Cara Berkomunikasi, Kenali Perkembangan Emosi Bayi 0-6 bulan
Emosi juga merupakan salah satu cara bayi untuk berkomunikasi, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi akan mengalami banyak perubahan dalam hal perkembangan sosial dan emosional selama tahun pertama kehidupannya.
Diawali dari bayi baru lahir yang sering tidur, bayi belajar waspada, responsif, dan tertarik untuk berinteraksi dengan orang-orang di sekitar mereka.
Setiap bulan, bayi mencapai tonggak perkembangan sosial seperti menjadi tertarik pada percakapan, tersenyum, mengembangkan cara untuk berkomunikasi, atau meniru. Si Kecil bahkan akan menunjukkan kecemburuan jika Mama memberikan perhatian pada bayi lain dan cemas saat berada di sekitar orang asing. Ini semua adalah emosi bayi.
Emosi berkembang seiring dengan bertambahnya usia si Kecil. Simak ulasan perkembangan emosi bayi setiap bulannya pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.
1. Bulan pertama, bayi belajar waspada
Ketika bayi baru lahir, mereka menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur. Namun setelah beberapa minggu, bayi menjadi lebih responsif secara sosial. Bayi suka saat Mama menggendong dan memeluknya.
Bayi juga menunjukkan kewaspadaan pada tahap yang berbeda-beda. Keadaan waspada yang tenang adalah ketika bayi dipeluk dan diam, ketika mereka dapat menatap mata, mendengarkan suara, memerhatikan sekelilingnya, dan membiasakan diri dengan lingkungannya.
Status siaga aktif adalah saat bayi sering bergerak, melihat sekeliling, dan mengeluarkan suara. Kondisi kewaspadaan lainnya adalah menangis, mengantuk, dan tidur. Bayi akan melewati keadaan ini berulang-ulang sepanjang hari.
Menangis adalah satu-satunya cara bayi berkomunikasi pada awalnya. Tangisan bayi akan meningkat secara bertahap di minggu-minggu pertama kehidupan, memuncak pada sekitar enam minggu.
2. Bulan kedua, mulai menunjukkan ekspresi
Di bulan kedua bayi mulai menunjukkan kegembiraan, minat, dan kesusahan melalui ekspresi wajah mereka. Si Kecil melakukan ini dengan menggerakkan otot mulut, alis, dan dahi dengan cara yang berbeda.
Ekspresi wajah bayi mencerminkan emosi yang mereka rasakan saat itu dan ini tidak disengaja. Ekspresi emosional berkomunikasi dalam bahasa universal.
Dimulai dalam beberapa bulan pertama, bayi akan menunjukkan minat yang besar pada wajah mama dan anggota keluarga lainnya. Kemampuan mereka untuk mempertahankan kontak mata dengan Mama akan terus meningkat. Mereka memiliki preferensi yang ditandai untuk melihat wajah dibandingkan dengan benda mati.
Bayi mungkin mencoba meniru gerakan wajah pengasuhnya seperti menjulurkan lidah atau membuka mulutnya sangat lebar, tetapi tidak dengan benda mati seperti boneka yang membuat gerakan serupa. Ini berarti bayi menyadari ada kesamaan antara mereka dan orang lain di sekitar mereka.
Seiring bertambahnya usia, bayi akan menggunakan imitasi sebagai alat penting untuk mempelajari perilaku baru. Mereka akan mengawasi dan belajar.
Bayi mulai tertarik dengan percakapan orang lain dan bagaimana orang-orang bergiliran mendengarkan dan berbicara. Mereka akan membuat suara jika Mama berbicara dan menunggu Mama untuk merespons. Bahkan, jika bayi menangis, terkadang Mama dapat mengalihkan perhatiannya hanya dengan berbicara dengannya.
Ini adalah bulan yang menyenangkan di kancah sosial untuk bayi karena ini adalah waktunya bayi menunjukkan senyum yang sesungguhnya.
Sebelum waktu ini, senyum bayi muncul secara acak dan paling sering ketika mereka sedang bermimpi atau tidak sepenuhnya bangun. Sekarang, senyum bayi lebih bersifat sosial, artinya bayi akan tersenyum menanggapi senyuman mama.
3. Bulan ketiga, bayi mulai sering tersenyum dan meniru
Pada usia sekitar tiga bulan, tangisan bayi akan mulai memudar.
Sesi senyum dengan bayi akan semakin menyenangkan. Ketika segala sesuatunya menjadi terlalu intens secara emosional untuk bayi, mereka akan berhenti menatap dan memalingkan muka untuk beberapa saat. Ini disebut keengganan menatap dan ini menunjukkan bahwa tingkat gairah bayi terlalu tinggi. Cobalah untuk menghormati kebutuhan bayi akan istirahat.
Bayi akan terus terpesona oleh suaranya. Mereka akan berlatih membuat suara kapan pun mereka senang dan puas. Mereka akan senang meniru Mama.
4. Bulan keempat, belajar tampilan emosi orang lain
Bayi semakin baik dalam mengomunikasikan apa yang mereka butuhkan. Misalnya, mereka akan mengangkat tangan ke atas untuk memberi tahu kapan ingin digendong. Mama, pada gilirannya, menjadi lebih baik dalam mencari tahu apa arti tangisan bayi.
Pada bulan keempat, bayi mulai mengerti tampilan emosi mama, seperti nada suara, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh. Mereka mungkin meniru tampilan emosi yang mereka lihat.
Jika Mama menunjukkan emosi negatif, mereka mungkin bereaksi dengan cara yang berbeda. Misalnya, jika Mama menunjukkan kemarahan, mereka mungkin menjadi kesal.
5. Bulan kelima, tawa bayi mulai terdengar
Tonggak sosial lain yang indah mungkin terjadi bulan ini, tawa pertama bayi. Ini adalah suara ajaib dan Mama akan melakukan apa saja untuk mendengarnya.
Meskipun bayi belum mengalami kecemasan terhadap orang asing, mereka mungkin mulai menunjukkan perbedaan dalam cara mereka bereaksi terhadap orang asing. Mereka mungkin mentolerir orang asing, tetapi bertindak sangat tenang dan sadar di sekitar orang itu. Mereka lebih suka berada di sekitar orang yang mereka kenal, terutama Mama.
Sekitar waktu ini, bayi dapat menunjukkan kemarahan dan frustrasi melalui ekspresi wajahnya. Bayi juga mulai memberi tahu apa yang mereka suka dan tidak suka.
Ingatlah bahwa bayi sedang berkomunikasi dengan Mama ketika mereka menunjukkan perasaan mereka kepada Mama. Cobalah untuk memperlakukan perasaan bayi dengan hormat dan jangan meremehkannya.
Jika bayi mengomunikasikan kesedihan atau frustrasi, cobalah untuk memecahkan masalah untuk mereka. Jika Mama peka terhadap perasaan bayi, dalam jangka panjang mereka akan lebih mampu mengatasi emosi negatif, berperilaku lebih kooperatif, dan secara mental lebih sehat.
6. Bulan keenam, meniru tampilan emosi orang dewasa
Si Kecil mungkin mulai meniru tindakan dan emosi mama atau orang dewasa lainnya. Jika Mama melakukan sesuatu seperti batuk atau memukul drum, mereka mungkin mencoba melakukannya juga. Jika Mama tersenyum, mereka mungkin tersenyum.
Sekitar waktu ini, bayi mungkin mulai menoleh ketika Mama memanggil namanya. Mereka mungkin mulai mengikuti pandangan mama dan memerhatikan apa yang Mama lihat. Ini adalah awal dari perhatian bersama, yaitu kemampuan bayi untuk mengoordinasikan perhatiannya dengan perhatian mama atau orang dewasa lainnya.
Ketika segala sesuatunya menjadi terlalu intens secara emosional untuk bayi, mereka mungkin melakukan sejumlah tindakan selain memalingkan muka.
Nah, itu perkembangan emosi bayi sejak lahir sampai usia enam bulan. Menarik bukan, Ma?
Baca juga:
- Tidak Hanya Lucu, Senyum Bayi Menunjukkan Perkembangan Uniknya
- Wajib Tahu: Tahap Perkembangan Motorik Tangan Sesuai dengan Usia Anak
- 5 Tips Mendorong Perkembangan Sosial dan Emosional Bayi