Viral! Bayi Sakit karena Diciumi. Ini Pelajaran yang Bisa Mama Ambil
Ryu, bayi berumur 6 bulan ini sampai harus menanggung sakit karena pipinya diciumi orang
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Akun Instagram @papeeryuzio menuliskan pengalaman buruknya karena membiarkan pipi anaknya disentuh dan dicium orang asing di sebuah pesta. Curhat @papeeryuzio ini viral di media sosial karena sang Papa tidak ingin pengalaman buruk ini terjadi pada bayi lain.
Begini curahan hati @papeeryuzio.
Dalam postingan @papeeryuzio, sang Papa mencantumkan foto ia menggendong Ryu. Bayi berpipi gembil itu memang menggemaskan sehingga tidak heran, banyak orang tergoda untuk menyentuh pipinya.
Sang Orangtua tidak dapat berbuat apa-apa saat kerabat-kerabatnya menyerbu gemas sang anak. Namun, malangnya, rasa gemas itu berubah menjadi petaka tatkala sang balita mengalami gatal dan luka pada bagian pipinya setelah kejadian tersebut.
Bahkan, diceritakan oleh sang Papa bahwa luka itu begitu mengerikan sehingga daging pipi si Bayi terlihat dari luar.
Sebenarnya, apa saja sih risiko dari sentuhan orang asing bagi bayi?
Memahami Risiko Sentuhan Orang Asing terhadap Bayi
Dilansir dari healthline.com, setiap orangtua yang memiliki bayi, terutama di awal kelahirannya harus sangat waspada saat bertemu dengan orang lain. Bukannya bermaksud sombong atau bersikap berlebihan ya, Ma. Faktanya, bayi yang baru lain memang belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat. Artinya, itu adalah saat yang rawan bagi si Kecil terpapar berbagai penyakit yang bisa menyerang tubuhnya yang rentan itu.
Bayi yang mengalami sentuhan, baik berupa ciuman, pelukan atau bahkan cubitan gemas dari orang selain orangtuanya, berisiko terpapar virus dan bakteri. Virus dan bakteri ini akan membahayakan tubuhnya, bahkan berujung pada kematian. Ini terjadi karena orang tersebut tidak dalam keadaan bersih dan sehat saat berinteraksi dengan si Kecil, dan hal ini tak diketahui orangtuanya, bahkan orang asing itu sendiri.
Yang perlu diingat, bayi sangat rentan terhadap infeksi pada bulan pertama kelahirannya. Pada usia 3 bulan pertama kehidupannya, ia semakin rentan dengan infeksi serius yang seringkali muncul dengan sedikit gejala, kecuali demam.
Saat pertahanan tubuhnya lemah, bayi akan mudah tertular penyakit seperti:
- Meningitis yang disebabkan oleh virus herpes HSV-1,
- influenza,
- batuk rejan,
- herpes,
- ruam,
- aneka virus penyebab infeksi pernapasan dan beberapa penyakit serius yang dapat berakibat fatal terutama bagi bayi baru lahir.
Kondisi ini akan mungkin terjadi saat anak belum diimunisasi, sehingga sangat mudah terpapar penyakit apapun yang sebenarnya dapat dicegah dengan vaksin.
Tips untuk Orangtua: Jangan Ragu Bersikap Tegas
Memang tidak mudah untuk melarang orang lain untuk dekat dengan bayi kita, ya Ma. Namun, jika memang hal itu tidak dapat dihindari, mungkin tips ini bisa membantu mengatasi situasi sulit yang Mama alami.
Bersikap sopan, tapi tegas
Si Kecil adalah anak Mama, jadi sebenarnya kendali ada di tangan orangtua. Meskipun orang lain berpikir bahwa menyentuh bagian tubuh bayi bukan masalah besar, tetapi jika itu mengganggu Mama, sebaiknya tegur dengan tegas tetapi tetap utamakan ketegasan. Jelaskan apa yang menjadi alasan Mama mengambil tindakan tersebut, terutama karena adanya kekhawatiran si Kecil akan terjangkit kuman.
Gunakan si Kecil sebagai alasan
Mama dapat menggunakan si Kecil sebagai alasan. Katakan bahwa bayi Mama tidak merespon dengan baik jika ada orang selain orangtua yang mendekatinya. Alasan ini seringkali cukup manjur untuk membuat orang mundur untuk mendekati si Kecil.
Pasang kelambu
Saat bepergian dengan menggunakan kereta dorong, usahakan untuk memasang kelambu, selain untuk melindunginya dari serangga juga bermanfaat untuk menjauhkan si Kecil dari tangan jahil orang asing.
Nah, itulah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah bayi tertular penyakit akibat sentuhan orang asing. Masih ragu untuk mengatakan “jangan” kepada orang yang ingin menyentuh bayi Mama?
Baca Juga:
- Dicium Sembarang Orang, Anak 2 Tahun Terkena Herpes Simplex
- Penyebab Dermatitis Atopik yang Diderita Xabiru, Anak Rachel Vennya
- 7 Fakta tentang Dermatitis Atopik