Bolehkah Membangunkan Bayi untuk Mandi?

Bolehkah Membangunkan Bayi untuk Mandi?

Mengutip dari laman NCT.org.uk, pilihlah waktu mandi saat si Kecil sudah kenyang dan terjaga. Sebaiknya jangan langsung memandikan bayi setelah menyusu atau saat ia lapar atau lelah. Jadi, Mama sebaiknya tidak membangunkan bayi untuk mandi.

Jadi kapan Mama bisa memandikan bayi? Berikut tipsnya:

• Tidak ada batasan usia kapan Mama harus memandikan bayi. Bayi cepat kedinginan dan itu lebih berisiko bagi mereka dibandingkan menjadi sedikit kotor.
• Jika Mama merasa cemas untuk memandikan bayi, Mama tidak perlu melakukannya sampai Mama yakin. Untuk ini, Mama bisa meminta bantuan keluarga atau pengasuh untuk membantu Mama memandikan si Kecil, ya.
• Jika Mama merasa percaya diri untuk memandikan bayi, Mama dapat melakukannya kapan pun Mama mau.
• Beberapa bayi menyukai waktu mandi, yang lainnya tidak. Mama mungkin perlu mencoba berbagai cara memandikan bayi dan pada waktu yang berbeda dalam sehari, untuk mengetahui mana yang cocok untuk si Kecil. Pilih waktu saat bayi merasa senang dan terjaga.

Cara Aman Memandikan Bayi

Bagi orangtua baru, memandikan bayi menjadi sebuah tantangan. Berikut beberapa pedoman untuk memandikan si Kecil:

• Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian di bak mandi, meskipun sedetik pun.
• Jangan izinkan anak yang lebih besar menjaga bayi di bak mandi. Bayi dari segala usia harus selalu diawasi oleh orang dewasa saat mandi.
• Mama tidak perlu memandikan bayi setiap hari, tetapi jika mereka benar-benar menikmatinya, tidak ada alasan untuk tidak memandikan bayi.
• Sebaiknya jangan memandikan bayi langsung setelah menyusu atau saat ia lapar atau lelah. Pastikan ruangan tempat Mama memandikannya hangat.
• Siapkan semua yang Mama butuhkan: bak mandi bayi berisi air hangat, handuk, popok bersih, pakaian bersih, dan kapas.
• Airnya harus hangat, bukan panas. Periksa dengan pergelangan tangan atau siku Mama dan aduk rata agar tidak ada bagian yang panas.
• Jangan menambahkan cairan pembersih apa pun ke dalam air mandi. Air putih paling baik untuk kulit bayi di bulan pertama.
• Gendong bayi di atas lutut dan bersihkan wajahnya.
• Selanjutnya, cuci rambut mereka dengan air biasa, letakkan di atas bak.
• Setelah Mama mengeringkan rambutnya dengan lembut, Mama bisa melepas popoknya dan menyeka segala kotoran.
• Turunkan bayi dengan lembut ke dalam bak mandi menggunakan satu tangan untuk memegang lengan atasnya dan menopang kepala dan bahunya. Kemudian gunakan tangan yang lain untuk membilas bayi dengan lembut tanpa memercik.
• Jaga agar kepala bayi bersih dari air.
• Angkat bayi keluar dan tepuk-tepuk hingga kering, berikan perhatian khusus pada lipatan di kulitnya.
• Jika bayi tampak takut mandi dan menangis, cobalah mandi bersama. Pastikan airnya tidak terlalu panas. Lebih mudah jika orang lain menggendong bayi saat Mama masuk dan keluar dari bak mandi.

Seberapa Sering Bayi Perlu Dimandikan?

Tidak perlu memandikan bayi yang baru lahir setiap hari. Tiga kali seminggu mungkin cukup sampai bayi menjadi lebih aktif. Memandikan bayi terlalu sering dapat membuat kulit bayi menjadi kering.

Jika Mama cepat dan teliti dalam mengganti popok, Mama sudah membersihkan bagian yang perlu diperhatikan — wajah, leher, dan area popok. Di sela-sela waktu mandi, Mama juga bisa memeriksa lipatan kulit bayi, termasuk paha, selangkangan, ketiak, dan dagu. Jika perlu, bersihkan area tersebut dengan kain basah.

Memandikan bayi kadang menjadi tantangan bagi Mama. Namun jangan khawatir, seiring dengan berjalannya waktu, Mama akan menjadi lebih ahli, lho.

Itu penjelasan tentang bolehkah membangunkan bayi untuk mandi. Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Ma!

Baca juga:

• Kapan Bayi Baru Lahir Boleh Mandi? Ini Penjelasannya
• 8 Rekomendasi Sabun Mandi Bayi yang Mengandung Oat
• Sebaiknya, Bayi Mandi Berapa Kali dalam Sehari? Ini Anjuran Dokter