Bayi Bersin-bersin, Pertanda Sakit atau Refleks Normal?
Bagaimana cara membedakan itu normal atau sakit ya?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bersin merupakan cara alami tubuh menanggapi iritasi dari hidung dan tenggorokan. Bersin tak bisa ditahan karena merupakan reaksi spontan tubuh dan hal ini dialami oleh semua orang, termasuk bayi.
Bagi orangtua baru, melihat si Kecil kesayangan bersin-bersin tentu muncul perasaan khawatir. Apakah ia sedang sakit? Ataukah apa yang dirasakannya sehingga memancingnya untuk bersin? Yuk kita kulik bersama-sama apa penyebab bayi bersin terus-menerus dan seperti apa bersin yang merupakan pertanda sakit? Berikut Popmama.com merangkumnya, dilansir dari healthline.com:
Bersin Merupakan Refleks yang Normal
Ada beberapa alasan mengapa bayi Mama sering bersin. Pada dasarnya, bersin merupakan hal yang menyehatkan bagi bayi. Itu artinya, sistem saraf tubuhnya bekerja dengan baik, karena bersin merupakan reflek yang dikontrol oleh sistem saraf.
Bersin pada bayi, sama seperti pada orang dewasa, merupakan reflek spontan seperti menguap, cegukan, sendawa, tersedak dan gumoh. Refleks bersin terjadi saat saluran hidung teriritasi.
Bersin, Refleks yang Bertahan Sampai Dewasa
Tidak seperti refleks yang lain, seperti refleks kejut atau refleks Moro, bersin merupakan refleks yang terus bertahan seiring pertumbuhan bayi hingga ia dewasa. Bayi yang baru lahir sering bersin karena saluran hidungnya yang lebih kecil daripada orang dewasa. Karena alasan inilah, hidungnya harus lebih sering dibersihkan karena mudah tersumbat.
Bersin menyingkirkan benda-benda asing yang masuk dan menggelitik hidung, misalnya ASI, lendir, asap bahkan debu-debu kecil yang tak terlihat. Bayi baru lahir juga cenderung bernapas melalui mulut sebagai bagian dari perkembangannya. Terkadang, hal ini memicu bersin karena mereka masih menyesuaikan diri untuk bernapas melalui hidung.
Pertahanan Tubuh Melawan Kuman Penyakit
Mendapati bayi Mama sering bersin tanpa diketahui penyebabnya? Tenang, Ma, bukan berarti si Kecil sedang demam, seperti indikasi yang ditunjukkan orang dewasa. Bagi bayi, bersin merupakan sistem pertahanan alami tubuh melawan jutaan kuman penyakit yang 'menyambut' mereka setelah terlahir di dunia. Di sinilah sistem imun bekerja keras membangun benteng pertahanan dari paparan kuman penyakit dalam waktu singkat.
Bersin membersihkan partikel kuman dan bakteri yang sedang mencoba menembus sistem pernapasan bagi sebelum mereka bisa masuk ke dalam tubuh dan membuat bayi sakit.
Mengenali Bersin Sebagai Tanda Bayi Sedang Sakit
Secara umum, bersin pada bayi merupakan refleks yang wajar dan normal terjadi. Namun, Mama perlu memperhatikan bersin yang merupakan tanda bayi sedang sakit. Biasanya beriringan dengan gejala-gejala ini:
- Batuk,
- sulit bernapas,
- nafsu makan menurun atau menolak makan sama sekali,
- kelelahan,
- demam dengan suhu tubuh 38° Celcius atau lebih.
Bersin, Tanda Penyakit Serius Neonatal Abstinence Syndrome (NAS)
Dalam beberapa kasus, bersin berlebihan pada bayi baru lahir merupakan tanda dari kondisi yang disebut neonatal abstinence syndrome (NAS). Ini terjadi saat ibu mengalami kecanduan obat-obatan selama kehamilannya. Selain bersin, gejala NAS meliput hidung tersumbat, kesulitan mengisap, tremor dan pelekatan puting.
Bayi yang menderita NAS mengalami dampak dari obat-obatan terlarang yang digunakan sang ibu selama kehamilannya. Beberapa zat yang seringkali disalahgunakan termasuk alkohol, heroin dan metadon.
Bersin merupakan cara dokter mencari tanda-tanda NAS pada bayi melalui paparan obat yang diduga menjadi pemicunya. Salah satu tandanya adalah jika bayi bereaksi bersin tiga sampai empat kali berturut-turut dalam rentang waktu 30 menit.
Meskipun secara umum bersin adalah hal yang normal terjadi pada bayi, tetapi jika si Kecil menunukkan tanda-tanda lain seperti pilek dan demam, segera bawa bayi berkonsultasi ke dokter anak agar ditemukan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Baca Juga:
- Terapi Uap untuk Bayi, Apakah Aman dan Ampuh Sembuhkan Pilek?
- Jangan Panik, Ini Cara Mengatasi Pilek pada Bayi Baru Lahir
- Mengatasi Batuk dan Pilek Pada Bayi di Bawah Usia 6 Bulan