Meski umum terjadi, Mama tentu khawatir bila bayi mengalami demam pasca imunisasi.
Mengutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), untuk mengurangi ketidaknyamanan pasca vaksinasi, dipertimbangkan untuk pemberian parasetamol 15 mg/kgbb kepada bayi atau anak setelah imunisasi, terutama pasca vaksinasi DPT. Kemudian dilanjutkan setiap 3-4 jam sesuai kebutuhan, maksimal 4 kali dalam 24 jam. Jika keluhan masih berlanjut, diminta segera kembali kepada dokter.
Selain itu, ada beberapa tips penanganan demam pasca imunisasi pada anak yang bisa Mama terapkan:
- Beri ASI atau susu formula lebih sering
Saat bayi dan anak kecil mengalami demam setelah imunisasi, Mama bisa menyusui ASI atau susu formula lebih sering dari biasanya, ya. Pemberian ASI atau susu formula yang lebih sering bisa membantu pemulihan dari demam. Juga mencegah terjadinya dehidrasi pada si Kecil, Ma.
- Memberikan obat penurun panas
Bayi demam setelah imunisasi dapat diatasi dengan pemberian ibuprofen ataupun paracetamol. Dosis kedua obat ini biasanya bergantung pada berat badan si Kecil. Mama sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai pemberian obat penurun panas setelah imunisasi.
Perlu diingat, paracetamol juga tidak bisa digunakan untuk mencegah terjadinya demam. Sebagian Mama mungkin akan memberikan paracetamol sebelum imunisasi. Hal ini tidak disarankan karena dapat mengurangi ekfektivitas vaksin atau imunisasi, Ma.
- Kompres dingin untuk menurunkan suhu
Untuk membantu menurunkan suhu badan bayi dan anak setelah imunisasi, lakukan kompres dingin pada tubuh anak. Letakkan kompres dingin pada ketiak yang seringkali menjadi pusat demam. Selain ketiak lipatan tubuh lainnya seperti paha juga bisa diberi kompres dingin agar demam bayi tidak semakin meningkat.
Kompres dingin juga perlu diberikan pada dahi bayi untuk melindungi kepala dan organ yang ada di dalamnya agar tidak terlalu panas
- Kenakan pakaian yang nyaman pada bayi
Kenakan pakaian yang nyaman dan berbahan tipis setelah imunisasi. Selain itu, Mama juga sebaiknya tidak memakaikan pakaian berlapis-lapis serta selimut tebal, Ma. Pasalnya, hal ini akan menjebak panas dalam tubuh.
Pada saat bayi dan anak demam pastikan mereka istirahat dengan cukup. Tubuh membutuhkan energi yang besar untuk mengatasi demam, sehingga bayi butuh istirahat yang cukup agar energi tidak semakin habis yang dapat mengakibatkan lemas. Ketika bayi demam biasanya juga akan tidur lebih lama.
Ini normal, jadi, sebaiknya jangan ganggu mereka karena tubuh sedang mengalami proses penyembuhan. Tapi Mama juga harus waspada bila ia tidur terlalu lama. Pastikan bayi tetap terhidrasi, ya!