TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Tiket Pesawat untuk Bayi, Harus Bayar atau Gratis?

Orang dewasa harus merogoh kocek untuk membeli tiket pesawat. Bagaimana dengan bayi?

Pixabay/publicdomainpictures

Pesawat merupakan salah satu sarana transportasi yang banyak digunakan oleh orang-orang. Dari bayi hingga orang dewasa, sebagian besar orang menggunakan pesawat untuk berwisata atau mengunjungi keluarga.

Orang dewasa harus merogoh kocek untuk membeli tiket pesawat. Namun bagaimana dengan bayi? Apakah bayi harus membayar tiket dengan harga yang sama seperti orang dewasa?

Bila Mama berencana untuk bepergian menggunakan pesawat bersama bayi, Popmama.com sudah merangkum informasi tentang tiket pesawat untuk bayi.

Kapan Bayi Boleh Naik Pesawat?

Freepik/freedomnaruk

Kapan bayi boleh naik pesawat? Pada dasarnya dokter akan menyarankan untuk menunda bepergian menggunakan pesawat sampai sistem kekebalan tubuh si Bayi lebih berkembang.

Umumnya, Mama bisa membawa si Kecil naik pesawat sejak usianya 1 bulan untuk bayi yang sehat. Meski sejak usia 1 bulan bayi boleh naik pesawat, namun dokter lebih menyarankan untuk menunggu sampai si Bayi memasuki usia antara 3 hingga 6 bulan.

Sedangkan dari pihak penerbangan, aturannya berbeda-beda, ya, Ma. Ada yang mengizinkan bayi usia mulai dari 2 hari untuk naik pesawat, ada juga yang mulai dari usia 7 hari. Bila bayi baru lahir memang harus menggunakan pesawat untuk bepergian, Mama harus memeriksa aturan perusahaan penerbangan yang akan Mama gunakan, ya.

Selain itu, beberapa maskapai membutuhkan surat keterangan dokter serta surat pernyataan yang berkaitan dengan kesehatan bayi. Ini khusus untuk bayi dengan kategori usia tertentu, seperti bayi baru lahir dan bayi di bawah usia 3 bulan.

Lalu, diskusikan juga dengan dokter yang mengetahui kondisi kesehatan si Kecil.

Berapa Harga Tiket Pesawat untuk Bayi?

Freepik/user5679684

Tiket untuk bayi disebut tiket infant. Setiap bayi wajib didampingi oleh 1 penumpang dewasa. Harga tiket untuk bayi pun berbeda-beda, biasanya beberapa persen dari harga tiket orang dewasa.

Biasanya, harga tiket infant berkisar antara 10-20% dari harga tiket orang dewasa. Berikut rangkuman harga tiket pesawat untuk bayi yang ditetapkan oleh beberapa maskapai penerbangan di Indonesia:

  • Garuda Indonesia: 20% dari tiket dewasa.
  • Lion Air Group: 10% dari tiket dewasa.
  • Citilink: 10% dari harga basic fare tiket dewasa.
  • Airsia Indonesia: Rp. 247.000
  • Super Airjet: 10% dari tiket dewasa.
  • Batik Air: 10% dari tiket dewasa.

Dokumen yang Harus Dipersiapkan

Pexels/Mikhail Nilov

Bayi yang baru lahir, terutama bayi prematur, membutuhkan dokumen tambahan dan tindakan khusus jika ingin menggunakan pesawat, Ma.

Maskapai penerbangan di Indonesia akan meminta para orang tua untuk membawa surat izin medis atau mengisi formulir yang menyatakan bahwa mereka cukup sehat untuk naik ke pesawat, Ma.

Surat ini berlaku jika si Bayi masih berumur di bawah 7 hari, Ma. Beberapa maskapai juga akan meminta surat izin medis ini sampai bayi berusia 6 bulan (surat hanya berlaku 72 jam setelah diterbitkan).

Selain itu, ada baiknya jika Mama juga membawa akta kelahiran untuk berjaga-jaga.

Perhatikan Risiko Melakukan Perjalanan dengan Pesawat bagi Bayi

Pexels/RODNAE Productions

Meskipun penerbangan udara bisa dikatakan aman untuk bayi yang baru lahir, Elizabeth Berger, seorang dokter anak mengatakan bahwa orangtua harus mempertimbangkan beberapa faktor risiko yang bisa terjadi selama penerbangan.

  • Kuman dan penyebaran penyakit. Banyak pesawat yang menggunakan resirkulasi udara yang berarti jika satu orang terkena flu lalu bersin, kuman akan menyebar ke seluruh pesawat melalui sistem ventilasi. Hal ini tidak seberapa berpengaruh pada orang dewasa, namun pada bayi yang baru lahir, penyebaran ini akan berbahaya karena sistem kekebalan yang belum terbentuk secara sempurna.
  • Masalah pernapasan. Karena pesawat memiliki tekanan udara yang rendah, beberapa bayi akan mengalami masalah saat bernapas. Masalah ini akan semakin parah pada bayi prematur atau bayi yang memiliki masalah pada jantung atau paru-paru.
  • Tekanan udara. Tekanan udara pada kabin pesawat bisa menimbulkan rasa sakit yang luar biasa pada telinga bayi. Namun, masalah ini bisa sedikit diatasi dengan menyusui si Kecil saat pesawat mulai take off dan landing.
  • Bayi merasa tidak nyaman dan rewel. Lingkungan pesawat yang tidak biasa serta tekanan telinga yang menyakitkan dapat membuat bayi menjadi rewel, dan hal ini bisa jadi mengganggu penumpang lainnya. Pastikan bahwa Mama dan Papa sudah siap untuk menangani hal terburuk yang bisa terjadi selama penerbangan.

Tips untuk Perjalanan Udara yang Aman dan Nyaman bagi Bayi

freepik

Naik pesawat dengan bayi bisa menjadi tantangan tersendiri terutama untuk orangtua baru. Oleh karena itu, ada beberapa tips yang bisa Mama ikuti demi memperlancar perjalanan.

Beberapa tips penerbangan dengan membawa bayi di antaranya adalah:

  • Jangan lupa membawa surat izin dokter dan akta kelahiran. Jika Mama kan bepergian ke luar negeri, akta kelahiran adalah hal penting yang harus ada karena biasanya pembuatan paspor untuk bayi membutuhkan akta kelahiran.
  • Jangan bawa barang terlalu banyak. Membawa terlalu banyak barang bisa sangat menyusahkan Mama dan Papa. Bawa keperluan bayi secukupnya saja.
  • Bawa ASI perah. Bayi yang berusia 6 bulan masih membutuhkan ASI. Mama bisa menyediakan ASI perah untuk berjaga-jaga. 
  • Minta bantuan pasangan atau gunakan jasa porter. Jika Mama sedang menggendong si Kecil, Mama bisa meminta tolong pada pasangan atau orang lain untuk membawa barang bawaan.
  • Sediakan tisu basah. Pastikan Mama membawa tisu basah yang cukup untuk membersihkan bayi saat mengganti popok. Bandara bisa jadi memiliki toilet yang kotor, jadi tisu basah bisa sangat membantu Mama.  

Sebelum melakukan perjalanan dengan pesawat bersama bayi, diskusikan dengan dokter dan periksa aturan maskapai penerbangan, ya, Ma.

Itu penjelasan tentang tiket pesawat untuk bayi. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.

Baca juga:

The Latest