Fakta Penggunaan Minyak Kayu Putih untuk Bayi, Amankah?
Ternyata, minyak kayu putih tidak direkomendasikan untuk bayi karena alasan ini
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Para orangtua di Indonesia punya kebiasaan yang sedikit berbeda dengan orangtua-orangtua di negara lain dalam merawat bayi. Salah satu contohnya adalah menggunakan minyak kayu putih setelah mandi agar bayi merasa hangat dan nyaman.
Penggunaan minyak kayu putih memang sangat familiar bagi keluarga-keluarga di Indonesia. Rasanya belum afdol kalau belum menggunakan minyak kayu putih setelah mandi atau sakit perut. Tetapi, amankah penggunaan minyak kayu putih bagi bayi? Berikut Popmama.com merangkum fakta-faktanya untuk Mama:
Manfaat Kesehatan di Balik Minyak Kayu Putih
Minyak kayu putih telah lama menjadi andalan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan berbagai masalah pernapasan. Antara lain batuk, pilek, sakit tenggorokan, asma, hingga sinusitis. Minyak yang terbuat dari tanaman eucalyptus ini mengandung anti bakteri dan anti inflamasi yang dapat mengurangi infeksi dan peradangan.
Rasa hangat yang ditimbulkan minyak kayu putih dapat mengurangi rasa gatal dan meredakan nyeri sendi pada otot.
Minyak kayu putih umumnya digunakan oleh bayi. Namun, para ahli merekomendasikan penggunaan minyak kayu putih setelah anak berusia 2 tahun, karena:
1. Panas minyak kayu putih memicu iritasi
Pada bayi dan anak-anak dengan kulit sensitif, minyak kayu putih dapat memicu iritasi. Bahkan, jika tidak kuat, kulit bayi bisa terbakar karenanya. Meskipun rasanya hanya hangat di kulit, kandungan minyak kayu putih cukuplah keras.
2. Kandungan eukaliptol bisa meracuni sistem saraf
Kandungan eukaliptol atau 1,8 cineole tiap merk minyak kayu putih berbeda-beda. Tetapi, beberapa penelitian menemukan bahwa zat ini merupakan zat yang berbahaya jika bayi dan anak-anak mengalami paparan terus-menerus. Bahaya yang ditimbulkannya adalah memicu masalah pernapasan dan sistem saraf pusat.
3. Minyak kayu putih berbahaya jika diminum
Memang, ada beberapa merk minyak kayu putih yang dapat diminum untuk mengatasi masalah pencernaan. Tetapi, sebaiknya jangan menerapkan cara ini pada bayi dan balita. Kandungan minyak kayu putih cukup keras sehingga dapat mengganggu pencernaan bayi. Dari mual-mual hingga muntah karenanya.
Cara Menggunakan Minyak Kayu Putih dengan Aman
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, minyak kayu putih sebetulnya merupakan zat yang sifatnya cukup keras dan panas. Untuk itu, sebaiknya penggunaan minyak kayu putih untuk bayi dicampurkan dengan minyak lainnya, seperti minyak zaitun atau baby oil. Untuk perawatan sehari-hari, para ahli lebih merekomendasikan menggunakan minyak telon yang lebih ringan dan aman ketimbang minyak kayu putih.
Selain itu, hindari mengoleskan minyak kayu putih pada area hidung dan mulut anak.
Semoga informasi kesehatan ini bermanfaat ya, Ma.
Baca Juga:
- Mama Wajib Tahu, Nih! Ini Pro dan Kontra Penggunaan Bedak untuk Bayi
- 10 Manfaat Minyak Telon untuk Bayi, Sudah Tahukah Mama?
- Untuk Kesehatan Bayi, Ini 8 Rekomendasi Minyak Pijat yang Terbaik