10 Pertanyaan tentang Bayi Prematur yang Sering Ditanyakan Orangtua
Merawat bayi prematur merupakan suatu tantangan, namun jangan panik
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi orangtua memiliki tantangan tersendiri. Sebagai orangtua, Mama pasti menginginkan hal yang terbaik bagi si Kecil, terutama jika bayi prematur.
Bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 bulan mungkin berbeda kebutuhan dan perawatannya dibandingkan dengan bayi cukup bulan.
Namun, Mama tidak perlu panik tentang perawatan bayi. Ada ribuan orangtua di sekitar Mama yang dikaruniai bayi prematur. Mungkin sama seperti Mama, mereka juga sibuk dengan “mengapa” dan “bagaimana” tentang berbagai aspek kehamilan dan perawatan bayi.
Bayi prematur menimbulkan banyak kekhawatiran dan keraguan di benak orangtua. Popmama.com merangkum pertanyaan tentang bayi prematur yang sering ditanyakan orangtua.
1. Masalah kesehatan apa yang mungkin dialami oleh bayi prematur?
Mungkin ada beberapa masalah jangka pendek jika bayi lahir sebelum usia kehamilan 32 minggu. Organ yang belum matang dan sistem kekebalan yang rentan dapat membuat bayi rentan terhadap penyakit seperti sepsis, penyakit kuning, pendarahan, anemia, hipoglikemia, dan gangguan pernapasan.
Pada beberapa bayi, mungkin ada masalah jangka panjang seperti ketidakmampuan belajar dan tuli sebagian.
Mama mungkin khawatir, namun menjaga sikap positif dan memberikan fasilitas medis untuk bayi harus diutamakan. Pahami bahwa bayi prematur memiliki kebutuhan uniknya sendiri. Semakin banyak perhatian dan perhatian yang Mama berikan kepada mereka, semakin baik.
Diskusikan dengan dokter mengenai perawatan yang tepat sesuai kondisi si Kecil. Dengan kemajuan di bidang kesehatan, bayi prematur bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
2. Mengapa Mama melahirkan bayi prematur?
Ada banyak alasan, Ma. Bahkan, belum bisa dipastikan mengapa seseorang melahirkan bayi prematur. Apakah Mama menderita segala jenis kelainan pada struktur rahim? Atau mungkin ada infeksi, ketidakseimbangan hormon, atau trauma emosional selama masa kehamilan, yang menyebabkan persalinan prematur. Penyakit kronis tertentu juga bisa menjadi penyebab yang kuat.
Beberapa faktor lain yang meningkatkan kemungkinan melahirkan bayi prematur antara lain kebiasaan makan mama yang buruk atau gaya hidupnya yang tidak sehat. Mama dikatakan 'tidak sehat' jika terus mengonsumsi obat-obatan, mengonsumsi alkohol, atau merokok selama masa kehamilan.
Perawatan antenatal yang tidak memadai juga bisa menjadi penyebab. Apa pun alasannya, para mama tidak boleh menyalahkan diri sendiri karena masalah ini lebih rumit dari yang Mama kira. Beberapa faktor bisa menjadi alasan di balik persalinan prematur.
3. Bagaimana bayi prematur bisa bertambah berat badannya?
Bayi prematur lahir lebih awal, sehingga beratnya kurang dari bayi cukup bulan. Seorang bayi prematur dapat memiliki berat hanya 900 gram. Juga, mungkin ada masalah makan dengan bayi prematur. Namun, bayi prematur harus menambah berat badan setiap hari.
NICU akan menimbang bayi setiap hari dan akan mencapai berat badan ideal untuk bayi sebelum dipulangkan. Nutrisi dan pemberian makan yang tepat adalah kunci untuk membuat bayi prematur mendapatkan berat badan yang sesuai.
4. Bagaimana mengukur usia bayi prematur untuk memantau tonggak perkembangannya?
Usia bayi prematur dapat membingungkan karena usia dan perkembangan bayi prematur dapat ditentukan dengan cara yang berbeda. Poin di bawah ini akan membantu:
Usia kehamilan. Ini mengacu pada waktu Mama hamil. Jika bayi dilahirkan pada usia 33 minggu, maka usia kehamilan bayi juga 33 minggu.
Usia kronologis. Hari dan tanggal lahir mengacu pada usia kronologis bayi. Ulang tahun tahunan adalah cerminan dari itu.
Usia koreksi. Usia yang dikoreksi mengacu pada usia kronologis bayi dikurangi usia kehamilan. Bayi usia satu tahun yang lahir tiga bulan lebih awal akan memiliki atribut perkembangan seperti bayi usia 9 bulan.
5. Apakah bayi prematur perlu dirawat di NICU?
Di NICU, atau Unit Perawatan Intensif Neonatal, bayi prematur akan mendapatkan semua perawatan dan perhatian medis yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup dan pemulihan. Di NICU, bayi akan ditempatkan di tempat tidur khusus yang dirancang untuk bayi prematur.
Penyedia perawatan juga akan menggunakan inkubator neonatal, yang akan membantu menjaga suhu tubuh, kelembapan, dan kadar oksigen yang tepat.
Selain itu, akan ada bantuan pernapasan, jalur IV, dan Tabung NG/OG, yang akan membantu memberi makan bayi, dan peralatan pemantauan lainnya. Bayi dipantau secara teratur sehingga masalah kesehatan apa pun dapat dengan cepat ditangani.
6. Bagaimana Mama bisa menjalin bonding dengan bayi prematur di NICU?
Naluri pertama setiap orangtua adalah membelai bayi dengan lembut. Nah, jika memiliki bayi prematur, Mama harus menahan keinginan ini.
Pertama dan terpenting, Mama harus mencuci tangan sebelum menyentuh bayi. Kedua, bayi prematur bisa sensitif terhadap sentuhan karena mereka seharusnya masih berada di dalam rahim.
Namun, Mama dapat memulai bonding dengan mengunjungi NICU secara teratur, menyentuhnya, dan mempraktikkan perawatan kanguru dan terlibat dalam aktivitas perawatan bayi (seperti mengganti popok dan pemeriksaan suhu).
Menyentuh tapi tidak membelai, ya, Ma. Mama dapat meletakkan tangan dengan lembut di punggungnya untuk kenyamanan atau dengan lembut memegang lengan dan kaki mereka.
Mama cukup meletakkan jari di telapak tangan bayi dan merasakan si Kecil. Berbicara dengan bayi, jika diperbolehkan, juga dapat membantu menjalin ikatan dengan bayi karena bayi memang mengenali suara orangtuanya.
Nyatanya, suara-suara yang akrab ini membuat bayi merasa aman dan terlindungi. Mamau juga bisa memompa ASI untuk disusui bayi.
7. Kapan bayi prematur boleh pulang ke rumah?
Bayi prematur dapat pulang bahkan sebelum ia mencapai hari perkiraan lahir. Namun, dokter akan mempertimbangkan hal-hal tertentu sebelum mengizinkan bayi pulang.
Bayi harus bisa bernapas tanpa penyangga, mempertahankan suhu tubuh yang konstan, dan berat badan bertambah dengan stabil.
8. Apakah Mama bisa memandikan bayi prematur?
Mama perlu mendiskusikan hal ini dengan dokter yang mengetahui kondisi bayi. Tanyakan tentang bagaimana memandikan bayi dan berapa sering Mama bisa memandikannya. Frekuensi memandikan bayi akan tergantung pada tingkat kedewasaannya. Juga, memandikan dan membersihkan bayi prematur bisa tampak seperti tugas yang sangat berat.
Cara terbaik untuk terlibat dalam proses ini adalah membiarkan bidan atau perawat melakukan ini untuk Mama selama beberapa waktu dan perlahan-lahan mengambil alih.
Cukup gunakan air jernih dan kapas lembut untuk membersihkan bayi. Mulailah menggunakan produk perawatan kulit bayi seperti pelembap dan sabun bayi hanya jika dokter memberikan sinyal hijau. Dan setelah dimandikan, pastikan untuk mengeringkannya dengan handuk yang lembut dan bersih.
Beberapa orangtua menganggap bayi prematur sangat rapuh dan takut mengangkat atau menggendong bayi. Mama harus memercayai insting, sangat berhati-hati dan peka, dan meminta saran dari dokter.
9. Apakah Mama perlu mengurangi lampu dan sumber kebisingan di rumah?
Idealnya, bayi masih berada di dalam kandungan jika masih prematur. Untuk perawatan yang optimal, pastikan lampu dan suara diminimalkan dan tidak banyak orang mengunjungi bayi. Selain menimbulkan kebisingan, kehadiran terlalu banyak orang juga berisiko menularkan kuman ke bayi.
Bayi prematur membutuhkan perawatan ekstra karena sistem kekebalan bayi tidak sekuat bayi cukup bulan. Inilah alasan mengapa dianjurkan untuk menjauhkan bayi prematur yang baru lahir dari terlalu banyak orang dan dari bepergian.
10. Bagaimana cara memperbaiki kebiasaan tidur bayi prematur?
Pastikan Mama menjaga bayi yang baru lahir di punggungnya saat dia tidur. Ini akan membantu menghindari Sindrom Kematian Bayi Mendadak, atau SIDS. Kondisi ini sangat umum terjadi pada bayi prematur. Juga, berhati-hatilah agar bayi banyak tidur, tetapi dengan interval yang pendek. Untuk tumbuh dengan baik, mereka membutuhkan waktu tidur yang cukup.
Membesarkan bayi prematur membutuhkan banyak kesabaran, perhatian, dan kepercayaan diri. Ingat, jika menyangkut bayi prematur, setiap hari sangat berarti.
Memiliki bayi prematur memang membuat khawatir, tapi dengan kemajuan dunia kesehatan, bayi Mama bisa tumbuh dan berkembang dengan baik seperti bayi cukup bulan lainnya.
Itu pertanyaan tentang bayi prematur yang sering diajukan oleh orangtua. Semoga informasi ini bisa membantu Mama dalam merawat si Kecil.
Baca juga:
- Jangan Salah, Ini 4 Cara Merawat Bayi Prematur agar Cepat Gemuk!
- Lahir Lebih Cepat, Kapan Bayi Prematur Siap Makan MPASI?
- Bayi Prematur: Gejala, Penyebab, dan Risiko