Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Suhu normal bayi berkisar antara 36,5° Celcius dan 37,5° Celcius.
Ketika tubuh bayi mama menjadi terlalu panas, bayi menjadi rentan terhadap sindrom Sudden Infant Death (SID) yang fatal. Bagian tubuh bayi baru lahir yang bertugas untuk mengatur suhu belum berkembang dengan sempurna. Sehingga Mama harus jeli ketika tubuh bayi menjadi lebih panas dari biasanya, Mama dapat melakukan beberapa tindakan yang diperlukan untuk mendinginkan bayi.
Perlu diingat bahwa bagian kaki dan tangan biasanya lebih dingin dibandingkan dengan kepala. Agar lebih memahami mengapa kepala bayi panas tapi badannya biasa saja, simak penjelasannya di bawah ini ya, Ma!
Mengapa kepala bayi menjadi hangat tetapi tidak demam?
Kepala bayi Mama hangat tetapi tidak demam, biasanya disebabkan oleh beberapa hal berikut:
- Pakaian yang bikin gerah
Kepala bayi bisa menjadi panas saat ketika Mama memakaikan terlalu banyak baju hangat.
Pakaian hangat memerangkap panas dan membuat tubuhnya menjadi lebih hangat. Hal ini meningkatkan suhu tubuhnya secara keseluruhan, kepala menjadi panas tanpa gejala demam.
Yang dapat Mama lakukan adalah mengganti pakaiannya dengan bahan katun lembut. Jika bayi terlihat terlalu kepanasan, buka pakaian bayi dan biarkan beberapa saat.
- Bayi terlalu bersemangat
Bila bayi Mama adalah bayi yang ceria terkadang semangatnya bisa menjadi salah satu alasan kepalanya menjadi panas. Mungkin dia bosan dan banyak bergerak atau bersemangat tanpa alasan. Ini juga bisa menjadi salah satu alasan kepalanya menjadi panas.
Bergerak terlalu banyak dapat meningkatkan sirkulasi darah ke kepala dan meningkatkan suhu tubuh.
Cobalah untuk menenangkannya dan biarkan bayi santai. Nyanyikan lagu kesukaannya, berada di dekatnya, dan peluk hingga tertidur. Ini akan mendinginkan tubuhnya dan membuat tidurnya nyenyak.
- Tumbuh gigi
Jika bayi tumbuh gigi, maka kepalanya mungkin menjadi lebih hangat dari biasanya. Ini adalah respons normal tubuh dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Mama bisa memberinya teether untuk membuatnya lebih nyaman.
- Termometer yang rusak
Terkadang Mama merasa suhu badan bayi hangat lalu termometer menunjukkan suhu anak lebih tinggi dari biasanya. Tapi tunggu dulu! Jika dalam beberapa waktu, suhu terasa normal, bisa jadi suhu yang tinggi adalah kesalahan termometer. Bandingkan suhu bayi dengan menggunakan termometer lain jika ternyata termometer bayi yang salah, Mama bisa menggantinya dengan yang baru.
- Tangan Mama dingin
Terkadang suhu tubuh bayi sebenarnya normal . Lalu mengapa suhunya terasa lebih tinggi? Yang mungkin terjadi adalah, tangan Mama dingin ketika menyentuh bayi. Selain itu, suhu tubuh bayi berfluktuasi pada sore atau malam hari. Jika ini yang terjadi, Mama bisa mencatat suhu tubuh bayi di catatan harian bayi. Apabila ini konsisten terjadi setiap hari, maka Mama tidak perlu khawatir.
2. Langkah-langkah untuk mengatasi kepala hangat
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kepala hangat ini. Langkah itu adalah:
- Jangan memakaikan pakaian tidur terlalu tebal atau bertumpuk dan juga topi bila kepala bayi hangat. Jika suhu tubuhnya tinggi dan tidak ada gejala demam, Mama bisa melepaskan pakaiannya dan biarkan ia tidur telanjang selama beberapa saat.
Sebelum Mama memakaikan pakaian tidur yang tebal agar bayi tidak merasa kedinginan, periksa bagian belakang lehernya untuk memastikan apakah bayi hangat. Bahan yang keras atau pakaian yang tebal dapat menyebabkan heat stroke pada bayi.
- Usap dengan lembut perutnya agar bayi menjadi lebih santai.
- Atur suhu ruangan agar tidak terlalu panas.
- Mama juga dapat mengusap bayi dengan kain basah untuk menurunkan suhunya.
- Bawa bayi keluar rumah untuk menghirup udara segar jika memungkinkan.
3. Apakah harus ke dokter?
Apabila terjadi hal-hal seperti di bawah ini, Mama sebaiknya membawa bayi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut:
- Bayi tampak tidak nyaman meskipun Mama sudah mencoba menurunkan suhu tubuhnya.
- Bayi mengalami dehidrasi walaupun Mama sudah memberinya cukup air. Jika bayi mengalami muntah dan diare, segera bawa ke dokter.
- Bila suhu tidak turun dan malah bertambah, kemungkinan bayi Mama demam.
Penting untuk diketahui bahwa setiap bayi berbeda dan tidak menunjukkan gejala demam yang sama. Kepala bayi panas atau dahi hangat biasanya terjadi juga sebagai bagian dari pengembangan sistem pengaturuan suhu tubuh mereka. Catat selalu suhu tubuhnya sehingga bila terjadi hal di luar dari biasanya, Mama bisa mengambil tindakan. Bila tidak yakin, Mama selalu bisa berkonsultasi dengan dokter.
Semoga bayi Mama selalu sehat!
Baca juga: Ketahui Penyebab Bayi Demam dan Kapan Harus ke Dokter, Ma!