5 Tips untuk Membantu Bayi Belajar Berguling
Berguling merupakan salah satu tonggak perkembangan bayi yang penting, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berguling adalah salah satu tonggak perkembangan bayi yang penting. Dengan berguling bayi menyadari bahwa mereka dapat bergerak sendiri tanpa bantuan Mama.
Berguling tidak hanya penting untuk mendukung bayi bergerak nantinya tetapi juga membantu perkembangan keterampilan motorik halus seperti menulis. Kok bisa ya? Karena saat berguling, bayi melibatkan otak yang kemudian mendorong sisi kanan dan kiri tubuh untuk berkoordinasi satu sama lain.
Seperti semua tonggak perkembangan bayi lainnya, bayi cenderung mencapainya dalam waktu mereka sendiri. Secara umum, Mama mungkin melihat bayi bergeser dari perut ke belakang kapan saja antara dua dan lima bulan. Mendekati usia lima bulan, bayi bergerak dari posisi berbaring ke posisi menyamping dan akhirnya ia akan berguling.
Pada awalnya mungkin pergerakannya tidak terlalu jelas, namun gerakan-gerakan kecil ini akan mempersiapkan bayi untuk berguling sendiri dengan sempurna.
Karena ini merupakan salah satu tonggak perkembangan yang penting, Popmama.com merangkum beberapa tips bagi Mama untuk membantu bayi.
1. Mendorong bayi untuk berada pada posisi menyamping
Saat Mama mau mengangkat bayi dari tempat tidur, alih-alih hanya mengangkatnya ke atas, bantu bayi untuk berada dalam posisi menyamping dengan mendorong punggungnya. Ini akan membantu bayi memperkuat otot-otot di sisi lehernya. Selain itu, dengan posisi ini, bayi melatih tangannya untuk mendorong saat bergerak. Mama dapat melakukannya bergantian pada kedua sisi tubuhnya.
2. Jangan terlalu sering menggunakan peralatan bayi
Baby bouncer, swing dan jumpers semuanya bagus untuk bayi untuk hal-hal tertentu tetapi untuk mendorong bayi agar mulai bergerak secara mandiri, peralatan ini tidak banyak membantu. Perlengkapan bayi dapat membatasi, jadi batasi waktu yang dihabiskan untuk bermain di sini karena bayi perlu berada di lantai, bebas untuk mencoba dan bergerak sebanyak mungkin.
3. Jadwalkan untuk tummy time
Tummy time adalah yang kegiatan yang ideal untuk membantu bayi berlatih berguling. Mama dapat meletakkan bayi di matras dengan beberapa mainan kesukaan yang diletakkan di luar jangkauannya. Ini akan mendorong bayi mencoba dan bergerak untuk meraih mainan tersebut.
Ketika bayi mendapatkan merasa nyaman dan percaya diri dengan perutnya, Mama mungkin melihat mereka mulai mendorong dada mereka ke lantai dan menggerakkan tubuh mereka dari sisi ke sisi. Gerakan-gerakan ini akan mendorong bayi untuk berguling.
4. Biarkan bayi bermain di sisi tubuh/punggung
Letakkan mainan di samping bayi dan bantu bayi untuk berada dalam posisi menyamping. Di awal bayi akan membutuhkan bantuan Mama untuk menahannya. Setelah itu, bayi akan belajar menggunakan tangannya untuk menahan beban tubuhnya.
Meletakkan bayi dalam posisi berbaring juga akan mendorong bayi agar terbiasa dengan posisi menyamping. Semua ini merupakan persiapan yang bagus karena akhirnya bayi akan mampu berguling dengan lancar.
5. Beri stimulasi lewat permainan
Permainan akan mendorong bayi untuk bergerak. Jika Mama melihat bayi mulai bergerak ke sisi tubuhnya, letakkan mainan di sisinya dan tunggu apakah bayi berusaha untuk berguling ke arah mainan itu. Jika bayi melihat Mama untuk mendapatkan reaksi, beri tepuk tangan kecil untuk menunjukkan bahwa Mama bangga dengan keberhasilannya.
Sangat penting untuk membantu bayi mencapai tonggak perkembangannya. Karena tonggak perkembangannya ini dibutuhkan dalam tumbuh kembangnya nanti.
Apa yang Mama lakukan untuk membantu bayi belajar berguling? Yuk, beri komentar di bawah.
Baca juga:
- 6 Cara untuk Membangun Kedekatan yang Sehat antara Mama dan Bayi
- 8 Kebiasaan Sederhana ini Dapat Membuat Bayi Menjadi Sehat dan Bahagia
- Wajib Dicoba: 5 Pose Yoga yang Bisa Dilakukan Bersama Bayi