Bukan Gembira, Ternyata Bayi Bertepuk Tangan karena Otaknya Berkembang
Dibalik ekspresifnya si Kecil bertepuk tangan, ternyata ada arti penting bagi perkembangannya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Momen tumbuh-kembang anak tidak bisa lepas dari tonggak-tonggak pertumbuhan yang penting untuk diikuti, walaupun bukan keharusan karena tiap anak punya garis waktunya masing-masing.
Jika bicara soal tonggak pertumbuhan, bukan saja sebatas berguling, tengkurap, berjalan, dan keterampilan-keterampilan besar yang nampak. Keterampilan-keterampilan kecil yang sederhana ternyata juga berperan penting dalam tumbuh-kembang anak.
Salah satunya adalah bertepuk tangan. Bertepuk tangan sebenarnya adalah puncak dari perkembangan dan pemahaman seorang bayi tentang tubuhnya. Saat bertepuk tangan, ia terus belajar menguasai tubuh dan cara bertepuk tangan dari orang lain. Tentu saja, keterampilan ini merupakan pencapaian yang membahagiakan, Ma!
Yuk Ma, bersama-sama Popmama.com, kita cari tahu lebih dalam tentang keterampilan tangan ini, dilansir dari hellomotherhood.com:
Perkembangan Kemampuan Tangan Bayi
Ketika si Kecil lahir, sebetulnya tangannya belum berfungsi maksimal. Terbawa kebiasaan saat masih dalam kandungan, tangan bayi cenderung terlipat dan belum bisa memegang apapun sebelum usia tiga bulan.
Sekitar usia tiga bulan, ia mulai mengerti bahwa tangannya merupakan bagian dari tubuhnya. Ia pun mulai tahu bahwa tangannya dapat memegang dan menggenggam barang-barang yang diletakkan di tangannya.
Ketika berusia lima atau enam bulan, kemampuan tangannya maju pesat sehingga kini ia bisa mengoper barang dari satu tangan ke tangan yang lain. Fase ini merupakan perkembangan penting karena saat inilah bayi Mama mempelajari cara bertepuk tangan.
Antusiasnya Bertepuk Tangan Pertama Kali
Bayi Mama mungkin bisa bertepuk tangan menjelang usia enam bulan. Awalnya bukan tepuk tangan yang keras atau antar tangan tidak bersentuhan sempurna, tetapi dimulai dengan gerakan menyatukan kedua tangan.
Sensasi menyentuhkan kedua tangannya bersamaan akan membuat si Kecil senang sehingga ia akan melakukannya lagi, lagi dan lagi.
Mengapa Keterampilan Bertepuk Tangan Ini Penting?
Tepuk tangan bayi menggambarkan perkembangannya dalam berbagai aspek. Dengan bertepuk tangan, bayi mengetahui bahwa tangannya dapat digunakan bersama-sama untuk mencapai satu tujuan.
Keterampilan ini juga menunjukkan bahwa penglihatannya berkembang baik untuk melihat apa yang bisa dilakukan oleh tangannya. Terakhir, bertepuk tangan menunjukkan bahwa keterampilan motoriknya bekerja sehingga berhasil menyatukan tangannya sesuai permintaan.
Mendorong Kemampuan Bertepuk Tangan Bayi
Bayi Mama tidak akan pernah menunjukkan minat bertepuk tangan jika ia tidak meliha orang lain melakukannya. Oleh karena itu, doronglah ia bertepuk tangan dengan berkomunikasi kepadanya sebanyak yang Mama bisa. Terutama untuk mengapresiasi pencapaiannya dan perilaku baiknya.
Memberi contoh bertepuk tangan akan memberinya inspirasi untuk berlatih bertepuk tangan sendiri. Semakin sering melakukannya, semakin baik keterampilannya akan berkembang, baik itu dalam hal bertepuk tangan maupun keterampilan motorik lain.
Tepuk Tangan dan Bergembira
Bayi bertepuk tangan karena ini adalah hal baru yang menyenangkan untuk dilakukan, bukan karena mereka mengerti ini adalah ekspresi kegembiraan. Saat menginjak usia setahun, ia akan belajar bahwa bertepuk tangan memiliki arti sehingga kapan pun ia merasa bahagia, ia akan melakukannya.
Ketika bayi menyapa Mama dengan senyum dan tepuk tangan, itu bukan hanya berarti dia senang melihat kehadiran Mama melainkan juga tanda ia berkembang dengan baik dan membuat langkah besar secara fisik dan mental.
Begitu banyak momen-momen tonggak perkembangan bayi yang tampak sederhana, yang ternyata penting menjadi perhatian orangtua. Mari kita nikmati proses-proses masa emas ini sebaik-baiknya, Ma.
Baca juga:
- 7 Permainan Seru, Mudah, dan Murah untuk Bayi 7-12 Bulan
- Jika Sering Rewel, Cek 5 Tanda Bayi Mengalami Separation Anxiety
- 6 Permainan untuk Bayi yang Bisa Meningkatkan Kemampuan Otak dan Otot