4 Jenis Tinja dan Artinya untuk Kesehatan si Bayi yang Wajib Mama Tahu
Dari tinjanya, Mama bisa mengetahui normal atau tidaknya kesehatan si Kecil
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mungkin tak terbayangkan sebelumnya, bahwa Mama bakal menjadi seorang ibu sekaligus seorang peneliti. Menjadi seorang ibu, Mama wajib mengetahui segala hal mendetail yang berkaitan dengan perkembangan si Kecil. Tak terkecuali tentang kotoran bayi.
Meski mungkin terdengar menjijikkan, tetapi memantau perubahan tekstur dan warna kotoran bayi itu perlu lho, Ma. Kondisi tinja bisa berbicara banyak tentang kondisi kesehatan bayi. Misalnya saja, ada beberapa kasus di mana warna dan konsistensi tinja mengindikasikan infeksi yang terjadi pada si Kecil.
Dilansir dari unitypoint.org, berikut ini empat jenis tinja BAB bayi yang umum ditemui. Simak rangkumannya di Popmama.com ya.
1. Tinja bayi baru lahir
Bayi yang baru lahir biasanya akan mengeluarkan kotoran pertamanya berupa tinja berwarna hijau tua cenderung hitam yang bertekstur lengket. Kondisi ini dikenal dengan sebutan meconium. Kondisi meconium yang gelap ini terbentuk karena cairan ketuban, lendir, sel kulit mati, bilirubin dan sel darah merah.
2. Tinja bayi di masa menyusu ASI
Saat bayi dalam masa menyusu ASI, biasanya tinja yang dikeluarkannya akan berwarna kuning kecoklatan atau sedikit kehijauan. Kondisi ini disebabkan karena ASI sangat mudah dicerna dan mengandung semua nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi.
Di masa menyusui ASI, tinja bayi akan memiliki tekstur yang lunak dan agak berair. Menyerupai diare, tetapi tidak berbau menyengat.
3. Tinja bayi yang minum susu formula
Bayi yang diberi minum susu formula biasanya akan mengeluarkan tinja dengan tekstur yang sedikit lebih padat dibandingkan bayi yang diberi ASI. Warnanyapun bervariasi dari kuning, hijau hingga kecoklatan. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya jenis campuran lemak dalam susu formula yang memengaruhi konsistensi tinja.
4. Tinja bayi yang makan makanan padat
Saat bayi sudah mulai makan makanan padat, bisa jadi tidak semua makanan dapat dicerna dengan baik. Mungkin saja ada beberapa di antaranya akan meluncur melewati usus dan tidak hancur sepenuhnya. Kondisi ini dapat menyebabkan potongan makanan akan muncul di dalam tinja dan warnanya cenderung kuning lebih tua atau hijau kecoklatan.
Pada intinya, di tahun pertama Mama akan menjumpai berbagai jenis tinja bayi yang tergolong normal dan hanya menunjukkan bahwa si Kecil mengalami perubahan yang sehat. Namun, jangan ragu untuk memeriksakan ke dokter ketika perubahan yang terjadi tampak mengkhawatirkan. Misalnya, tinja yang berwarna merah akibat konstipasi atau tinja berwarna hitam tetapi bukan meconium yang terjadi karena kemungkinan disebabkan oleh darah pada usus atau saluran pencernaan lainnya.
Baca Juga:
- Bebas Bakteri! Ini 7 Fakta tentang Mekonium, Feses Bayi Baru Lahir
- Mengetahui Sebab dan Gejala Bayi Alergi Susu Formula
- Jangan Langsung Syok, ini 7 Penyebab Feses Bayi Berwarna Hijau