bayi menelan udara selama menyusu. Gelembung gas ekstra ini bergemuruh di perut anak, menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman. Sehingga bayi menjadi lebih rewel dan sering menangis untuk memberitahu Mama.
Makanan tertentu, seperti gandum atau produk susu cenderung memicu alergi makanan atau sensitivitas lambung ketika Mama menyusui. Gastroesophageal reflux juga menyebabkan asam lambung kembali naik ke kerongkongan, memicu suara lambung dan nyeri pada perut bayi.
3. Cara mengatasi perut berbunyi
Angkat bayi sekitar 30 derajat atau pegang bayi tegak selama dan setelah menyusu untuk meredakan ketidaknyamanan gas dan mencegah asam naik kembali ke tenggorokannya.
Letakkan bayi di atas perutnya sehingga gas yang terperangkap dapat dengan mudah keluar. Selain itu, berendam dengan air hangat juga dapat membuat bayi merasa nyaman.
4. Tips untuk mencegah perut berbunyi
Setelah bayi selesai menyusui dengan satu payudara, berhentilah dulu selama beberapa saat. Buat bayi agar bersendawa sebelum melanjutkan menyusui.
Hal ini dapat membantu untuk mengeluarkan gelembung udara yang terperangkap dan memberi waktu untuk mencerna ASI.
Jika Mama merasa bahwa alergi makanan adalah penyebab perut bayi berbunyi dan menimbulkan ketidaknyamanan, singkirkan alergen yang dicurigai dari menu mama satu per satu. Amati apakah rasa tidak nyaman dan suara lambung berhenti ketika Mama tidak mengonsumsi makanan tersebut.
Jika refluks asam menjadi penyebabnya, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat untuk bayi mama.
5. Bila perutnya tetap bunyi tetapi tidak ada gejala lain
Suara gemuruh pada perut bayi sebenarnya normal. Ini adalah tanda kalau sistem pencernaannya bekerja dengan baik. Suara ini berasal dari pergerakan ususnya yang sedang memproses makanan. Ada yang mengatakan bahwa perut berbunyi adalah ciri-ciri bayi cacingan. Ini mitos ya, Ma.
Selama bayi tidak rewel dan mau menyusui seperti biasanya maka Mama tidak perlu khawatir. Semoga informasi tentang penyebab perut bayi bunyi dan menangis saat disusui ini bisa bermanfaat untuk Mama.
Baca juga:
- Benarkah Menyusu dengan Botol Menyebabkan Bayi Kelak Menjadi Kidal?
- Cari Tahu Yuk! Kapan Bayi Mulai Bisa Memegang Botol Susu Sendiri
- Gumoh pada Bayi: Apakah Normal?