TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Penanganan Demam setelah Imunisasi pada Anak

Demam merupakan reaksi normal setelah si Kecil diimunisasi, Ma

Freepik/Kalinovskiy

Pemberian imunisasi sesuai jadwal sangat penting untuk menjaga kesehatan dan membangun daya tahan tubuh si Kecil.

Bayi yang diimunisasi bisa mendapatkan perlindungan terhadap penyakit menular, serta membangun kekebalan tubuh jangka panjang.

Mama mungkin khawatir bila bayi mengalami demam setelah imunisasi. Ini merupakan hal normal yang sering disebut kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Selain demam, bayi yang diimunisasi juga mungkin mengalami bengkak dan kemerahan di bagian tubuh yang disuntik.

Meski normal, Mama tentu khawatir bila bayi mengalami demam. Bagaimana cara mengatasinya agar si Kecil merasa nyaman?

Pada ulasan berikut ini, Popmama.com sudah merangkum informasi tentang penanganan demam setelah imunisasi pada anak. Semoga bisa membantu, ya, Ma!

Demam setelah Imunisasi

Freepik/Vimaliss

Setelah imunisasi kadang-kadang timbul kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) demam ringan sampai tinggi, bengkak, kemerahan, agak rewel. Itu adalah reaksi yang umum terjadi setelah imunisasi. Umumnya akan hilang dalam 3-4 hari, walaupun kadang-kadang ada yang berlangsung lebih lama.

Demam pasca imunisasi pada anak merupakan respon normal sistem imun terhadap vaksin. Hal ini menunjukkan bahwa tubuh memberikan respons terhadap bahan vaksin yang dimasukkan untuk membentuk kekebalan terhadap penyakit tertentu.

Namun bukan berarti bila bayi tidak demam maka vaksinnya tidak ampuh, ya, Ma. Reaksi setiap bayi terhadap vaksin atau imunisasi itu berbeda-beda. Ada bayi yang tidak mengalami demam, ada pula yang mengalaminya.

Penanganan Demam Pasca Imunisasi pada Anak

Freepik/Life for Stock

Meski umum terjadi, Mama tentu khawatir bila bayi mengalami demam pasca imunisasi.

Mengutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), untuk mengurangi ketidaknyamanan pasca vaksinasi, dipertimbangkan untuk pemberian parasetamol 15 mg/kgbb kepada bayi atau anak setelah imunisasi, terutama pasca vaksinasi DPT. Kemudian dilanjutkan setiap 3-4 jam sesuai kebutuhan, maksimal 4 kali dalam 24 jam. Jika keluhan masih berlanjut, diminta segera kembali kepada dokter.

Selain itu, ada beberapa tips penanganan demam pasca imunisasi pada anak yang bisa Mama terapkan:

  • Beri ASI atau susu formula lebih sering

Saat bayi dan anak kecil mengalami demam setelah imunisasi, Mama bisa menyusui ASI atau susu formula lebih sering dari biasanya, ya. Pemberian ASI atau susu formula yang lebih sering bisa membantu pemulihan dari demam. Juga mencegah terjadinya dehidrasi pada si Kecil, Ma.  

  • Memberikan obat penurun panas

Bayi demam setelah imunisasi dapat diatasi dengan pemberian ibuprofen ataupun paracetamol. Dosis kedua obat ini biasanya bergantung pada berat badan si Kecil. Mama sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai pemberian obat penurun panas setelah imunisasi.

Perlu diingat, paracetamol juga tidak bisa digunakan untuk mencegah terjadinya demam. Sebagian Mama mungkin akan memberikan paracetamol sebelum imunisasi. Hal ini tidak disarankan karena dapat mengurangi ekfektivitas vaksin atau imunisasi, Ma.

  • Kompres dingin untuk menurunkan suhu

Untuk membantu menurunkan suhu badan bayi dan anak setelah imunisasi, lakukan kompres dingin pada tubuh anak. Letakkan kompres dingin pada ketiak yang seringkali menjadi pusat demam. Selain ketiak lipatan tubuh lainnya seperti paha juga bisa diberi kompres dingin agar demam bayi tidak semakin meningkat.

Kompres dingin juga perlu diberikan pada dahi bayi untuk melindungi kepala dan organ yang ada di dalamnya agar tidak terlalu panas

  • Kenakan pakaian yang nyaman pada bayi

Kenakan pakaian yang nyaman dan berbahan tipis setelah imunisasi. Selain itu, Mama juga sebaiknya tidak memakaikan pakaian berlapis-lapis serta selimut tebal, Ma. Pasalnya, hal ini akan menjebak panas dalam tubuh.

  • Istirahat cukup

Pada saat bayi dan anak demam pastikan mereka istirahat dengan cukup. Tubuh membutuhkan energi yang besar untuk mengatasi demam, sehingga bayi butuh istirahat yang cukup agar energi tidak semakin habis yang dapat mengakibatkan lemas. Ketika bayi demam biasanya juga akan tidur lebih lama.

Ini normal, jadi, sebaiknya jangan ganggu mereka karena tubuh sedang mengalami proses penyembuhan. Tapi Mama juga harus waspada bila ia tidur terlalu lama. Pastikan bayi tetap terhidrasi, ya!

Kapan Mama Harus Waspada dengan Demam setelah Imunisasi pada Anak?

Freepik/Pch.vector

Pada beberapa kondisi, demam setelah imunisasi memerlukan penanganan dari dokter. Berikut adalah tanda-tanda yang perlu diwaspadai pada bayi demam setelah imunisasi:

  • Demam berlangsung lebih dari 3 hari
  • Demam terjadi pada bayi berusia di bawah 3 bulan
  • Demam lebih dari 40°C
  • Bayi memiliki riwayat kejang demam sebelumnya
  • Bayi mengalami perubahan perilaku, misalnya jadi sering mengantuk dan tidak mau menyusu

Bila bayi mengalami beberapa hal yang disebutkan di atas, segera bawa ke dokter, Ma. Penanganan lebih lanjut perlu dilakukan agar demam tidak menyebabkan komplikasi yang membahayakan bayi dan anak kecil.

Setelah imunisasi atau vaksinasi, bayi mungkin mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), salah satunya adalah demam. Ini normal, Ma. Namun Mama bisa melakukan beberapa penanganan demam setelah imunisasi pada anak untuk membuat si Kecil nyaman, ya.

Baca juga:

The Latest