8 Langkah Menyiapkan Susu Formula untuk Bayi Baru Lahir
Sudah lakukan langkah-langkah ini ketika menyiapkan susu formula, Ma?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
ASI merupakan makanan utama bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya. Namun karena beberapa alasan, Mama tidak bisa memberikan ASI yang cukup kepada bayi. Bila ini terjadi, susu formula menjadi pilihan untuk menggantikan ASI.
Menyiapkan dan memberikan susu formula juga harus dilakukan dengan benar agar bayi mendapatkan manfaat yang maksimal.
Untuk membantu Mama, Popmama.com mengulas 8 langkah menyiapkan susu formula untuk bayi baru lahir.
Memilih Susu Formula yang Tepat
Pada dasarnya semua produk susu formula terdiri dari kumpulan nutrisi utama, yaitu protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Pastikan di kemasan susu ada tertulis bahwa produk tersebut cocok untuk dikonsumsi bayi baru lahir.
Apabila bayi memiliki alergi terhadap susu sapi, konsultasikan dengan dokter. Dokter akan memberikan beberapa pilihan susu dengan formulasi khusus. Susu jenis ini masih berbasis susu sapi, namun kandungan proteinnya sudah diolah sehingga mudah dicerna bayi.
Sebaiknya tidak memberikan susu formula berbahan dasar kedelai kecuali dengan seizin dokter.
Memperkenalkan Bayi dengan Susu Formula
Tidak ada yang menandingin manfaat ASI. Namun jika memang tidak memungkin bagi Mama untuk memberikan ASI kepada bayi, keadaan ini jangan membuat Mama tertekan.
Beberapa bayi mungkin tidak langsung menerima susu formula karena sudah terbiasa dengan ASI sebelumnya. Mama dapat mengakalinya dengan meneteskan beberapa tetes ASI pada dot. Pemilihan dot botol juga sangat berpengaruh, gunakan dot yang empuk dan menyerupai puting payudara Mama.
8 Langkah Menyiapkan Susu Formula dengan Aman
Sistem kekebalan tubuh bayi yang baru lahir belum berkembang dengan sempurna. Oleh karena itu, Mama harus memastikan susu yang diberikan bebas dari kontaminasi. Kontaminasi mungkin terjadi dalam proses produksi di pabrik maupun di rumah sebelum diberikan pada bayi. Ketika formula dibuat dengan air yang suhunya tidak cukup tinggi, kondisi lembab dan hangat akan menjadi lingkungan ideal bagi perkembangbiakan bakteri.
Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menyiapkan susu formula bayi secara aman di rumah:
- Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum mencuci bersih peralatan minum bayi.
- Cuci peralatan minum dan perlengkapan yang dipakai sepertu gelas dan sendok secara seksama dengan air hangat dan sabun. Bila menggunakan perangkat sterilisasi, ikuti petunjuk pemakaian.
- Pastikan permukaan meja tempat menyiapkan susu formula juga bersih sebelum digunakan.
- Selalu gunakan air matang bersuhu minimal 70 derajat Celsius dengan jumlah sesuai takaran penyiapan untuk membuat susu formula.
- Untuk mendapatkan suhu 70 derajat, air yang sudah mendidih didiamkan sekitar 10 menit, baru kemudian dicampur dengan susu formula.
- Susu yang masih panas dapat diturunkan suhunya dengan meletakkan botol atau gelas berisi susu dalam wadah berisi air dingin. Periksa suhu formula sebelum diberikan pada bayi dengan cara meneteskan di kulit pergelangan tangan bagian dalam orang dewasa.
- Jangan menyiapkan susu dengan cara mencampur bubuk formula dengan sedikit air bersuhu 70 derajat Celsius kemudian menambahkan air dingin hingga mencapai jumlah takaran yang disarankan.
- Apabila susu tidak akan segera diberikan setelah dibuat, segera dinginkan dan simpan dalam wadah tertutup rapat dalam lemari pendingin dengan suhu kurang dari 5 derajat celsius. Gunakan susu yang disimpan tersebut dalam waktu kurang dari 24 jam.
Jumlah dan Frekuensi Pemberian Susu Formula
Susu formula tidak semudah ASI untuk dicerna oleh bayi, sehingga biasanya bayi hanya perlu diberi susu formula beberapa kali, tidak sesering ASI.
Berikan susu formula secara bertahap karena bayi baru lahir mempunyai ukuran lambung sangat kecil yang kemudian akan berkembang.
- Setelah beberapa hari pertamanya, bayi dapat menghabiskan susu formula sebanyak 60-90 ml setiap kali menyusui. Dalam sehari, bayi biasanya menyusu tiap 3-4 jam sekali selama beberapa minggu pertamanya. Selama bulan pertamanya, jika bayi tidur lebih lama dari 4-5 jam dan mulai melewatkan jam minum susunya, Mama dapat membangunkan dan memberinya susu.
- Pada akhir usia 1 bulannya, bayi mungkin akan menghabiskan susu sebanyak 120 ml setiap kali menyusu, dengan frekuensi menyusu sekitar 4 jam sekali.
- Pada usia 6 bulan, bayi dapat mengonsumsi 180-240 ml susu formula setiap 4-5 jam sekali karena kapasitas lambung mereka sudah lebih besar.
Kebutuhan bayi berbeda-beda demikian juga dengan bayi Mama, jadi jangan terpaku dengan batasan di atas. Yang terbaik adalah amati bayi dan catat jadwal minum susunya sehingga Mama dapat melihat polanya. Nah, itu dia langkah-langkah dalam menyiapkan susu formula untuk bayi baru lahir.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
- Ini Dia 7 Rekomendasi Susu Formula untuk Bayi yang Baru Lahir
- Pro dan Kontra Soal Susu Formula, Cek Faktanya Yuk!
- Bayi Menangis dan Perutnya Berbunyi saat Disusui, Normalkah?