TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Tinggi Badan Bayi Perempuan sesuai Usia, Mama Wajib Tahu

Penting untuk memantau tinggi bayi, Ma

Pexels/ TrungNguyen

Dokter akan mengukur panjang atau tinggi badan bayi pada setiap pemeriksaan. Ini adalah pengukuran yang penting untuk mengetahui apakah bayi tumbuh dan berkembang dengan baik.

Namun, bayi juga mengalami percepatan pertumbuhan. Kemajuan bayi dari bulan ke bulan pada grafik pertumbuhan tidak sepenting tren kurva pertumbuhan mereka secara keseluruhan.

Jika bayi gagal tumbuh atau pertumbuhannya melambat selama tahun pertama, dokter mungkin merujuk Mama ke dokter spesialis. Dokter endokrinologi dapat melakukan tes darah, rontgen, atau pemindaian tubuh atau otak untuk menentukan mengapa bayi berhenti tumbuh.

WHO membuat grafik berat dan tinggi badan rata-rata bayi sesuai dengan usianya. Grafik tersebut memberikan Mama gambaran tentang perbandingan tinggi badan bayi Mama dengan tinggi badan bayi rata-rata sesuai usianya.

Penting untuk diingat jika angka-angka dalam grafik hanyalah patokan. Kemungkinan tinggi badan bayi lebih tinggi atau lebih rendah daripada rata-rata. Jika demikian, jangan khawatir – itu tidak berarti ada yang salah. Pasalnya, ada beberapa faktor yang memengaruhi tinggi badan bayi, misalnya faktor genetik. Tapi tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini, Ma.

Popmama.com sudah merangkum informasi tentang tinggi badan bayi perempuan sesuai usia. Semoga informasi berikut bisa menambah wawasan, Ma!

Tinggi Bayi Badan Perempuan sesuai Usia

freepik/lookstudio

Berikut tinggi badan bayi perempuan sesuai dengan usianya menurut WHO:

  • Bayi baru lahir: 49,1 cm
  • 1 bulan: 53,7 cm
  • 2 bulan: 57,1 cm
  • 3 bulan: 59,8 cm
  • 4 bulan: 62,1 cm
  • 5 bulan: 64 cm
  • 6 bulan: 65,7 cm
  • 7 bulan: 67,3 cm
  • 8 bulan: 68,7 cm
  • 9 bulan: 70,1 cm
  • 10 bulan: 71,5 cm
  • 11 bulan: 72,8 cm
  • 12 bulan: 74 cm

Bagaimana Bayi Bertumbuh di Tahun Pertamanya?

Freepik

Rata-rata, bayi tumbuh 1,5 hingga 2,5 cm setiap bulan sejak lahir hingga berusia 6 bulan. Dari usia 6 hingga 12 bulan, bayi tumbuh rata-rata 1 cm per bulan.

Dokter akan mengukur dan menimbang bayi pada pemeriksaan rutin dan menandai kemajuan mereka pada grafik pertumbuhan standar.

Bayi mungkin tumbuh lebih banyak (lonjakan pertumbuhan) atau lebih sedikit selama beberapa periode. Misalnya, bayi cenderung mengalami lonjakan pertumbuhan pada usia:

  • 10 hingga 14 hari
  • 5 hingga 6 minggu
  • 3 bulan
  • 4 bulan

Bayi mungkin sangat rewel selama lonjakan pertumbuhan dan ingin menyusu lebih banyak. Lonjakan pertumbuhan dapat berlangsung hingga seminggu.

Apa yang Harus Mama Lakukan jika Mama Khawatir dengan Kesehatan Bayi?

freepik/drazen zigic

Bicaralah dengan dokter jika Mama khawatir bayi tidak cukup makan, tidak mencapai tonggak perkembangan, atau tumbuh dari bulan ke bulan.

Popok bayi merupakan indikator yang baik jika mereka cukup makan. Bayi baru lahir harus memiliki dua hingga tiga popok basah setiap hari. Setelah empat hingga lima hari, bayi harus memiliki lima hingga enam popok basah setiap hari. Frekuensi buang air besar tergantung pada apakah bayi menyusui atau diberi susu formula.

Bayi yang memiliki pertumbuhan yang sehat pada setiap pemeriksaan kemungkinan besar mendapatkan cukup makanan. Bicaralah dengan dokter anak jika Mama khawatir.

Tinggi atau panjang rata-rata bayi per bulan merupakan pengukuran yang penting. Namun, penting juga untuk memastikan bayi makan dengan cukup, bertambah berat badan, dan memenuhi tonggak perkembangan tertentu.

Bicaralah dengan dokter jika Mama khawatir. Mereka dapat menentukan apakah bayi tumbuh seperti yang diharapkan dan apakah panjang dan beratnya sesuai dengan usianya.

Nah, sekarang Mama sudah mengetahui tinggi bayi perempuan sesuai dengan usia. Pastikan Mama selalu membawa bayi ke dokter sesuai dengan jadwalnya. Saat pemeriksaan, dokter juga akan memantau tinggi dan beratnya. Bila tidak sesuai, dokter bisa segera mengambil tindakan yang diperlukan, Ma.

Semoga si Kecil tumbuh dan berkembang dengan baik, ya!

Baca juga:

The Latest