5 Masalah Oral Bayi yang Menghambat Kemampuan Menyusunya
Masalah oral ini membuat kebutuhan nutrisi penting bayi tidak dapat terpenuhi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di awal masa kehidupannya, bayi bergantung pada ASI sebagai sumber makanan, nutrisi, dan energinya. Meski tidak makan dalam jumlah banyak, tetapi masalah oral pada bayi dapat menghambat proses menyusu sehingga berdampak pada kesehatannya.
Fungsi pada area oral menentukan apakah bayi bisa mendapatkan asupan makanan yang sesuai dengan kebutuhannya, atau tidak. Bayi dengan masalah anatomi oral mungkin memiliki kesulitan dalam hal mengisap atau pelekatan pada payudara sang Mama.
Berikut ini Popmama.com merangkum beberapa masalah oral pada bayi yang dapat menghambat proses menyusu, dilansir dari Very Well Family:
1. Celah langit-langit atau bibir
Manusia memiliki tiga jenis celah yang berbeda, yaitu pada bibir, langit-langit mulut, dan langit-langit bibir. Jika salah satu atau lebih dari ketiga jenis celah ini bermasalah, maka menyulitkan bayi untuk mengisap ASI. Masalah menyusui terjadi ketika bayi tidak dapat menutup rongga mulut sehingga ia tidak dapat mengisap secara sempurna.
2. Micrognathia
Micrognathia adalah posisi di mana rahang bawah yang kecil atau seperti didorong ke belakang. Di bagian luar, dagu terlihat cekung. Di dalam mulut, lidah diposisikan lebih jauh ke belakang, dalam kaitannya dengan rongga mulut. Hal ini terkait dengan celah-celah langit berbentuk U yang lebar dan malformasi.
Dengan bentuk rahang yang kecil atau tersembunyi, lidah bayi mungkin tidak cukup maju untuk diposisikan dengan benar di bawah puting susu. Selain itu, rahang bawah tidak dalam posisi baik untuk menekan areola agar ASI keluar dengan lancar.
3. Rahang atau lidah tertarik
Jika bayi punya lesung pipi atau rahangnya mengeluarkan bunyi 'klik' saat menyusu, itu artinya pelekatannya tidak baik. Untuk meningkatkan kemampuan pelekatan saat menyusu, pastikan kepala dan leher bayi sejajar dengan benar. Lakukan latihan dengan membelai dan memberikan tekanan pada lidah bayi dari ujung depan ke belakang.
Mama juga bisa menggunakan pelindung puting untuk jangka pendek yang terbuat dari silikon yang fleksibel dipakai di atas puting mama saat menyusui.
4. Frenulum pendek
Frenulum pendek atau juga disebut dengan tongue tie atau short tongue. Beberapa bayi dengan tongue tie dapat menyusu secara normal. Tetapi sebagian bayi mengalami kesulitan menyusui terkait kelainan ini. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan melakukan frenotomi atau prosedur kecil untuk memotong frenulum, yaitu jaringan yang menempelkan lidah bayi ke bagian bawah mulutnya.
5. Kurangnya kemampuan alur pusat lidah
Alur pusat lidah yang tidak mampu merespons suatu stimulus menyulitkan bayi untuk mengisap puting susu mama. Untuk mengatasi masalah ini, metode penyembuhan yang terbaik adalah input proprioseptif, atau mengajar reseptor sensorik di lidah untuk merespons suatu stimulus. Dalam penerapan metode ini mungkin Mama akan membutuhkan pelindung puting yang bertujuan membuat puting kencang dan lurus untuk mempermudah bayi melakukan pelekatan.
Pada sebagian kasus masalah oral pada bayi yang menghambat kemampuan menyusu ini diketahui segera setelah bayi lahir, tetapi sebagiannya lagi tidak. Jika bayi mama tampak mengalami masalah-masalah di atas, segera konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat supaya bayi dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan baik.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
- Ini Lho, Penyebab Lidah Putih pada Bayi dan Cara Mengatasinya
- Cek! Penyebab Lidah Bayi Berwarna Abu-abu dan Cara Penanganannya
- 3 Langkah Membersihkan Lidah Bayi Secara Aman