Bayi Menangis Jangan Langsung Disusui, Ini Alasannya Menurut Dokter
Menyusui si Kecil adalah salah satu cara untuk membuatnya merasa nyaman
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menangis adalah cara bayi untuk memberitahu Mama mengenai apa yang membuatnya tidak nyaman. Misalnya, ketika bayi lapar atau saatnya mengganti popok.
Namun, bila Mama sudah memeriksa bayi dan tidak menemukan hal-hal yang membuatnya tidak nyaman, Mama biasanya menyusui si Kecil. Tujuannya agar ia merasa nyaman.
Tapi Mama mungkin pernah mendengar saran: jangan langsung menyusui bayi jika ia menangis. Apakah saran tersebut harus diikuti? Kenapa Mama tidak boleh langsung menyusui si Kecil yang menangis? Nah, jawabannya bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut ini.
Alasan Mama Tidak Boleh Langsung Menyusui Bayi jika Ia Menangis
Sebagai orangtua, Mama mungkin tidak tega mendengar atau melihat si Kecil menangis. Sebagian Mama akan langsung menyusuinya agar si Kecil merasa nyaman.
Nah, menurut dr. Citra Amelinda Sp.A, M.Kes, IBCLC di laman Instagram pribadinya @citra_amelinda, bayi yang menangis tidak boleh langsung disusui. Pasalnya, saat menangis, bayi cenderung menarik napas cepat dan menelan banyak udara.
Jadi, bila langsung disusui ketika ia masih menangis, maka berisiko tersedak, Ma. Hal ini terjadi karena koordinasi antara mengisap, menelan, dan bernapas pada bayi masih belum sempurna. Terutama pada bayi prematur.
Tips Menenangkan Bayi Menangis karena Lapar
Ketika bayi menangis karena lapar, Mama bisa menggendongnya dalam posisi cradle.
Posisi cradle dilakukan cara menggendong bayi menggunakan salah satu tangan. Ini merupakan salah satu posisi menyusui. Saat menggendong, Mama bisa mengayunkan bayi dengan pelan, sambil mengajaknya bicara atau menyanyi. Ketika tangisannya sudah mereda, baru Mama boleh menyusuinya.
Selain itu, Mama juga perlu memperhatikan tanda-tanda bayi lapar, seperti:
- menempelkan tangan ke mulut,
- menolehkan kepala ke payudara atau botol,
- mengerutkan bibir, menepuk-nepuk, atau menjilati bibir,
- mengepalkan tangan.
Alasan Lain Bayi Menangis
Selain lapar, bayi menangis karena beberapa alasan:
- Lelah dan mengantuk. Bila ini terjadi, Mama bisa memulai rutinitas tidur untuk menidurkannya, ya.
- Kembung karena terlalu banyak menyusu. Mama dapat membuat bayi sendawa sebelum meletakkan bayi dalam posisi tidur terlentang.
- Popok penuh. Ganti popok bayi secara berkala, maksimal 4 jam sekali saat bayi sedang terjaga.
Bila bayi usia kurang dari 4 bulan terus menangis dan sulit ditenangkan selama lebih dari 3 jam, terutama di sore hari ke malam hari, menurut dr. Citra, ini merupakan tanda kolik. Bila ini terjadi, maka Mama sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, ya.
Itu penjelasan tentang mengapa Mama tidak boleh langsung menyusui bayi ketika ia menangis. Semoga informasi berikut bisa membantu, ya, Ma.
Baca juga:
- Normalkah jika Bayi Menangis saat Tidur di Malam Hari?
- Bayi Tidak Berhenti Menangis? Ini yang Harus Orangtua Lakukan
- Berapa Lama Bayi Boleh Dibiarkan Menangis?