Tahap Bermain pada Bayi dan Jenis Permainan Sesuai Usianya
Bermain sangat penting untuk tumbuh kembang bayi, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi dan anak-anak belajar sambil bermain. Selama beberapa bulan pertama kehidupannya, satu-satunya mainan yang benar-benar dibutuhkan bayi adalah Mama.
Tetapi seiring dengan bertambahnya umur, bayi mulai penasaran dengan lingkungan di sekitarnya. Semua yang ada di sekelilingnya tampak menarik dan bisa menjadi mainannya.
Bermain sangat penting untuk perkembangan bayi, karena itu, Mama harus mendukungnya. Mama tidak perlu memberikan mainan yang mahal untuk si Kecil. Mainan sederhana pun sudah cukup untuk membuat si Kecil senang dan berkembang.
Kapan bayi mulai bermain dan permainan apa yang cocok untuk usianya? Ulasan Popmama.com berikut membahas tentang tahap bermain dan jenis permainan untuk bayi.
Kapan Bayi Mulai Bermain?
Bayi yang lebih kecil dapat berinteraksi dengan mainan sesuai usianya, misalnya menggoyangkan kerincingan.
Namun setelah usia 6 bulan, ia benar-benar bermain dengan mainannya. Seperti merobohkan balok, menggulirkan bola, atau bermain dengan bonekanya.
Di usia 9 bulan, ia mungkin punya beberapa mainan kesukaan. Di usia ini bayi juga dapat berinteraksi dengan memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lain. Atau ia mencari mainannya jika disembunyikan.
Berikut tahapan bermain dan jenis-jenis mainan sesuai dengan usianya:
1. Lahir sampai usia 2 bulan
Bayi yang baru lahir hanya dapat melihat objek yang berjarak 20 hingga 30 cm pada usia ini. Jadi salah satu hal paling menarik yang dilihat bayi adalah wajah Mama yang tersenyum.
Pada tahap ini, waktu bermain dan waktu berkualitas adalah satu hal yang sama. Bayi mendapatkan semua hiburan yang ia butuhkan saat Mama memegang, menyentuh, dan berbicara dengannya.
Bayi juga belajar tentang dunia melalui indra seperti sentuhan, penglihatan, pendengaran. Jadi beberapa mainan terbaik untuk bayi 1 bulan adalah mainan dengan warna kontras, suara lembut, dan tekstur berbeda.
Mama dapat bermain dengan bayi yang baru lahir dengan menggoyangkan mainan di dekatnya untuk melihat apakah dia mencari suara tersebut.
Mama juga dapat menggerakkan mainan dengan jarak 20-30 cm dari wajahnya. Amati apakah bayi mengikuti mainan tersebut dengan matanya.
2. Usia 2 sampai 4 bulan
Bayi akan tetap menikmati banyak mainan yang sama seperti yang ia lakukan saat baru lahir. Tetapi memasuki usia 4 bulan, bayi mulai menikmati memegang dan menggoyangkan mainan. Ia juga mulai mengayunkan mainan alih-alih hanya mengamatinya seperti sebelumnya.
Mama dapat memberikan mainan kerincingan dengan beragam tekstur lembut, buku kain, dan cermin yang tidak bisa pecah. Bayi juga tertarik menatap wajahnya lewat cermin.
Cara lain untuk bermain dengan bayi pada tahap ini: dengan bantuan Mama, ajak dia untuk menggoyangkan mainannya.
Ini mengajarinya sebab dan akibat. Ketika menggerakkan mainan, bayi akan mendengarkan bunyi tertentu. Setelah itu, si Kecil akan mencobanya sendiri.
3. Usia 4 sampai 6 bulan
Bayi sekarang memiliki lebih banyak kendali atas kepala, tangan, dan kakinya. Ia mampu berguling, mendorong tubuh ke lengannya dan bahkan menendang benda.
Dibandingkan dengan bayi baru lahir, bayi berusia 4 hingga 6 bulan juga memiliki koordinasi mata dan tangan yang lebih baik. Di bulan ke-6, kemungkinan besar bayi dapat mengoper mainan dari tangan ke tangan.
Mama dapat memberikan matras aktivitas seperti sebelumnya, juga memperkenalkan buku dan mainan multi-tekstur yang mengeluarkan suara.
Bayi akan menyukai mainan yang mudah digenggam dan dipegangnya. Di tahap ini, Mama dapat memberikan mainan seperti boneka binatang, kotak aktivitas dengan tuas dan suara. Ini dapat mengajarkan sebab akibat pada bayi.
Di sini bayi juga mulai belajar kemandirian, Mama cukup memberi petunjuk. Setelah menguasainya, ia akan melakukannya sendiri.
Yang harus diperhatikan oleh Mama, di usia ini bayi juga mulai bereksplorasi dengan mulutnya. Jadi jauhkan bayi dari benda-benda yang dapat membuatnya tersedak, seperti mainan kecil, kelereng, magnet, atau benda kecil lainnya.
4. Usia 6 sampai 12 bulan
Antara usia 6 dan 12 bulan, dia belajar duduk, berjalan, menjelajah dan bahkan mungkin mengambil langkah pertamanya. Semuanya tonggak perkembangan ini memberi bayi perspektif baru tentang mainannya.
Dia mulai memahami keabadian objek, konsep bahwa ketika sesuatu menghilang dari pandangannya, tetapi tidak akan hilang selamanya.
Di tahap ini bayi belajar mengambil benda dengan ibu jari dan telunjuknya (dikenal sebagai genggaman menjepit).
Mama dapat memberikan mainan atau benda yang aman. Ini adalah usia ketika bayi mungkin mulai bermain lebih mandiri. Meskipun bayi mungkin perlu mengikuti petunjuk pada awalnya.
Bayi dapat bermain dengan pemutar musik, buku atau mainan dengan tombol. Mobil dan bola juga akan mendorong bayi untuk merangkak mengejarnya.
Di usia 7 dan 8 bulan, bayi dapat bermain dengan meja aktivitas serta cincin susun. Seiring dengan bertambahnya usia, Mama dapat memperkenalkan mainan yang mendorongnya untuk memecahkan masalah. Seperti penyortir bentuk dan balok atau mainan yang harus disusun.
Selain mainan khusus, benda-benda yang ada di rumah, seperti sendok kayu, wadah atau gelas plastik.
Bermain sangat penting untuk perkembangan bayi. Mama tidak perlu membeli mainan mahal khusus. Mainan sederhana dan benda-benda yang ada di sekitar rumah cukup untuk mendukung perkembangannya.
Nah, itu penjelasan tentang tahap bermain dan jenis permainan bayi. Apa mainan kesukaan bayi mama di rumah?
Baca juga:
- Bukan Sekadar Hiburan, Inilah Manfaat Mainan Kerincingan untuk Bayi
- Rekomendasi Mainan yang Cocok Untuk Bayi 2-4 Bulan
- Permainan untuk Perkembangan Fisik dan Mental Bayi 0-2 Bulan