6 Penyebab Bayi Baru Lahir Tak Mau Menyusu dan Solusinya
Si Kecil tidak mau menyusu saat ia baru lahir? Jangan sedih dan bingung Ma, ini solusinya.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat baru melahirkan, tentunya hal yang Mama tunggu-tunggu adalah momen pertama kalinya si Kecil menyusu. Namun saat si Kecil ada dalam pelukan Mama, ternyata ia tak mau menyusu. Apa yang terjadi?
Bayi yang baru lahir bisa jadi mengalami kesulitan dalam beberapa hal, termasuk belajar menyusu. Mama harus bersabar dan mintalah bantuan jika Mama membutuhkannya. Konsultan laktasi atau dokter bisa membantu masalah yang Mama hadapi.
Inilah beberapa masalah menyusui yang mungkin Mama alami dan cara penangannya, dihimpun dari laman Verywellfamily, yang bermitra dengan Cleveland Clinic di AS.
1. Bayi memiliki pelekatan yang tidak efisien atau kurang
Cara mulut bayi Mama menempel pada payudara saat ia menyusu disebut pelekatan. Jika bayi yang baru lahir tidak dapat melekat di payudara dengan baik, maka cara ia mengisap, tidak akan efektif. Hal itu menyebabkan ia tidak akan bisa mendapatkan ASI dari payudara Mama.
Saat si Kecil semakin lapar dan frustrasi, ia menjadi semakin sulit untuk menyusu. Hal ini bisa jadi menyebkan ia mulai menolak payudara sama sekali.
Hal yang bisa Mama lakukan:
Pastikan si Mungil yang baru lahir menempel ke payudara Mama dengan cara yang benar. Mama bisa membantunya sejak awal. Saat ia membuka mulutnya, pastikan dan bantu agar seluruh puting dan sebagian areola—daerah gelap di sekitar puting, masuk ke dalam mulutnya.
2. Bayi lahir prematur
Mama bisa jadi tidak dapat langsung menyusui saat si Kecil lahir prematur dan karena ia perlu menginap lebih lama di rumah sakit. Setelah itu, begitu si Kecil bisa kembali ke pangkuan Mama, ia akan membutuhkan waktu untuk belajar menyusu.
Bayi kecil memiliki mulut kecil, sehingga bayi prematur mungkin tidak dapat melakukan pelekatan ke payudara Mama sampai ia tumbuh sedikit lebih besar.
Selain itu, bayi prematur memiliki lebih sedikit energi untuk menyusu sehingga seolah-olah ia enggan melakukannya.
Hal yang bisa Mama lakukan:
Mama harus bersabar terhadap bayi prematur. Berikan ASI hasil memompa, hingga tiba saatnya ia cukup besar dan memiliki energi untuk menyusu di payudara Mama. Akan tetapi, jangan berhenti menawarkan payudara Mama pada bayi prematur, ya.
3. Mama memiliki puting datar atau terbalik
Sebenarnya, sebagian besar bayi masih bisa menyusu dengan baik bahkan jika Mama memiliki puting datar atau terbalik. Tetapi, dalam beberapa kasus, bayi bisa jadi sulit melakukan pelekatan terhadap puting seperti ini.
Hal yang bisa Mama lakukan:
Jika Mama merasa bayi memang tak mau menyusu karena hal ini, Mama tak perlu khawatir. Mama bisa memperbaiki bentuk puting agar tidak datar atau terbalik. Hal ini dapat membantu "menormalkan" kembali bentuk puting, dan bayi akan lebih mudah menyusu.
4. Bayi mengalami cedera
Bisa jadi si Kecil mengalami cedera, seperti kesakitan karena bahu yang memar akibat proses persalinan misalnya. Hal ini mungkin saja membuatnya tak nyaman untuk menyusu. Selain itu, bayi yang lahir dengan kelainan saraf atau fisik saat lahir mungkin saja menolak untuk menyusu. Akan tetapi, biasanya saat lahir dokter kemungkinan besar sudah mengetahui hal ini.
Hal yang bisa Mama lakukan:
Susuilah si Kecil dengan posisi menyusui yang berbeda-beda. Bisa juga Mama mencoba menyusuinya di tempat yang tenang dan redup, jauh dari gangguan sekitar. Konsultasikan kepada tenaga medis jika Mama menemukan cedera.
5. Mama mengalami keterlambatan dalam produksi ASI
Mama yang baru pertama kali melahirkan atau Mama yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, bisa jadi memerlukan waktu lebih lama agar ASInya bisa keluar. Hal ini bisa saja membuat bayi yang baru lahir kesal. Kekesalan ini bisa berujung hingga akhirnya ia menolak payudara. Akan tetapi Mama jangan berkecil hati dan jangan menyerah. Menjauhkan bayi dari puting Mama justru tidak akan memicu produksi ASI lebih cepat keluar.
Hal yang bisa Mama lakukan:
Tawarkan payudara sesering mungkin kepada si Keci. Akan tetapi jangan memaksanya ya Ma. Jika ia pernah menolaknya, mungkin akan lebih sulit membuatnya kembali menyusu, dan Mama harus bersabar. Meskipun sulit, cobalah untuk tidak khawatir dan tenangkan diri Mama, karena stres dapat mengurangi suplai ASI Mama.
6. Si Kecil mengantuk
Pada saat baru lahir ke dunia, bayi memang cenderung mengantuk. Selain itu, obat-obatan yang Mama konsumsi selama persalinan juga dapat menyebabkan bayi semakin mengantuk.
Mama juga perlu memberikan perhatian, terutama jika bayi mengalami kuning. Efek yang dihasilkan juga akan membuat bayi-bayi seperti ini semakin ingin terlelap selalu. Akibatnya, tentu saja ia semakin tidak mau menyusui. Namun untungnya, kantuk seperti ini bersifat sementara.
Hal yang bisa Mama lakukan:
Untuk membangunkan si Kecil, Mama dapat menggosok kaki atau punggungnya, membuka bedongnya, atau mengganti popoknya tepat sebelum atau selama menyusui. Cobalah terus untuk menempatkan bayi ke payudara sesering mungkin.
Baca juga:
- Jangan Salah, Ma! 8 Tanda Bayi Sudah Cukup ASI
- 5 Tips Memperlancar ASI untuk Ibu Menyusui ala Tantri Namirah
- 5 Langkah Sukses Pumping ASI di Kantor