Tips Menjaga Kesehatan Kulit Anak agar si Kecil Bebas Berekplorasi
Kulit yang sehat ternyata bisa mendukung tumbuh kembang si Kecil, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak seperti orang dewasa, kulit bayi itu masih sangat sensitif, Ma. Di tahun pertama kehidupannya, Mama mungkin akan menemukan beragam masalah kulit pada bayi, misalnya ruam popok.
Ruam popok ini sering dialami oleh sebagian besar bayi. Meski umum terjadi, ruam popok membuat bayi merasa tidak nyaman. Selain itu, bayi yang mengalami ruam popok pun menjadi tidak bebas bereksplorasi. Ia mungkin akan menjadi lebih rewel dan tidak nyaman.
Padahal, eksplorasi itu sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Maka, masalah kesehatan kulit ini tidak boleh dipandang sebelah mata, Ma.
Bagaimana menjaga kesehatan kulit agar si Kecil bebas bereksplorasi? Dalam acara Kids Festival Spesial Hari Anak Nasional di Pororo Park Indonesia pada 31 Juli 2024, yang diselenggarakan oleh MAKUKU bersama Mommils Birth Club Community, dr. Nitish Basant Adnani, B.Med.Sc, M.Sc, Sp.A memberikan beberapa tips penting bagaimana menjaga kesehatan kulit si Kecil.
Penjelasannya sudah Popmama.com rangkum pada ulasan berikut ini.
Ruam Popok Kerap Dialami oleh Bayi
Ruam popok adalah bentuk dermatitis yang tampak seperti bercak kulit yang meradang di bokong, paha, dan alat kelamin. Ruam popok dapat disebabkan oleh popok yang basah atau kotor dan tidak cukup sering diganti. Atau mungkin karena kulit sensitif dan lecet.
Kondisi ini umum terjadi pada bayi, meskipun siapa pun yang memakai popok secara teratur dapat mengalaminya.
Menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sekitar 7-35% bayi berusia 9-12 bulan mengalami ruam popok.
Ruam Popok Bisa Menghambat Perkembangan Bayi
Ketidaknyamanan akibat masalah kulit, misalnya ruam popok, mengakibatkan bayi cenderung kurang aktif dan menghambat perkembangan motoriknya. Padahal, gerakan aktif seperti merangkak, berguling, dan berjalan sangat penting untuk perkembangan otot dan koordinasi bayi.
Kekurangan aktivitas fisik di masa-masa awal pertumbuhan ini dapat berdampak negatif pada kemampuan motorik si kecil di kemudian hari.
“Anak-anak pada masa pertumbuhan sangat membutuhkan kebebasan untuk bereksplorasi, karena hal ini merupakan bagian penting dari pertumbuhan dan perkembangan mereka,” ungkap dr. Nitish.
Bebas bereksplorasi berarti orangtua memberikan ruang bagi anak untuk belajar mengenali lingkungan sekitarnya dan melatih kemampuan diri mereka. Dengan membiarkan anak bebas bereksplorasi, para orangtua juga dapat mengidentifikasi minat dan bakat si kecil.
Titi Nurmalasari, Head of Communications MAKUKU Indonesia, pun sepakat hal itu. Ketidaknyamanan akibat ruam popok adalah salah satu hambatan utama bagi anak dalam bereksplorasi.
Oleh karena itu, dengan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemilihan popok yang tepat dan rutin menggantinya 2-3 jam sekali atau sesering mungkin sesuai anjuran IDAI, diharapkan anak-anak dapat bergerak dengan nyaman tanpa risiko ruam popok yang mengganggu.
Pemilihan Popok yang Tepat untuk Mendukung Tumbuh Kembang Bayi
Menurut dr. Nitish, memberikan kebebasan anak dalam bereksplorasi sebaiknya disertai dengan perawatan yang tepat. Salah satunya dengan pemilihan popok yang tepat agar si kecil lebih nyaman dalam bereksplorasi.
Popok yang tepat tidak hanya membantu mencegah ruam popok, tetapi juga memberikan kenyamanan yang memungkinkan si kecil untuk bergerak leluasa, Ma.
Orangtua harus memerhatikan kesehatan kulit bayi anak dengan mengganti popok setiap 3 jam sekali. Perpaduan antara stimulasi yang tepat dan perawatan yang baik dapat mendukung anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai potensinya.
Sebagai seorang ibu dan aktris, Winona Willy, juga memiliki pendapat yang sama terkait pentingnya memilih popok yang tepat untuk bayi. Menurutnya, popok yang nyaman dan tipis sangat membantu anak-anak kita bebas bergerak dan bereksplorasi tanpa hambatan.
Dengan popok yang tipis dan mampu menjaga permukaan tetap kering lebih lama, anak kita bisa bermain, belajar, dan tumbuh dengan optimal.
Tips Mengatasi Ruam Popok pada Bayi
Hal pertama dan terbaik yang harus dilakukan adalah menjaga pantat bayi tetap bersih dan kering. Ikuti langkah-langkah berikut saat mengganti popok bayi:
- Bilas area popok dengan air hangat dan tepuk-tepuk (bukan digosok) hingga kering.
- Gunakan sabun hanya jika kotoran tidak mudah dibersihkan.
- Jika area tersebut benar-benar sakit, cobalah gunakan botol semprot untuk mencuci tanpa menggosok kulit yang sakit.
- Jika memungkinkan, biarkan pantat bayi mengering dengan sendirinya atau gunakan handuk. Jangan gunakan bedak tabur, yang dapat berbahaya jika terhirup oleh bayi.
- Oleskan krim atau salep popok.
- Ganti popok bayi secara rutin.
- Pilih popok yang nyaman untuk bayi.
Menjaga kesehatan kulit bayi merupakan salah satu hal yang penting agar ia bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Salah satu caranya adalah dengan cara memilih popok yang tepat untuk menghindari ruam popok, Ma.
Sekarang Mama sudah mengetahui tentang cara menjaga kesehatan kulit agar si Kecil bebas bereksplorasi. Semoga kesehatan kulit si Kecil selalu terjaga, ya, Ma!
Baca juga:
- Ruam Popok Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Bayi
- Berapa Kali Idealnya Ganti Popok Anak Usia 2 Tahun dalam Sehari?
- 7 Penyebab Ruam Popok pada Bayi yang Jarang Disadari