Penanganan Stunting pada Bayi selama 1000 Hari Pertama Kehidupan
1000 hari pertama merupakan periode emas yang penting untuk tumbuh kembang bayi, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) adalah periode penting bagi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Periode ini dimulai sejak masa kehamilan hingga si Kecil berusia 2 tahun.
Di periode ini, pertumbuhan janin hingga anak sangat pesat, Ma. Oleh karena itu, asupan nutrisi pun perlu diperhatikan selama periode ini untuk mencegah stunting.
Namun, apa yang harus dilakukan bila bayi didiagnosa mengalami stunting selama 1000 Hari Pertama Kehidupan? Pada ulasan kali ini, Popmama.com sudah merangkum informasi tentang penanganan stunting pada bayi selama 1000 Hari Pertama Kehidupan. Semoga informasi berikut bisa membantu, Ma!
Diagnosa Stunting pada Bayi dan Balita
Setiap bulan, bayi dan balita diukur dan ditimbang di Posyandu di bawah pengawasan petugas gizi puskesmas atau bidan desa.
Bila kenaikan berat badan tidak adekuat maka bayi akan dirujuk ke bagian KIA puskesmas (Kesehatan Ibu dan Anak). KIA puskesmas adalah layanan rawat jalan di puskesmas yang memberikan pelayanan untuk ibu hamil, menyusui, bayi, dan balita. Di KIA, bayi akan ditimbang dan diukur ulang.
Dari KIA, bayi dirujuk ke dokter puskesmas untuk didiagnosa lebih lanjut.
Kenaikan berat badan yang adekuat untuk bayi dan balita adalah:
- Usia 1-3 bulan: 25-30 gram/hari
- Usia 4-6 bulan: 20 gram/hari
- Usia 7-9 bulan: 15 gram/hari
- Usia 10-12 bulan: 10 gram/hari
- Usia 1-5 tahun: 6-8 gram/hari
Tata Laksanan Stunting pada Bayi
Bayi dan balita yang mengalami stunting akan diawasi. Berikut beberapa hal yang harus dilakukan:
- Bayi dan balita akan mendapatkan kalori yang cukup.
- Bayi dan balita mendapatkan asupan protein yang cukup.
- Bayi dan balita harus tidur teratur dengan waktu tidur malam mulai pukul 21.00 untuk mencapat tidur dalam (deep sleep) pada pukul 23.00-03.00. Tidur yang berkualitas sangat penting untuk pertumbuhan anak. Selain itu, hormon pertumbuhan pun bekerja selama bayi dan balita tidur, Ma.
Pemahaman tentang ASI dan MPASI disertai pemantauan pertumbuhan yang rutin dapat mencegah dan mendeteksi dini malnutrisi selama 1000 Hari Pertama Kehidupan, Ma.
Apa Dampak Stunting dan Kekurangan Gizi Kronik pada Sumber Daya Manusia?
Definisi stunting menurut WHO tahun 2020 adalah balita berperawakan pendek (stunted) dengan tinggi atau panjang badan di bawah 2 standar deviasi grafik pertumbuhan WHO. Perawakan pendek ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronik atau berulang.
Dalam jangka pendek, efek stunting belum terlalu jelas. Namun itu baru akan terasa si Anak memasuki dunia sekolah. Misalnya ia akan mengalami kesulitan dalam bahasa, matematika, atau mengikuti pelajaran.
Stunting dan kekurangan gizi menyebabkan perkembangan otak terganggu sehingga memengaruhi kemampuan kognitif anak kelak.
Jika stunting dan kekurangan gizi ini tidak ditangani dengan cepat, kemungkinan anak hanya mencapai 65% IQ normal, yaitu kurang dari 90. Artinya, ia hanya bisa bersekolah maksimal sampai bangku SMP aja. Dalam jangka panjang IQ akan turun sekitar 15-20 poin.
Untuk mengatasinya, terapi nutrisi dan stimulasi bermain dibutuhkan agar bayi atau balita bisa mencapai kecerdasan normal sesuai usianya.
Pencegahan Stunting Sejak Dini
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting sejak dini:
- Mengonsumsi sumber pangan hewani yang tersedia di lingkungan, misalnya jika di pasar lebih banyak telur dan daging ayam, makan konsumsilah kedua jenis itu. Konsumsi telur sebutir sehari saat usia 6-9 bulan terbukti menurunkan prevalensi stunting sebesar 47%.
- Inisiasi menyusu dini (1 jam setelah melahirkan).
- Makanan pendamping ASI diberikan paling lambat saat bayi berusia 6 bulan. Kondisi ini berbeda-beda pada setiap bayi. Tergantung pada kebutuhannya. Bisa saja di usia 4 bulan, ASI tidak mencukupi kebutuhan nutrisi hariannya.
- Pemberian MPASI tepat waktu, mengandung nutrisi yang seimbang, dan aman.
- Bagi bayi dan balita yang mengalami kekurangan berat badan, terapi nutrisi harus diterapkan.
- Bagi bayi dan balita yang sudah didiagnosis stunting, dilakukan pemberian ASI dan terapi nutrisi sesuai dengan kondisinya.
Itu penjelasan tentang tentang penanganan stunting pada bayi selama 1000 Hari Pertama Kehidupan. Bila bayi dan balita Mama didiagnasa stunting, diskusikan dengan dokter mengenai penanganan yang sesuai dengan kondisinya ya, Ma!
Semoga si Kecil selalu sehat!
Baca juga:
- Upaya Pencegahan Stunting pada Bayi selama 1000 Hari Pertama Kehidupan
- Konsumsi Protein Hewani Efektif Mencegah Stunting Sejak Dini
- Penting, Kenali 5 Cara Cegah Stunting sejak Bayi Lahir!