Hindmilk, si Tinggi Lemak Kaya Manfaat untuk Tumbuh-Kembang Bayi
Bagaimana caranya agar bayi mendapatkan hindmilk yang cukup? Simak caranya berikut ini
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tubuh mama sangatlah mengagumkan terutama jika membicarakan tentang produksi ASI. Meski berupa cairan, nyatanya ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan oleh tubuh bayi di tahun awal kehidupannya.
Secara alami, kelenjar susu mama memproduksi dua bentuk cairan ASI, yaitu foremilk dan hindmilk. Foremilk berupa cairan yang konsistensinya lebih cair, sementara hindmilk yang lebih kental dan pekat. Hindmilk dibutuhkan bayi untuk mendukung tumbuh-kembang tubuhnya.
Lalu, apa sih pentingnya hindmilk? Bagaimana caranya agar hindmilk keluar lebih banyak? Berikut Popmama.com merangkum penjelasannya, dilansir dari verywellfamily.com.
Apa itu Hindmilk?
Hindmilk adalah bagian dari ASI yang berwarna putih pekat dan teksturnya kental. Perbedaan tekstur dengan foremilk yang lebih cair dan bening adalah karena hindmilk kaya lemak dan mengandung kalori tinggi. Karenanya, hindmilk inilah membuat bayi merasa kenyang. Hindmilk keluar di akhir sesi menyusui, setelah foremilk.
Bagaimana Cara Mendapatkan Hindmilk Lebih Banyak?
Saat bayi baru lahir, ia perlu menyusu sedikitnya 10-15 menit di tiap payudara. Di awal-awal masa menyusui, mungkin butuh waktu lebih lama mengeluarkan hindmilk. Jadi, sebetulnya Mama tak perlu berpatokan pada waktu berdasarkan menit, melainkan membiarkan saja bayi menyusu lebih lama. Ini akan memberi waktu lebih lama bagi bayi untuk mengosongkan payudara mama dan mendapatkan kalori yang lebih tinggi dari hindmilk.
Seiring bertambahnya usia bayi, ia tidak perlu menyusu lebih lama untuk mendapatkan makanan penuh dari foremilk dan hindmilk. Mungkin saja ia bisa menyusu kurang dari 10 menit mendapatkan foremilk dan hindmilk yang dibutuhkan tubuhnya.
Bagaimana Jika Bayi Tidak Cukup Mendapat Hindmilk?
Jika bayi Mama tidak cukup menyusu, maka ia tidak mendapat hindmilk yang dibutuhkan tubuh. Padahal, bayi membutuhkan hindmilk untuk bertumbuh, menambah berat badan dan mengenyangkan perutnya.
Masalah yang biasanya mengiringi ketidakseimbangan produksi foremilk dengan hindmilk adalah produksi ASI Mama yang terlalu melimpah dan biasanya didominasi foremilk. Akibatnya, bayi kekenyangan foremilk sebelum mendapatkan hindmilk yang dibutuhkannya.
Berikut ciri-ciri bayi yang kekurangan hindmilk dan terlalu banyak minum foremilk:
- Kembung,
- menangis menyerupai kolik,
- tinja berwarna kehijauan dan berbusa,
- mudah lapar.
Bagaimana Cara agar Produksi Hindmilk Dapat Memenuhi Kebutuhan Bayi?
Untuk mengeluarkan hindmilk sesuai kebutuhan bayi, berikut dua cara yang bisa Mama lakukan:
- Susui bayi hanya dari satu sisi payudara agar foremilk terkuras dan bayi pun mendapatkan hindmilk.
- Pompa ASI terlebih dahulu, sekitar 1-2 menit sebelum menyusui bayi. Dengan cara ini, foremilk akan keluar di awal sehingga hindmilk akan keluar lebih cepat saat bayi menyusu langsung di payudara mama.
Jika setelah menyusui bayi mama masih belum puas, Mama mungkin perlu berkonsultasi dengan konsultan laktasi atau dokter anak tentang masalah ini. Mereka akan memberikan saran berupa metode menyusui yang tepat atau pun memberikan tambahan nutrisi agar bayi mendapatkan asupan gizi yang sesuai.
Baca Juga:
- Mungkinkah Menyusui Bayi yang Sedang Tidur Tanpa Membuatnya Terbangun?
- Ketahui Manfaat ASI untuki Bayi Prematur dan Aturan Menyusuinya
- Selain untuk Bayi, Ini 7 Manfaat Menyusui Bagi Kesehatan Mama