TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kapan Bayi Mulai Menangis Mengeluarkan Air Mata?

Bayi yang baru lahir pada umumnya tidak akan memproduksi air mata sampai usia tertentu lho, Ma

Freepik.com/jcomp

Apakah Mama merasa cemas karena bayi mama yang baru lahir tidak mengeluarkan air matanya saat menangis? Mama bisa cari tahu jawabannya dari artikel ini.

Awalnya kelenjar air mata bayi memang hanya bisa memproduksi sedikit air mata untuk menjaga mata bayi agar tetap lembab. Namun, setelah itu kelenjar air mata bayi dapat berkembang hingga bisa memproduksi air mata. 

Kapan tepatnya bayi bisa menangis mengeluarkan air mata?

Berikut Popmama.com telah merangkum jawaban mengenai kapan bayi mulai nangis mengeluarkan air mata dilansir Mom Junction. Yuk, simak!

Kenapa Bayi yang Baru Lahir Tidak Mengeluarkan Air Mata?

Freepik/sergei_stock1977

Sebelum kita mengetahui jawaban dari kapan bayi akan mengeluarkan air mata, kita akan mencari tahu dulu sebenarnya kenapa bayi yang baru lahir tidak mengeluarkan air mata.

Air mata diproduksi oleh sebuah kelenjar yang dinamakan kelenjar lakrimal (kelenjar air mata) yang ada di tepi atas setiap mata, Ma.

Saat bayi lahir, kelenjar ini bisa menghasilkan air mata yang cukup untuk melumasi mata, namun tidak cukup berkembang untuk menghasilkan sejumlah air mata yang dapat mengalir ke bawah mata saat menangis.

Oleh karena itu, kemungkinan besar Mama tidak akan melihat air mata pada bayi mama yang baru lahir saat mereka sedang menangis.

Lantas Kapan Bayi Menangis Mengeluarkan Air Mata?

Pexels.com

Kebanyakan bayi akan mulai mengeluarkan air mata diantara usia dua sampai tiga minggu setelah dilahirkan, Ma.

Pada usia ini, kelenjar lakrimal cukup berkembang untuk menghasilkan air mata yang menetes jatuh saat menangis.

Apa yang Terjadi jika Bayi Baru Lahir Mengeluarkan Air Mata Terlalu Awal?

Freepik/freestockcenter

Faktanya, bayi yang baru lahir tidak akan meneteskan air mata hingga berusia tiga minggu setelah lahir.

Jika bayi memiliki mata berair segera setelah lahir atau keluar hingga tiga minggu lamanya, hal ini bisa menandakan adanya masalah kesehatan yang mendasar.

Berikut ini ada beberapa kondisi umum yang menyebabkan bayi baru lahir mengeluarkan air mata lebih awal dari biasanya.

1. Saluran air mata tersumbat

Freepik.com

Air mata bergerak melalui lubang kecil di sudut dalam mata dan mengalir melalui saluran air mata (saluran nasolacrimal), yang mengalirkan cairan ke saluran hidung.

Terkadang pada bayi, lubang saluran tersebut sepenuhnya atau sebagian terhalang oleh sepotong jaringan tipis.

Air mata tidak memiliki tempat untuk mengalir keluar dari mata dan mengalir keluar di wajah. Kondisi ini disebut obstruksi duktus lakrimalis atau dakriostenosis

Saluran air mata yang tersumbat sering terjadi pada bayi, dan sekitar 6 persen bayi baru lahir memiliki saluran air mata yang tersumbat saat lahir.

Tidak perlu khawatir, Ma! Sebagian besar saluran air mata yang tersumbat akan terbuka dengan sendirinya pada usia 12 bulan.

Biasanya seorang dokter anak bisa mengajari orangtua tentang bagaimana cara memijat saluran air mata bayi dengan lembut untuk merangsang pembukaannya. 

2. Infeksi

momjunction.com

Beberapa infeksi dapat menyebabkan keluarnya air mata pada bayi yang baru lahir. Beberapa kondisi penting yang harus Mama perhatikan adalah infeksi saluran pernapasan atas dan konjungtivitis.

Saluran air mata yang tersumbat juga dapat terinfeksi oleh patogen. Gejala umum infeksi termasuk kemerahan di mata, adanya nanah, dan peradangan.

Infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu biasa, dapat menyebabkan robekan yang berlebihan. Konjungtivitis yang juga disebut mata merah, dapat terjadi karena patogen (virus, bakteri, dan jamur), alergen, dan bahkan partikel asing yang masuk ke dalam mata si Kecil.

Perawatan yang relevan dari kondisi ini bisa bantu meringankan gejala perih dari robekan.

3. Glaukoma

Freepik.com

Glaukoma pediatrik adalah kondisi mata di mana saraf optik mengalami kerusakan. Kondisi ini dapat mempengaruhi satu atau kedua mata.

Kondisi ini biasanya, tetapi tidak selalu, terjadi karena peningkatan tekanan (tekanan intraokular) di dalam mata, yang menyebabkan kerusakan saraf optik, Ma. Air mata yang berlebihan adalah salah satu dari banyak gejala kondisi.

Bayi dapat mengalami glaukoma saat lahir karena berbagai alasan, termasuk masalah genetik dan perkembangan mata yang buruk.

Pengobatan dan pembedahan biasanya diperlukan untuk memperbaiki cacat mata dan mengembalikan fungsi mata normal. Prognosis pascaoperasi baik, terutama bila pengobatan dimulai sejak dini.

Kapan Mama Harus Menemui Dokter?

Freepik.com/pvproductions

Mama bisa mengunjungi dokter anak jika bayi meneteskan air mata sebelum berusia tiga minggu. Kebanyakan kondisi yang menyebabkan hal ini sangat mudah untuk dikenali oleh orangtua dan dokter anak selama pemeriksaan rutin.

Gejala pada bayi yang bisa Mama perhatikan adalah:

  • Nanah pada mata,
  • Iritasi mata,
  • Kelopak mata atas atau bawah bengkak,
  • Adanya selaput putih dari pupil,
  • Kemerahan pada putih mata.

Hal Inilah yang Akan Terjadi jika Bayi Tidak Kunjung Memproduksi Air Mata

Pexels.com/Pixabay

Kelenjar air mata di beberapa bayi biasanya membutuhkan waktu beberapa minggu agar cukup berkembang untuk menghasilkan tetesan air mata.

Namun jika si Kecil tidak kunjung meneteskan air matanya bahkan setelah mencapai usia satu bulan, segera konsultasikan dengan dokter ya, Ma!

Sebagai informasi, ada dua kondisi yang bisa menyebabkan kurangnya produksi air mata pada bayi yang lebih tua, di antaranya ada:

  • Alacrima. ini adalah kondisi langka yang menyebabkan pembentukan air mata yang buruk atau kurang. Beberapa kelainan genetik pun juga dapat menyebabkan alacrima, Ma.
  • Dehidrasi. Mata kering dan cekung adalah beberapa gejala dehidrasi yang signifikan pada bayi. Dehidrasi biasanya menjadi perhatian ketika bayi mengalami diare karena infeksi saluran pencernaan. Pemberian ASI atau susu formula yang memadai dan rehidrasi oral dengan larutan elektrolit setelah berkonsultasi dengan dokter bisa bantu meringankan gejala pada bayi.

Itulah tadi rangkuman mengenai kapan bayi mulai menangis mengeluarkan air mata. Jadi, Mama tidak perlu khawatir jika si Kecil tidak segera meneteskan air matanya saat baru lahir ya.

Semoga artikel ini membantu, Ma!

Baca juga: 

The Latest