TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Banyak yang Percaya, Benarkah Bayi Sakit Tanda akan Pintar?

Menurut kepercayaan, bila bayi sakit, itu artinya ia akan mencapai tonggak perkembangan baru

Freepik/Vimaliss

Sakit adalah hal yang umum dialami oleh setiap orang, termasuk bayi. Pada bayi, daya tahan tumbuhnya belum berkembang dengan sempurna, sehingga bayi rentan tertular virus atau bakteri.

Nah, mungkin Mama mungkin pernah mendengar tentang bayi sakit itu artinya akan tambah pintar. Sebagian orangtua mungkin merasa jika bayi sakit ketika ia akan mencapai tonggak perkembangan tertentu, misalnya berjalan. Tapi apakah benar?

Pada ulasan berikut ini, Popmama.com akan membahas soal pernyataan jika bayi sakit karena akan tambah pintar. Ayo disimak, Ma!

Benarkah Bayi Sakit Tanda akan Pintar?

Freepik/Jcomp

Menurut kepercayaan turun temurun, bayi kejang, demam, atau bahkan pilek itu karena ia mau pintar atau akan mencapai tonggak perkembangan tertentu, misalnya bicara. Tapi apakah benar atau sekadar mitos belaka?

dr. Mas Nugroho Ardi Santoso, M.Kes, Sp.A menjelaskan lewat unggahan di laman Instagram pribadinya @ardisantoso jika itu mitos belaka, Ma. Mitos ini sebaiknya tidak dipercaya begitu saja. Pasalnya, alih-alih mengatasi sakit si Kecil, orangtua malah membiarkannya saja karena percaya jika sakitnya itu karena si Kecil akan mencapai tonggak perkembangan baru.

dr. Ardi menambahkan, jadi bila bayi sakit, orangtua harus segera mengobatinya, ya.

Menjaga Kesehatan Bayi

Pexels/HenleyDesignStudio

Menyusui adalah cara alami untuk memberi makan bayi. ASI memenuhi semua kebutuhan bayi selama sekitar 6 bulan pertama kehidupannya. Antara usia 6 dan 12 bulan, bayi akan belajar tentang rasa dan tekstur baru dengan makanan padat yang sehat. Namun, ASI tetap harus menjadi sumber nutrisi yang penting.

Beri makan bayi dengan perlahan dan sabar, dorong mereka untuk mencoba rasa baru tetapi tanpa memaksa, dan perhatikan dengan saksama untuk melihat apakah mereka masih lapar.

Jaga bayi tetap aktif. Mereka mungkin belum dapat berlari dan bermain seperti "anak-anak besar", tetapi ada banyak hal yang dapat mereka lakukan untuk membuat lengan dan kaki kecil mereka terus bergerak sepanjang hari.

Berbaring di lantai untuk bergerak membantu bayi menjadi kuat, belajar, dan menjelajah. Cobalah untuk tidak membiarkan bayi berada di ayunan, kereta dorong, atau kursi goyang terlalu lama.

Mama juga harus membatasi waktu layar bayi. Untuk anak-anak di bawah usia 18 bulan, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar bayi tidak menggunakan media layar apa pun selain obrolan video. Pastikan bayi mendapatkan jumlah tidur yang disarankan setiap malam. Untuk bayi usia 4–12 bulan, 12–16 jam per 24 jam (termasuk tidur siang).

Tonggak Perkembangan Bayi

Freepik

Keterampilan seperti melangkah pertama kali, tersenyum untuk pertama kalinya, dan melambaikan tangan "selamat tinggal" disebut tonggak perkembangan. Sebagian besar bayi mencapai tonggak perkembangan ini pada usia tertentu.

Bayi mencapai tonggak perkembangan dalam cara mereka bermain, belajar, berbicara, berperilaku, dan bergerak (seperti merangkak, berjalan, atau melompat).

Pada tahun pertama, bayi belajar memfokuskan penglihatan, menjangkau, menjelajahi, dan mempelajari hal-hal di sekitar mereka. Kognitif, atau perkembangan otak berarti proses pembelajaran memori, bahasa, berpikir, dan bernalar. Mempelajari bahasa lebih dari sekadar membuat suara (mengoceh) atau mengatakan "ma-ma" dan "pa-pa." Mendengarkan, memahami, dan mengetahui nama orang dan benda merupakan bagian dari perkembangan bahasa.

Selama tahap ini, bayi membentuk ikatan cinta dan kepercayaan dengan orangtua dan orang lain yang membentuk perkembangan sosial dan emosional mereka. Cara orang tua memeluk, menggendong, dan bermain dengan bayi mereka akan menjadi dasar untuk interaksi di masa mendatang dengan mereka dan orang lain. Kiat-kiat mengasuh anak yang positif

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Mama lakukan sebagai orangtua untuk membantu bayi selama masa ini:

  • Bicaralah kepada bayi. Mereka akan merasa suara Mama menenangkan.
  • Jawablah saat bayi mengeluarkan suara dengan mengulang suara tersebut dan menambahkan kata-kata. Ini akan membantu mereka belajar menggunakan bahasa.
  • Bacakan cerita untuk bayi. Ini akan membantu mereka mengembangkan dan memahami bahasa dan suara.
  • Bernyanyilah untuk bayi dan putar musik. Ini akan membantu bayi mengembangkan kecintaan terhadap musik dan akan membantu perkembangan otak mereka.
  • Pujilah bayi dan berikan mereka banyak perhatian yang penuh kasih sayang.
  • Luangkan waktu untuk memeluk dan menggendong bayi. Ini akan membantu mereka merasa diperhatikan dan aman.
  • Bermainlah dengan bayi saat mereka waspada dan rileks. Awasi bayi dengan saksama untuk melihat tanda-tanda kelelahan atau rewel sehingga mereka dapat beristirahat dari permainan.
  • Alihkan perhatian bayi dengan mainan dan pindahkan mereka ke area yang aman saat mereka mulai bergerak dan menyentuh benda-benda yang tidak boleh mereka sentuh.

Utamakan Keselamatan Bayi

freepik

Saat bayi menjadi bagian dari keluarga, inilah saatnya untuk memastikan bahwa rumah adalah tempat yang aman. Periksa sekeliling rumah untuk mencari benda-benda yang dapat membahayakan bayi. Ambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa Mama siap secara mental dan emosional untuk bayi yang baru lahir.

Berikut adalah beberapa kiat untuk menjaga bayi tetap aman:

  • Jangan pernah mengguncang bayi. Bayi memiliki otot leher yang sangat lemah yang belum dapat menopang kepalanya. Jika Mama mengguncang bayi, Mama berisiko merusak otaknya atau bahkan menyebabkan kematiannya.
  • Pastikan Mama selalu menidurkan bayi dalam posisi telentang untuk mencegah sindrom kematian bayi mendadak (dikenal sebagai SIDS).
  • Lindungi bayi dan keluarga dari asap rokok orang lain. Jangan biarkan siapa pun merokok di rumah.
  • Cegah bayi tersedak dengan memotong makanannya menjadi gigitan kecil. Selain itu, jangan biarkan mereka bermain dengan mainan kecil dan benda lain yang mungkin mudah ditelan.
  • Jangan biarkan bayi bermain dengan apa pun yang dapat menutupi wajahnya.
  • Jangan pernah membawa cairan atau makanan panas di dekat bayi atau saat menggendongnya.
  • Vaksin (suntikan) penting untuk melindungi kesehatan bayi dari penyakit serius. Bicaralah dengan dokter anak untuk memastikan anak mendapatkan vaksinasi terkini.

Sekarang Mama sudah mengetahui apakah jika bayi sakit berarti akan tambah pintar itu adalah mitos. Mitos apalagi yang pernah Mama dengar?

Baca juga:

The Latest