TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Benarkah Mandi Bisa Menurunkan Demam pada Bayi?

Apakah cara ini ampuh untuk menurunkan suhu tubuh si Kecil?

Freepik/Freepik

Saat bayi demam, tujuan utama Mama adalah membuat mereka merasa nyaman. Namun terkadang, Mama mungkin tidak yakin dengan cara terbaik untuk melakukannya. Atau Mama mencari cara yang lebih alami dan sederhana untuk melakukannya.

Memandikan bayi dipercaya bisa menurunkan demam. Apakah ini merupakan cara yang tepat dan aman?

Sebelum Mama melakukannya, simak dulu penjelasan Popmama.com tentang benarkah mandi bisa menurunkan demam pada bayi. Ayo disimak, Ma!

Kapan Bayi Dikatakan Demam?

Freepik/Kalinovskiy

Demam adalah reaksi tubuh saat melawan kuman penyakit. Demam terjadi ketika sel darah putih sedang melawan kuman.

Bayi dapat dikatakan demam apabila suhu tubuhnya mencapai 38 derajat Celsius dan bahkan lebih dari itu.

Sering kali Mama khawatir ketika suhu tubuh si Kecil mencapai 37 derajat Celsius lebih. Padahal, suhu di bawah 38 derajat Celsius dapat terbilang normal untuk bayi di bawah usia 12 bulan.

Dalam mengukur suhu demam pada bayi, biasanya bergantung pada metode pengukuran suhu, seperti:

  • Termometer rektal (anus, telinga, nadi), biasanya bayi disebut demam jika suhunya berada di atas 38 derajat celcius.
  • Termometer oral (mulut), bayi dikatakan demam jika suhu tubuhnya berada di atas 37,8 derajat Celcius. Sayangnya mengukur suhu dengan cara ini dianggap kurang efektif.
  • Termometer ketiak, bayi dikatakan demam jika suhunya di atas 37,2 derajat Celcius.

Perlu Mama ketahui bahwa tubuh bayi secara alami akan terasa lebih hangat dibandingkan tubuh orang dewasa. Hal ini dikarenakan tubuh bayi lebih aktif secara metabolik yang dapat menghasilkan panas.

Apakah Memandikan Bayi Bisa Mengurangi Demam pada Bayi?

Pexels/RDNE Stock project

Pada umumnya, mandi tidak berbahaya bagi bayi yang demam. Namun, tidak sepenuhnya jelas sejauh mana fungsinya untuk menurunkan demam. Mandi dapat membantu mendinginkan tubuh serta menenangkan dan membuat bayi lebih santai. Tetapi dalam banyak kasus, mandi tidak menurunkan suhu tubuh, setidaknya tidak untuk jangka panjang.

Sebagian besar mandi tidak menurunkan suhu inti tubuh secara signifikan, tetapi mandi air hangat dapat mendinginkan kulit dan dapat membantu menurunkan suhu sementara saat bayi sedang mandi.

Mandi dapat menjadi cara yang efektif bagi bayi dan anak kecil agar merasa lebih baik saat demam. Mama harus selalu menggunakan air suam-suam kuku atau suhu ruangan. Hindari menggunakan air dingin untuk memandikan bayi yang sedang demam.

Academy of American Pediatrics (AAP) memperingatkan orangtua untuk tidak menggunakan kompres es saat mandi dan memandikan anak mereka dengan alkohol. Ini sebenarnya dapat memiliki efek berbahaya pada bayi dan anak-anak.

Air yang sangat dingin atau mandi es tidak bekerja karena sebenarnya menyebabkan tubuh menggigil. Menggigil adalah suatu proses yang meningkatkan produksi panas daripada menurunkannya. Mandi alkohol tidak bekerja dan bisa sangat mengiritasi dan membuat kulit dehidrasi.

Duduk di bak mandi dengan suhu alami lebih rendah dari tubuh sendiri memungkinkan panas yang tercipta di tubuh dilepaskan ke air di sekitarnya. Ini juga mengirimkan sinyal ke pembuluh darah di kulit agar menyempit. Pada akhirnya, bisa meredakan beberapa gejala demam untuk sementara waktu.

Tapi, mandi bukan cara untuk meredakan demam sepenuhnya, ya, Ma.

Kapan Harus ke Dokter?

Freepik/freepik

Jika bayi mama berusia di bawah 3 bulan, sebaiknya segera menghubungi dokter anak. Demam pada bayi berumur kurang dari 3 bulan bisa berarti infeksi serius. Perhatikan apakah ada gejala seperti kehilangan nafsu makan, batuk, tanda sakit telinga, kerewelan atau kantuk yang tidak biasa, serta muntah atau diare.

Ketika demam, sistem kekebalan tubuh pada bayi sepenuhnya sedang melawan infeksi dan pastinya tidak berbahaya dan berisiko sama sekali.

Mama juga harus membawa bayi ke dokter jika ia mengalami beberapa gejala berikut ini:

  • Suhu tubuh si Kecil yang mencapai 40,5 derajat Celsius atau lebih.
  • Demam yang tak kunjung berhenti selama 24 jam.
  • Masih demam, walaupun sudah mengonsumsi obat-obatan.
  • Memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti bibir kering, tidak buang air kecil lebih dari 8 jam, dan terlihat titik lunak cekung yang ada di atas kepala bayi.
  • Bayi berusia kurang dari 3 bulan.
  • Mengalami kejang-kejang untuk pertama kalinya.
  • Mengalami kejang-kejang yang berlangsung lebih dari 15 menit.
  • Demam hingga 41,6 derajat Celsius atau bahkan bisa lebih tinggi.
  • Lubang hidung melebar saat bernapas.
  • Menarik otot-otot yang ada di sekitar tulang rusuk ketika bernapas.
  • Mendeteksi adanya warna kulit menjadi putih atau biru yang ada di sekitar dasar kuku atau mulut atau lidah.

Percaya insting dan amati perilaku bayi, bila Mama merasa tidak yakin, segera konsultasikan dengan dokter.

Nah, itu penjelasan tentang benarkah mandi bisa menurunkan pada bayi. Apakah Mama pernah memiliki pengalaman yang sama?

Baca juga:

The Latest