Bayi Sering Menggaruk Telinga, Waspada 5 Penyakit Ini!
Bayi yang mau tumbuh gigi juga bisa menunjukkan perilaku ini lho, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak perilaku bayi yang seringkali dianggap sebagai hal yang wajar, padahal sebenarnya tidak dapat diremehkan begitu saja. Salah satunya kebiasaan bayi menggaruk atau menarik telinganya.
Secara alamiah, bayi menggaruk telinga saat ia merasa ngantuk atau ada yang gatal pada telinganya. Namun, jika perilaku ini jadi kebiasaan, bisa jadi mengisyaratkan adanya masalah kesehatan yang menyebabkan bayi tidak nyaman.
Dilansir dari parentinghealthybabies.com, berikut ini hal-hal yang patut diwaspadai jika bayi terlihat sering menggaruk telinganya. Yuk, Popmama.com rangkum nih 5 penyakit yang gejalanya menggaruk telinga.
1. Swimmer's ear
Saat si Kecil terlihat sering menarik atau menggosok telinga bagian luarnya, ada kemungkinan ia menderita swimmer's ear atau yang juga dikenal dengan otitis eksterna.
Otitis eksterna adalah infeksi telinga yang memengaruhi lapisan saluran telinga luar. Kondisi ini terjadi karena adanya air yang masuk ke dalam saluran telinga saat bayi dimandikan.
Swimmer’s ear juga bisa juga terjadi karena adanya iritasi akibat pemakaian cotton bud. Kapas cotton bud yang digunakan untuk mengorek telinga mengikis lapisan pelindung kulit telinga. Kondisi ini menjadi tempat yang nyaman bagi bakteri untuk berkembang biak.
2. Infeksi telinga
Infeksi telinga pada bayi biasanya ditandai dengan gejala munculnya sakit di telinga, dari lobang telinga akan keluar cairan berwarna kuning, demam, gangguan pendengaran, dan masalah tidur. Ketika mengalami infeksi telinga, umumnya bayi akan lebih rewel dari biasanya terutama di saat ia harus menelan atau mengisap. Ini disebabkan karena adanya tekanan ekstra yang terjadi pada telinganya. Oleh karena itu, bayi menggaruk dan menarik telinganya untuk mengurangi rasa tak nyaman.
3. Tumbuh gigi
Tumbuh gigi juga bisa menjadi alasan bayi Mama sering menarik, menggosok atau menggaruk telinganya. Mungkin terdengar aneh, tumbuh gigi kok yang ditarik telinga ya? Ternyata kondisi ini bisa terjadi karena mungkin si Kecil salah mengartikan bahwa rasa nyeri yang dialaminya bukan berasal dari telinga melainkan pada gusinya.
Untuk mengenali gejalanya, bayi yang tumbuh gigi akan mengalami kesulitan mengunyah, rewel, demam ringan, dan terlihat sering meneteskan air liur.
4. Otitis media
Bayi yang mengalami pilek juga rentan mengalami infeksi telinga. Inilah yang kemudian dikenal dengan sebutan otitis media.
Otitis media mengakibatkan telinga bagian tengah bayi membengkak. Bengkak terjadi akibat adanya lendir yang terjebak di dalamnya. Hal ini menyebabkan terjadinya infeksi karena banyaknya bakteri dan virus yang berkembangbiak dalam telinga dengan kondisi lembap.
5. Penumpukan kotoran telinga
Adanya penumpukan kotoran membuat bayi sering tampak gelisah dan menggaruk telinganya. Penumpukkan ini terjadi karena kotoran telinga yang terdorong masuk ke dalam saat Mama membersihkan menggunakan kapas atau cotton bud.
Melihat bayi terus-menerus menggaruk telinga, tentu rasanya tak tega ya, Ma. Untuk mengurangi rasa tak nyaman pada telinga si Kecil, Mama dapat mengompres telinga bagian luar bayi dengan handuk hangat sebelum membawanya ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
Baca Juga:
- 5 Langkah Aman Membersihkan Kotoran Telinga Bayi
- Cara Mencegah dan Mengatasi Telinga Anak Kemasukan Air Saat Berenang
- Ternyata, Bayi Perlu Memakai Penutup Telinga Karena Alasan Ini