TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bolehkah Bayi Tidur Tengkurap? Ini Faktanya!

Mama perlu memperhatikan posisi bayi saat tidur

Freepik/freepik

Bayi menghabiskan sebagian besar waktunya dengan tidur. Dalam satu hari biasanya bayi bisa menghabiskan waktu untuk tidur sekitar 14 hingga 18 jam. Hal ini karena tidur menjadi kebutuhan utama untuk bayi

Mengingat bayi tidur dalam waktu yang lama, posisi tidur bayi perlu diperhatikan, Ma. Bayi perlu tidur dalam posisi yang benar agar terhindar dari bahaya.

Nah, pernahkah Mama melihat si Kecil tidur dalam posisi tengkurap? Kira-kira, bolehkah bayi tidur tengkurap? BerikutPopmama.com telah rangkum jawabannya. Yuk, disimak!

Bolehkah Bayi Tidur Tengkurap?

pixabay/publicdomainpictures

Bayi tidak boleh tidur dengan posisi tengkurap, Ma. Mengutip dari The Bump, tidur tengkurap dapat meningkatkan risiko kemungkinan terjadinya SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau sindrom kematian bayi secara mendadak. 

Berdasarkan data dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention), pada tahun 2020 terdapat sekitar 1.389 bayi meninggal karena SIDS.

Saat bayi tidur dengan posisi tengkurap, udara yang telah dihembuskan dapat terperangkap di sekitar wajah bayi dan bisa dihirup kembali.

Menurur dokter anak di AS, Denise Scott, udara yang kembali dihirup setelah dihembuskan kadar oksigennya lebih rendah dan lebih tinggi kadar karbon dioksida.

"Udara ini lebih rendah oksigen dan lebih tinggi karbon dioksida, yang dapat menyebabkan kadar oksigen dalam darah menurun," kata dr. Denise Scott.

Bahaya Bayi Tidur Tengkurap

Pexels/Fannya Santos

Berikut bahaya atau risiko yang dapat terjadi apabila bayi tidur tengkurap:

  • SIDS

Risiko bayi alami SIDS akan meningkat jika tidur dalam posisi tengkurap. Hal ini karena bayi kekurangan oksigen akibat dari mengirup kembali udara yang telah dihembuskan. Bayi rentan alami SIDS ketika usianya dibawah satu tahun.

  • Berbahaya bagi pernapasan

Posisi tidur tengkurap membuat hidung bayi tertutup dan bisa memberikan tekanan lebih pada rahang serta tenggorokan bayi. Hal ini bisa mempersempit saluran pernapasannya dan menyebabkan bayi kesulitan untuk bernapas.

  • Kegerahan dan suhu tubuh meningkat

Posisi tidur tengkurap bisa menyebabkan bayi merasa panas dan gerah. Posisi ini juga dapat mengganggu pembuangan panas tubuh sehingga menyebabkan suhu tubuh bayi meningkat.

  • Nyeri pada tulang belakang dan leher

Tidur tengkurap bisa menyebabkan bayi nyeri tulang belakang dan leher. Hal ini karena posisi tengkurap bisa membuat lengkungan alami tulang belakang berubah dan akhirnya menjadi kaku dan tegang, sehingga akan menimbulkan nyeri.

Bayi Boleh Tidur Tengkurap saat Usia 1 Tahun

freepik/freepik

Tidur tengkurap tidak selamanya dilarang, Ma. Mengutip dari The Bump, bayi boleh tidur dengan posisi tengkurap jika sudah berusia satu tahun.

Hal ini karena bayi usia satu tahun sudah memiliki kontrol kepala dan tubuh yang lebih baik. Ia sudah bisa mengangkat kepala dan memiringkan leher.

Pada usia satu tahun juga bayi sudah cukup kuat untuk berguling sendiri, sehingga saat dalam posisi tengkurap ia bisa membalikan badanya sendiri jika tidur ke posisi telentang.

Posisi Tidur Terbaik untuk Bayi

freepik/yanalya

American Academy of Pediatrics menyatakan bahwa posisi tidur tebaik bagi bayi adalah posisi telantang. Bayi direkomendasikan untuk tidur telentang sampai usianya satu tahun.

Posisi telentang membuat bayi lebih mudah bernapas dan pertukaran oksigen menjadi lebih lancar, sehingga dapat mengurangi risiko bayi alami SIDS. Posisi ini juga tidak memberi tekanan pada organ penting bayi.

Nah, itu tadi penjelasan tentang bolehkah bayi tidur tengkurap, Ma. Namun, jika si Kecil telah berusia satu tahun, maka bayi boleh tidur tengkurap.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca juga:

The Latest