Tidak dapat disangkal bahwa manfaat ASI memang banyak sekali. Air susu ibu berevolusi untuk memenuhi perubahan kebutuhan nutrisi bayi, memberikan antibodi yang melindungi dari infeksi, dan bahkan dapat mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak.
Terlebih lagi, menyusui juga baik untuk orangtua baru. Hal ini dapat mempercepat proses pemulihan, membantu melawan depresi pasca melahirkan, dan mengurangi risiko kanker tertentu.
Meskipun American Academy of Pediatrics dan Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan seorang anak, orangtua tahu bahwa hal ini tidak selalu memungkinkan atau praktis.
Mama mungkin mengalami kelelahan menyusui sehingga menyebabkan para ibu berhenti menyusui sebelum waktunya.
Faktanya, sebuah penelitian kecil menunjukkan bahwa penggunaan susu formula terbatas pada tahap awal yang dikombinasikan dengan pemberian ASI pada bayi baru lahir yang mengalami penurunan berat badan saat masih di rumah sakit tidak berdampak negatif terhadap pemberian ASI. Hal ini juga benar-benar mengurangi angka pasien masuk kembali ke rumah sakit.
Pemberian ASI eksklusif adalah pilihan yang ideal – namun jika kenyataan menunjukkan bahwa hal tersebut tidak mungkin dilakukan, susu formula mengandung vitamin, mineral, karbohidrat, lemak, dan protein yang dibutuhkan bayi untuk bertahan hidup dan berkembang.
Susu formula dapat menawarkan pilihan yang memenuhi kebutuhan nutrisi sekaligus memungkinkan orangtua menyusui untuk memenuhi dan beradaptasi dengan kebutuhan mereka sendiri.