Ini 7 Alasan Mengapa Bayi Juni Merupakan Anak yang Spesial

2. Lebih aktif di malam hari

Tetapi, Ma, bisa jadi ide para pemenang Nobel ini memang datang pada malam hari. Vincenzo Natale dari University of Bologna, Italia dan rekan-rekannya, melakukan penelitian terkait pola tidur. Hal ini mereka dituangkan dalam jurnal Sleep. 

Ternyata, anak-anak yang lahir di bulan saat musim panas termasuk Juni, cenderung tidur lebih malam dibandingkan anak-anak yang lahir di musim-musim hujan atau saat cuaca lebih dingin. "Faktor sosial berpotensi mempengaruhi," papar Vincenzo. Artinya, orangtua lebih senang bersosialisasi di luar rumah atau berpergian ke luar rumah di bulan-bulan yang memiliki cuaca cerah, dibandingkan saat musim bercuaca buruk. Jadwal sosialisasi ini pun mempengaruhi pola tidur bayi. 

3. Bayi Juni adalah anak yang kalem

Uniknya, sebuah studi yang dilakukan oleh beragam peneliti dari AS dan diterbitkan dalam jurnal ilmiah PLoS One, menunjukkan bahwa gen reseptor dopamin yang dihasilkan oleh bayi yang lahir pada bulan Juni, adalah yang terendah. 

Artinya, bayi Juni cenderung kalem, tak terlalu ingin mengambil risiko besar dalam melakukan sesuatu. Dopamin adalah senyawa alami tubuh yang memiliki peran penting dalam proses pengiriman sinyal di dalam otak, yang mengatur gerakan tubuh, serta daya ingat.

4. Bayi Juni nantinya akan lebih tinggi, loh Ma

Felix R. Day dan rekan-rekannya dari Cambridge University melakukan penelitian terhadap berat dan juga ukuran badan berdasarkan kelahiran. Uniknya, mereka menemukan bahwa bayi yang lahir di bulan Juni akan tumbuh lebih tinggi.

Pada saat lahir, biasanya bayi Juni juga memiliki rata-rata berat badan yang lebih tinggi, serta memiliki kesehatan yang lebih prima dibandingkan dengan bayi yang lahir di bulan lainnya. Hal ini antara lain terkait dengan banyaknya sinar matahari yang didapatkan bayi saat musim cerah dibandingkan bayi lain yang lahir pada musim hujan. 

5. Si Bayi Juni dibanjiri hal positif

Sekelompok peneliti dari Semmelweis University, Hungaria yang dipimpin oleh Rihmer Z. melakukan studi terhadap hyperthymic temperament terkait musim kelahiran pada sekelompok pelajar. Hasilnya, temperamen yang lebih menyenangkan ditemukan pada pelajar yang lahir di bulan-bulan musim yang cerah, antara lain bulan Juni.

Karakteristik dari hyperthymic temperament termasuk: energi dan produktivitas yang meningkat, pola tidur yang lebih pendek, cenderung lebih "hidup". Orang-orang ini tidak terlalu terpengaruh atau bahkan menyampingkan hal-hal negatif, dan lebih hidup lebih optimis. Mereka akan melihat segala sesuatu dengan positif, apapun yang terjadi. 

6. Bayi perempuan Juni bisa jadi lebih jago matematika

Bayi perempuan yang lahir di bulan Juni memiliki gray matter yang lebih padat dibandingkan yang lahir di bulan lainnya. Hal tersebut dilansir oleh Spiro P. Pantazatos, di Columbia University Medical Center dalam tulisannya berjudul Prediction of Individual Season of Birth Using MRI.

Gray matter atau substansi kelabu berfungsi sebagai pusat pemrosesan atau menganalisa informasi. Salah satunya adalah keunggulan dalam hal yang membutuhkan proses seperti matematika.

7. Selalu ingin menjadi yang terbaik

Bayi yang lahir pada bulan Juni kelak akan menginginkan segala sesuatu tepat seperti apa yang mereka bayangkan sebelumnya. Bayi Juni nantinya juga pemilih dalam kehidupannya.

Namun, hal ini mengakibatkan ia selalu berusaha mendapatkan apa yang diinginkan. Selain itu, ia juga akan berusaha mendapatkan yang terbaik. Karena sifat moody-nya, bayi yang lahir pada bulan Juni akan kecewa jika ia hal berjalan tidak sesuai rencananya. Namun sikap positifnya akan membuat kekecewaan ini cepat berlalu.

Baca juga:

• Sifat Bayi Zodiak Gemini
• Fakta Unik Bayi yang Lahir di Bulan Maret
• Alasan Bayi April akan Menjadi Anak yang Luar Biasa
• Bayi Bulan Mei Selalu Beruntung, Apakah Benar?