Begini Dampaknya jika Anak Tidak Mendapat Imunisasi Sesuai Jadwal
Adakah dampak jika anak tidak mendapat imunisasi sesuai jadwal?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Imunisasi dasar wajib dipenuhi oleh bayi baru lahir hingga bayi berusia satu tahun. Hal ini ditujukan untuk membentuk dan meningkatkan kekebalan tubuh sehingga risiko terkena penyakit berbahaya pada masa awal anak-anak dapat berkurang.
Untuk membentuk dan meningkatkan kekebalan tubuh bayi tersebut, imunisasi perlu diberikan sesuai jadwal yang telah direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Bagaimana jika imunisasi tersebut tidak diberikan sesuai jadwal yang direkomendasikan IDAI? Apakah akan berdampak pada kesehatan bayi?
Berikut Popmama.comtelah rangkum dampak jika anak tidak mendapat imunisasi sesuai jadwal.
Jenis Imunisasi yang Disarankan IDAI
Berikut jenis imunisasi yang disarankan oleh IDAI untuk bayi baru lahir hingga berusia 18 tahun dan manfaatnya:
- Imunisasi Hepatitis B: Mencegah infeksi virus hepatitis B (HBV).
- Imunisasi Polio: Bertujuan untuk mencegah penyakit polio.
- Imunisasi BCG: Mencegah penyakit TBC.
- Imunisasi DTP: Untuk mencegah bayi dan anak-anak terkena difteri, tetanus, dan pertusis.
- Imunisasi Hib: Mencegah infeksi Haemophilus influenzae tipe B yang menyebabkan meningitis dan pneumonia.
- Imunisasi Pneumokokus (PCV): Mencegah infeksi bakteri pneumokokus yang menyebabkan pneumonia atau radang paru.
- Imunisasi Rotavirus: Mencegah bayi terkena virus bernama rotavirus penyebab diare.
- Imunisasi Influenza: Mencegah flu.
- Imunisasi Campak: Mencegah penyakit campak yang disebabkan oleh virus rubella
- Imunisasi MMR: Mencegah campak, gondong, dan rubella.
- Imunisasi Tifoid: Mencegah penyakit tifus atau tipes.
- Imunisasi Hepatitis A: Untuk mencegah infeksi virus hepatitis A (HAV).
- Imunisasi Varisela: Mencegah cacar air.
- Imunisasi HPV: Mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus HPV seperti kanker serviks, kanker anus, dan kutil kelamin.
- Imunisasi Dengue: Bermanfaat untuk mencegah virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti.
Jadwal Pemberian Imuniasi menurut IDAI
Berikut jadwal pemberian imunisasi pada bayi baru lahir hingga sembilan bulan berdasarkan rekomendasi IDAI pada 2020:
- Imunisasi Hepatitis B dan Polio, diberikan sebanyak empat kali. Kali pertama diberikan saat bayi baru lahir kemudian saat usia dua bulan, tiga bulan, dan empat bulan.
- Imunisasi BCG, diberikan satu kali, dapat saat bayi baru lahir atau usia satu bulan.
- Imunisasi DTP dan Hib, diberikan sebanyak tiga kali. Saat bayi berusia satu bulan, dua bulan, dan tiga bulan.
- Imunisasi PCV dan Rotavirus, diberikan sebanyak tiga kali. Saat bayi berusia dua bulan, empat bulan, dan enam bulan.
- Imunisasi Influenza, diberikan saat usia enam bulan
- Imunisasi Campak dan MMR, diberikan saat bayi berusia sembilan bulan dan diulang saat usia 18 bulan dan tujuh tahun.
Dampak Tidak Mengikuti Jadwal Imunisasi Sesuai Jadwal IDAI
Jika tidak mendapatkan imunisasi sesuai jadwal IDAI, apakah akan berdampak pada si Kecil? Jawabannya, iya, akan berdampak pada kesehatan si Kecil, Ma.
Anak yang tidak mendapat imunisasi sesuai jadwal tidak memiliki perlindungan terhadap penyakit menular yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi.
Menurut dr. Ignatia Karina, Sp. A, penyakit menular tersebut memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi dan dapat berakibat fatal, seperti cacat dan kematian.
"Misalkan anak belum diimunisasi polio, sehingga bila terkena (polio) akan mengganggu tumbuh kembang anak secara permanen," ujar dr. Ignatia Karina, Sp. A dalam video di Instagram official primaku.
Lalu dr. Ignatia Karina juga menyebutkan bahwa jika anak belum mendapatkan imunisasi campak, maka daya tahan tubuhnya akan menurun dan rentan terkena penyakit lain.
Apa yang Harus Dilakukan jika Anak Telat Imunisasi?
Hal pertama yang perlu Mama lakukan jika bayi terlambat mendapatkan imunisasi adalah dengan berkonsultasi ke dokter. Umumnya dokter akan merekomendasikan agar si Kecil melakukan imunisasi susulan atau imunisasi kejar.
Namun perlu Mama ketahui bahwa setiap vaksin memiliki aturan pemberiannya masing-masing, sehingga ada beberapa jenis yang tidak bisa diberikan saat imunisasi susulan.
Imunisasi yang tidak bisa diberi secara menyusul adalah seperti imunisasi Rotavirus, Hib, dan PCV. Jenis imunisasi tersebut hanya bisa diberikan sampai anak berusia lima tahun.
Itu tadi penjelasan mengenai dampak jika anak tidak mendapat imunisasi sesuai jadwal. Jadi, sebaiknya imunisasi anak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, ya, Ma. Konsultasikan ke dokter jika anak sakit saat jadwal imunisasi untuk mendapat jadwal terbarunya.
Baca juga:
- 7 Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
- Agar Tak Galau, Ketahui Mitos dan Fakta Penting Seputar Imunisasi
- Pentingnya Melengkapi Imunisasi Anak menurut IDAI