Rawat Sejak Dini, Inilah Tahapan Skincare untuk Bayi 0-12 Bulan
Bukan cuma remaja dan dewasa yang butuh skincare, bayi juga lho
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kulit merupakan bagian tubuh terluar yang paling banyak terpapar lingkungan sekitar. Lebih dari apa yang kita rasakan, kulit merupakan pelindung pertama tubuh kita. Ia bekerja keras melindungi kita dari berbagai perubahan yang terjadi di luar tubuh.
Seiring dengan berjalannya waktu, kulit kita akan mengalami perubahan yang harus diatasi dengan perawatan yang baik. Bahkan sejak dini. Oleh karena itu, kesehatan kulit bayi harus diperhatikan dengan perawatan yang tepat. Skincare bukan hanya untuk orang dewasa, melainkan juga bayi yang kulitnya masih sangat sensitif.
Kali ini Popmama.com akan memandu Mama bagaimana cara merawat kulit bayi mulai usia 0 hingga 12 bulan, dilansir dari berbagai sumber:
1. Usia 0-3 bulan
Kulit bayi yang baru lahir 30 persen lebih tipis ketimbang kulit kita. Kulit mereka pun lebih sensitif terhadap bahan kimia yang terkandung dalam sabun dan produk-produk perawatan kulit, bahkan yang ditujukan untuk bayi baru lahir sekalipun.
Dilansir dari Bounty, para ahli kesehatan merekomendasikan untuk memandikan bayi baru lahir hanya dengan air, tanpa sabun dan sampo. Pada saat ini, bayi baru lahir memiliki pelindung kulit alaminya sendiri. Di usia dua bulan, barulah bayi bisa diperkenalkan dengan produk-produk pembersih dan perawatan kulit yang memang ditujukan khusus untuk bayi.
Perhatikan produk-produk yang digunakan. Hindari produk yang mengandung sulfat, paraben, phthalates, pewarna dan pewangi buatan.
2. Usia 4-6 bulan
Di usia ini, bayi mulai aktif dan mengeluarkan lebih banyak keringat. Salah satu masalah yang sering muncul adalah ruam popok yang membuat bayi kesakitan dan rewel. Ruam popok dapat diatasi dengan mengelap bagian yang teriritasi menggunakan air hangat, kemudian keringkan dengan cara menepuk-nepuk lembut menggunakan kain handuk halus. Aplikasikan diaper cream yang dapat memberikan efek menenangkan kulit yang teriritasi.
Pastikan Mama mengenakan popok yang bebas bahan pewangi, tidak terlalu ketat sehingga tidak bergesekan terlalu sering dengan kulit bayi, dan sering mengganti popok bayi saat sudah kotor.
3. Usia 6-12 bulan
Di usia ini Mama bisa mulai mengaplikasikan tabir surya khusus untuk bayi saat beraktivitas di luar ruangan. Kulit bayi sangat sensitif dan dapat menyerap banyak bahan kimia, oleh karenanya para ahli kesehatan tidak merekomendasikan penggunaan sunscreen untuk bayi di bawah usia enam bulan, dilansir dari Yeoth.
Untuk melindungi kesehatan kulitnya, hindarkan bayi dari paparan sinar matahari langsung, terutama di siang hari saat beraktivitas di luar ruangan. Gunakan topi, jaket, pelindung kereta bayi, atau pun payung untuk melindungi bayi dari teriknya sinar matahari yang menusuk kulit.
Pilih sunscreenyang diformulasikan dengan zinc oxide dan titanium dioxide karena bahan-bahan ini relatif aman dan tidak mengiritasi kulit bayi.
Tes Alergi terhadap Bahan Kimia dalam Produk Perawatan Kulit Bayi
Berapapun usia bayi mama, sangat penting untuk melakukan patch test sebelum menggunakan produk baru apapun. Aplikasikan sedikit produk di jari mama, kemudian oleskan di belakang telinga bayi atau lengan dalam bayi. Tunggu hingga 24 jam untuk melihat jika adanya reaksi alergi.
Jika tidak ada reaksi berupa gatal, ruam, atau melepuh, Mama bisa melanjutkan menggunakan produk tersebut. Tetapi jika adanya reaksi alergi, segera hentikan dan jangan menggunakan produk tersebut untuk si Kecil.
Menjaga Kelembapan Kulit Bayi
Kulit bayi sangatlah lembut dan cenderung kering. Kulit mereka lebih cepat kehilangan kelembapan alaminya ketimbang orang dewasa. Oleh karena itu, sangat penting menjaga kelembapan alaminya, terutama dalam tiga menit setelah mandi. Balurkan losion untuk menghidrasi dan melindungi kulit bayi.
Lakukan hal ini minimal sekali sehari atau kapan pun Mama merasa kulit si Kecil kering. Dengan menjaga kelembapan kulit bayi, maka ini artinya melindungi kulit bayi lebih tahan dari iritasi yang disebabkan karena paparan lingkungan.
Itu dia beberapa langkah dan tips merawat kesehatan kulit bayi usia 0-12 bulan. Konsultasikan dengan dokter anak tentang produk-produk yang disarankan untuk kondisi kulit si Kecil guna menghindari reaksi alergi yang merugikan. Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga:
- Sembuhkan Berbagai Masalah Kulit, Yuk Ajak Bayi Mandi Oatmeal
- Jaga Kesehatan Kulit, Ini 5 Rekomendasi Produk Skin Care untuk Bayi
- Cek Segera! Bulu-Bulu Halus pada Kulit Bayi Wajar atau Tidak