Bisa Menyerang dari Bayi, Ini Fakta & Cara Pencegahan Penyakit Tipes
Ternyata bisa menyerang mulai si Bayi 6 bulan lho, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penyakit sering tidak melihat usia, Ma. Bahkan di umur si Bayi 6 bulan, dia sudah bisa terkena penyakit tifus lho.
Tifus atau biasa disebut tipes adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thipy. Bakteri ini menyerang saluran pencernaan dengan gejala demam, konstipasi, diare, sakit kepala, dan sakit perut hebat. Jika gejala diabaikan, bisa menyebabkan perdarahan di usus hingga kematian.
Penyakit yang identik dengan orang dewasa ini umumnya disebabkan oleh kondisi yang tidak bersih. Pada bayi yang belum banyak beraktivitas atau makan sembarangan, bakteri bisa berasal dari lingkungan tempat mainnya atau dari peralatan makanannya saat mulai MPASI.
Karena imun tubuh si Bayi masih belum sekuat anak dewasa, Mama harus ekstra hati-hati mengobati penyakit ini. Jika tidak dirawat dengan baik, tipes bisa mengancam jiwa si Bayi, Ma! Berikut penjelasan mengenai penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini.
Penyebab Penyakit Tipes pada si Bayi
Penyakit tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini sangat mudah menyebar, terutama jika kondisi lingkungan si Bayi tidak bersih. Bakteri ini bisa ditularkan dengan beberapa cara, seperti misalnya:
- Si Bayi mengonsumsi makanan atau air dari sesama penderita tipes.
- Si Bayi disentuh oleh orang penderita tipes yang tidak mencuci tangannya.
- Tempat persiapan makanan untuk si Bayi tidak bersih dan cara penyimpanannya tidak tepat.
- Daerah tempat mainan si Bayi jarang dibersihkan.
- Barang yang memungkinkan masuk ke mulut si Bayi jarang disterilkan.
- Udara lembap dan banyak orang sakit di sekitar si Bayi.
Untungnya, dilansir dari Mom Junction, bayi yang mengonsumsi ASI eksklusif disebut punya ketahanan tubuh yang lebih baik. Namun, ada baiknya tetap menjaga kebersihan area si Bayi.
Tanda-tanda Gejala Tifus yang Terlihat pada si Bayi
Gejala tifus pada si Bayi biasanya berlangsung tiga hingga empat minggu setelah bayi Mama tertular. Berikut yang menjadi tanda-tanda si Bayi terkena tifus:
Minggu Pertama
- Demam ringan (lebih dari 37,7° Celcius),
- diare ringan,
- muncul ruam pada tubuh,
- batuk kering,
- nafsu makan berkurang,
- lebih mudah mengantuk,
- terus menangis tanpa henti.
Minggu Kedua
- Demam makin tinggi (38,8°C ke atas),
- diare makin parah,
- muntah-muntah,
- berat badan menurun drastis,
- perut terlihat membuncit,
- lebih haus dari biasanya.
Dalam beberapa kasus, si Bayi yang terkena tifus bisa saja langsung jatuh sakit parah secara tiba-tiba dalam hitungan hari. Karena itu penting Ma untuk memperhatikan langsung suhu tubuh dan kesehatan si Bayi.
Jika si Bayi sudah menunjukkan gejala demam tinggi, gelisah, dan diare, ada baiknya Mama langsung membawanya ke dokter. Sekalipun masih muncul di tahap gejala ringan, tetap tidak masalah kok Ma diperiksakan. Lebih cepat lebih baik, sebelum terlambat.
6 Cara Mengobati Penyakit Tifus pada Bayi Mama
Sebelum memasuki tanda gejala tifus di minggu kedua, ada baiknya Mama langsung membawa si Bayi ke dokter anak. Di sana, nanti Mama akan mendapatkan resep obat yang sudah dipastikan dosisnya berdasarkan usia dan berat badan si Bayi. Selain itu, Mama perlu melakukan enam cara ini untuk mengobati penyakit tifus.
- Berikan si Bayi antibiotik yang dianjurkan dokter secara teratur.
- Pastikan lokasi istirahat si Bayi bersih dan nyaman.
- Beri si Bayi ASI sesering mungkin untuk mengembalikan imun tubuhnya.
- Pastikan si Bayi minum cukup, karena diare dapat membuat tubuhnya dehidrasi.
- Mandikan si bayi dengan air yang hangat, pastikan menggunakan pakaian yang bersih dan segar.
- Pantau terus kondisi BAB-nya, jika dalam tiga hari tidak ada perubahan langsung hubungi dokter yang bersangkutan.
Penyakit Tifus Itu Bisa Dicegah Kok, Selama Mama Melakukan Hal Ini
Tentu semua penyakit itu bisa dilakukan pencegahannya sebelum benar-benar terkena si Bayi. Berikut cara yang bisa Mama lakukan untuk menjaga kondisi lingkungan sekitar si Bayi.
- Pastikan baik keluarga maupun si Bayi selalu minum menggunakan air bersih.
- Beri si Bayi ASI yang cukup untuk imun tubuh yang kuat.
- Jika si Bayi mulai MPASI, pastikan bahan makanan sudah dicuci bersih, begitu juga dengan peralatan makannya.
- Hindari membeli makan dari luar untuk si Bayi yang usianya satu tahun ke bawah.
- Selalu cuci tangan sebelum memegang si Bayi, terutama setelah Mama dari dapur ataupun toilet.
- Sterilkan mainan si Bayi yang rawan masuk ke mulutnya.
Ketika si Bayi sudah berumur dua tahun, ada baiknya Mama memberikan vaksin tifus. Vaksin ini akan menjaga kesehatan imun anak Mama. Vaksin tifus ini perlu diulang setiap tiga tahun sekali untuk memberikan proteksi jangka panjang pada anak Mama.
Yang terpenting adalah, selalu jaga kebersihan rumah dan anggota keluarga, Ma. Karena lingkungan yang bersih merupakan langkah pertama untuk menangkal semua penyakit.
Baca juga:
- Cara Mencegah Penyakit Tipes pada Bayi
- Fakta Penyakit Asma yang Bisa Menyerang Bayi
- Jenis Penyakit Kuning yang Bisa Menyerang Bayi