Tata Cara Penanganan Bayi Baru Lahir dengan Berat Badan Rendah

2. Perbanyak kontak kulit ke kulit

Kontak kulit ke kulit bermanfaat bagi baru lahir, termasuk bayi dengan berat badan lahir rendah. Kontak kulit ke kulit ini memberikan beberapa manfaat bagi bayi dengan berat badan lahir rendah, seperti:

• membantunya menambah berat badan,
• menjaga kehangatan tubuhnya,
• mengatur detak jantung dan pernapasannya,
• membuat tidur bayi menjadi lebih nyenyak
• memberikan peluang yang lebih besar untuk keberhasilan menyusui,
• bantu dia menghabiskan lebih banyak waktu untuk diam dan waspada dan lebih sedikit waktu menangis.

Mengutip dari laman Baby Center, pijat juga akan meningkatkan berat badan bayi. Bayi prematur dan berat badan lahir rendah merespons dengan baik terhadap usapan atau belaian yang lembut.

3. Pastikan bayi tidur dengan aman

Tidur bersama memang memiliki kelebihan dan membuat menyusui di malam hari menjadi lebih mudah bagi Mama. Mama juga dapat menikmati kedekatan dengan berbagi tempat tidur.

Namun, perlu diingat bahwa bayi yang berusia 3 bulan atau lebih muda, lahir prematur, atau memiliki berat badan lahir rendah adalah yang paling rentan terhadap sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Tidurlah di kamar yang sama dengan bayi, tetapi jangan di ranjang yang sama. Sebagai gantinya, Mama dapat menggunakan tempat tidur khusus untuk bayi.

Selalu menidurkan bayi dalam posisi telentang – bukan tengkurap atau menyamping.

4. Jaga agar bayi tetap hangat

Jaga agar bayi tetap hangat dan nyaman, tetapi pastikan ia tidak kepanasan.

Kepanasan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian di ranjang bayi. Jangan memakaikan baju terlalu banyak atau tebal ke bayi.

Pertahankan suhu yang nyaman di ruangan tempat bayi tidur atau bermain.

Periksa apakah bayi merasa nyaman dengan meraba perutnya, bukan tangan dan kakinya. Adalah normal jika tangan dan kaki bayi terasa sejuk atau sedikit dingin. Jika perutnya terasa dingin, Mama bisa menambahkan selimut tipis.

Jika Mama menggunakan AC, pastikan bayi jauh dari hembusan langsung udara dingin.

5. Bantu bayi menambah berat badan secara stabil

Bayi dilahirkan dengan kemampuan untuk menambah berat badan. Jadi, berat badan bayi akan segera normal ketika ia mulai menyusu.

Yang terbaik adalah jika berat badan bayi terus bertambah dengan stabil setelah ia lahir, bukan dengan cepat. ASI membantunya menambah berat badan pada tingkat yang sehat.

Susu formula dapat membantu bayi menambah berat badan dengan cepat. Namun, ada kemungkinan kenaikan berat badan yang cepat bisa menjadi tidak sehat dalam jangka panjang, sehingga menyebabkan masalah di kemudian hari, seperti diabetes.

Tidak perlu memberi bayi susu formula berkalori tinggi, kecuali jika dokter menyarankannya.

Jika berat badan bayi tidak bertambah seperti yang diharapkan, dokter akan meninjau nutrisi dan kondisi bayi.

6. Pantau pertumbuhan bayi berat lahir rendah dengan cermat

Semua bayi tumbuh sesuai dengan garis waktu pribadinya, tetapi Mama harus mengikuti kurva pertumbuhan bayi dengan cermat.

Pastikan Mama membawa bayi ke dokter anak secara rutin dan jangan melewatkan pemeriksaannya. Ini akan membantu Mama dan dokter melacak kemajuannya dan mengidentifikasi masalah apa pun sejak dini.

Melacak berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala bayi sangat penting karena membantu dokter menilai perkembangan bayi.

7. Jaga agar bayi aman dari infeksi

Pastikan bayi mendapatkan semua vaksin yang dijadwalkan tepat waktu agar ia terlindungi dari berbagai penyakit masa kanak-kanak.

Mencuci tangan adalah cara terbaik untuk mencegah penyebaran kuman, penyakit, dan infeksi. Cuci tangan dengan benar sebelum dan sesudah Mama menyusui, mengganti popok dan menggendong bayi. Usahakan selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah dari toilet. Pastikan anggota keluarga lain atau pengasuh anak juga waspada dalam mencuci tangan.

Area tertutup, ruang bersama, dan ventilasi yang buruk dapat meningkatkan penyebaran penyakit menular. Membuka jendela meski hanya sebentar dapat membantu sirkulasi udara dan menghilangkan beberapa kuman dan polutan.

Paparan asap rokok meningkatkan risiko bayi terkena penyakit dan infeksi. Jadi pastikan rumah bebas dari asap rokok.

8. Bantu bayi berkembang

Bayi harus berada dalam kondisi kesehatan yang baik dan memiliki banyak energi agar ia dapat belajar dan tumbuh. Dan Mama dapat membantu dengan memenuhi kebutuhan dasarnya.

Untuk membantunya berkembang, luangkan banyak waktu hanya untuk menggendong, bermain, dan membelai bayi. Kenali kesukaan dan ketidaksukaannya. Amati kepribadian uniknya berkembang.

Bayi yang tumbuh dengan baik akan waspada ketika dia bangun dan responsif. Warna kulit dan ototnya akan bagus. Bayi akan meminta makan ketika lapar dan tampak puas ketika dia sudah diberi makan.

9. Jangan berikan bayi pengobatan alternatif tanpa berkonsultasi dengan dokter

Mama mungkin tergoda untuk mencoba pengobatan alternatif atau pengobatan herbal yang mengeklaim dapat meningkatkan perkembangan dan kekebalan bayi secara alami. Namun, ketahuilah bahwa apa yang tampaknya berhasil untuk orang dewasa belum tentu cocok untuk bayi dan anak kecil.

Jika ada yang menyarankan ramuan herbal untuk bayi, ada baiknya Mama berkonsultasi dengan dokter dulu.

Mama akan segera menjadi ahli dalam memilih isyarat bayi dan akan dapat mengetahui kapan bayi lapar, tidak sehat, siap untuk dipeluk atau apakah dia ingin waktu tenang.

Jika Mama memiliki kekhawatiran tentang cara bayi menyusu dan tumbuh, percayalah pada penilaian Mama.

Mama adalah orang yang paling mengenal bayi dan orang pertama yang melihat adanya perubahan dalam perilakunya. Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika Mama khawatir.

Merawat bayi baru lahir dengan berat badan rendah memang membutuhkan perhatian ekstra. Berita baiknya, bayi bertumbuh dengan cepat. Jadi, jangan khawatir, ya, Ma. Selama Mama memenuhi kebutuhan bayi, ia akan tumbuh dan berkembang dengan baik.

Itu penjelasan tentang penanganan bayi baru lahir dengan berat badan rendah. Semoga si Kecil tumbuh dengan sehat, ya, Ma!

Baca juga:

• Angka Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah di Jakarta Meningkat
• 5 Fakta Mengenai Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
• 5 Penyebab Bayi Mengalami Berat Badan Lahir Rendah