5 Tips Mengasuh Bayi yang Baru Lahir di Tengah Pandemi Covid-19
Orangtua menghadapi tantangan baru dalam mengasuh bayi yang baru lahir di tengah pandemi Covid-19
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi orangtua baru selama pandemi Covid-19 merupakan suatu tantangan tersendiri. Menjaga bayi selalu aman dan sehat di tengah pandemi global mungkin membuat Mama cemas.
Tidak dapat dipungkiri, Covid-19 menciptakan realitas baru bagi semua orang, termasuk Mama yang baru melahirkan. Mulai dari berkonsultasi melalui telepon atau video call, menimbun kebutuhan bayi, atau menerima pengunjung secara virtual.
Masa pasca kelahiran biasanya dipenuhi dengan kegembiraan, tapi dalam situasi sekarang ini, Mama dihadapkan dengan cara hidup yang baru. Ini dapat menyebabkan kecemasan meningkat serta depresi. Kabar baiknya adalah meskipun Mama mungkin merasa lebih terisolasi dari sebelumnya, Mama tidak sendirian.
Ada beberapa hal yang dapat Mama lakukan untuk mengasuh bayi yang baru lahir di tengah pandemi Covid-19. Popmama.com merangkum tipsnya untuk Mama sebagai berikut.
1. Lakukan pemeriksaan rutin secara virtual
Dokter anak dapat memberi nasihat tentang jadwal kunjungan sesuai dengan kondisi bayi mama. Dalam kondisi seperti sekarang ini, sebagian dokter beralih ke kunjungan atau konsultasi virtual melalui skype, zoom, atau whatsapp.
Bahkan di Amerika Serikat, telemedicine dimasukkan dalam pedoman American Academy of Pediatrics (AAP) untuk penyesuaian yang dapat dilakukan dokter anak selama pandemi COVID-19.
"Walaupun itu tidak memungkinkan untuk melakukan semua tes yang diinginkan, kita masih memiliki alat untuk melihat apakah bayi memiliki otot yang benar, secara visual tampak bertambah berat seperti yang kita harapkan, dan tidak memiliki kesulitan, seperti masalah pernapasan, "kata Dr. Dougherty, seorang dokter anak di St. Louis.
Video call lebih ideal daripada panggilan telepon, kata Dr. Dougherty, karena memungkinkan dokter untuk melihat interaksi antara orangtua dan bayi, mengajukan pertanyaan, dan bahkan menilai hambatan apa pun yang berhubungan dengan menyusui, jika diperlukan.
Tetapi dokter anak dapat menjadwalkan tindak lanjut di rumah sakit yang lebih menyeluruh jika mereka melihat sesuatu seperti masalah pernapasan.
2. Melakukan vaksin sesuai jadwal
Bahkan jika Mama melakukan konsultasi melalui telepon, Mama perlu membawa bayi ke dokter untuk mendapatkan vaksinnya. Menunda pemberian vaksin biasanya tidak disarankan karena ini sangat penting untuk melindungi bayi dari penyakit.
Namun, mengingat tingkat risiko saat ini (terutama untuk bayi yang lahir prematur atau dengan kondisi kesehatan lain), beberapa janji vaksin mungkin perlu ditunda. Konsultasikan dengan dokter anak. Dokter dapat membuat jadwal dan batas waktu yang aman bagi bayi.
3. Tetap aman saat keluar dari rumah
Ketika Mama ingin keluar dari rumah sekedar untuk menghirup udara segar, pastikan untuk menjaga jarak dari orang lain.
Keluar rumah sejenak baik untuk kesehatan mental, Ma. Menurut Dr. Dougherty, risiko terhadap bayi rendah karena bayi akan berada di kereta dorong mereka dan tidak menyentuh permukaan apa pun.
Namun, ia mengatakan yang terbaik adalah menghindari membawa bayi ke supermarket dan apotek karena mungkin lebih sulit untuk menjaga jarak dari orang lain.
Jika Mama membutuhkan interaksi dengan teman atau grup orangtua, Mama dapat mengikuti grup di internet yang menawarkan dukungan bagi ibu yang baru melahirkan. Tanyakan juga dengan rumah sakit tempat Mama melahirkan, apakah mereka menawarkan kelompok dukungan online bagi ibu yang baru melahirkan.
4. Lengkapi persediaan yang dibutuhkan
Karena jarang keluar rumah, Mama harus menyetok beberapa kebutuhan, seperti popok, tisu, dan semua kebutuhan bayi.
Jika Mama tidak dapat menemukan apa yang dibutuhkan di toko atau secara online, coba hubungi pemasok secara langsung. Mereka mungkin memiliki lebih banyak stok dan dapat mengirimkannya langsung kepada Mama.
Meskipun tidak perlu menimbun ratusan paket tisu bayi, Mama mungkin ingin mendapatkan persediaan untuk beberapa minggu. Dengan begitu, Mama dapat mengurangi waktu pergi berbelanja dan risiko terpapar virus.
Jika tidak ada yang dapat menemani bayi di rumah selama Mama pergi berbelanja, mungkin lebih baik Mama berbelanja secara online.
5. Selalu minta bantuan saat membutuhkan
Mengasuh bayi bukanlah pekerjaan yang mudah. Jika Mama lelah dan butuh bantuan, jangan ragu untuk meminta bantuan. Mama dapat berbagi tugas dengan Papa. Buatlah daftar hal-hal yang dapat dilakukan, termasuk jadwal bangun di malam hari ketika bayi menangis. Pastikan Mama mendapatkan istirahat yang cukup.
Selain itu, penting juga untuk fokus pada kesehatan mental. Jika Mama mulai merasa kewalahan atau merasa mengalami depresi pasca persalinan, hubungi bantuan profesional. Terapis virtual menawarkan sesi online sehingga orangtua baru masih bisa mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.
Mengasuh bayi yang baru lahir di tengah pandemi Covid-19 mungkin tidak mudah. Namun dengan perencanaan dan kerja sama, Mama bisa mengatasinya.
Jangan lupa untuk tetap mengikuti anjuran dan aturan pemerintah selama pandemi Covid-19. Tetap di rumah, jaga kesehatan, hindari stres, dan konsumsi makanan bergizi. Semoga tetap sehat, Ma.
Baca juga:
- 7 Pola Makan untuk Meningkatkan Mood Ibu yang Baru Melahirkan
- 8 Hal Penting yang Harus Dilakukan di Hari Pertama Menjadi Ibu
- Sering Berkeringat di Malam Hari Setelah Melahirkan, Normalkah?