Bayi masih belum punya kemampuan untuk mengatur suhu tubuhnya sendiri seperti orang dewasa. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengenali tanda-tanda bayi kepanasan atau kedinginan.
Untuk memeriksa apakah bayi mama kepanasan atau kedinginan, gunakan dua jari dan rasakan di sekitar tengkuk dan telinganya. Jika telinganya merah atau panas, atau jika tengkuknya hangat dan berkeringat, berarti bayi mama kepanasan. Apabila hal ini terjadi, gantilah pakaian bayi dengan yang bahannya lebih ringan dan dinginkan ruangan.
Sedangkan untuk bayi yang kedinginan, Mama bisa memeriksanya dengan cara yang sama. Rasakan tengkuk, telinga, bahkan tangan dan kakinya. Meskipun tangan dan kaki bayi biasanya lebih dingin daripada bagian tubuh lainnya, terutama pada bayi baru lahir, tangan dan kaki yang sangat dingin dapat menjadi indikator bayi mama terlalu kedinginan.
Kulit bayi yang kedinginan lebih pucat dari biasanya, dan kulit mereka mungkin tampak belang-belang. Mereka juga mungkin bersin-bersin, rewel, atau sebaliknya, menjadi sangat diam.
Perhatikan segala reaksi bayi mama. Jika ada yang tampak tidak biasa, Mama perlu memeriksanya, apakah ia kepanasan atau kedinginan. Hubungi dokter jika bayi mama muntah, demam, atau menunjukkan perubahan suasana hati. Segera larikan ke IGD jika bayi tampak pusing atau tidak responsif.
Nah, itulah suhu kamar bayi yang ideal. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.