TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Mana yang Lebih Baik untuk Bayi, Keramas Pakai Air Hangat atau Dingin?

Menggunakan air hangat atau air dingin untuk membersihkan rambut si Kecil?

Freepik/EyeEm

Setiap orangtua tentu ingin yang terbaik untuk bayinya, sehingga seringkali membandingkan satu hal dengan hal lain terlebih dahulu sebelum memutuskan dan memberikan hal tersebut pada bayinya.

Satu hal yang mungkin Mama pertimbangkan adalah mengenai air yang dipakai bayi saat keramas. Mama mungkin bingung antara menggunakan pakai air hangat atau air dingin untuk membersihkan rambut si Kecil.

Sebaiknya bayi keramas pakai air hangat atau air dingin? Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum jawabannya. 

Mana yang Lebih Baik untuk Bayi, Keramas Pakai Air Hangat atau Dingin?

Freepik

Keramas dengan air dingin bisa membuat rambut bayi berkilau, tetap lembap, dan bisa mencegah rambut bayi rontok. Namun, bayi terutama bayi yang baru lahir tidak disarankan keramas dengan air dingin. Hal ini karena bisa membuat bayi menggigil, suhu tubuhnya menurun, dan ada risiko bayi alami flu.

Jadi, sebaiknya bayi keramas menggunakan air hangat, Ma. Keramas menggunakan air hangat lebih aman dan punya manfaat untuk bayi.

Pastikan airnya hangat, tidak terlalu panas atau dingin. Keramas menggunakan air yang terlalu panas bisa membuat si Kecil tidak nyaman, bisa berbahaya bagi kulit si Kecil yang masih tipis, dan bisa merusak akar rambut bayi.

Mengutip dari Healthline, suhu air mandi yang aman digunakan bayi yaitu sekitar 37 dan 38 derajat celcius. Jika tidak ada termometer, Mama bisa memperkirakan suhu airnya dengan tangan. Air yang pas untuk bayi akan terasa hangat suam-suam kuku.

Cara yang tepat menyiapkan air hangat untuk bayi keramas adalah dengan memasukkan air dingin ke bak mandi terlebih dahulu lalu tambahkan air panasnya. Setelah itu, aduk air dengan tangan hingga terasa suam-suam kuku.

Manfaat Keramas dengan Air Hangat

Freepik
  • Efektif membersihkan kotoran

Air yang hangat efektif dalam membersihkan dan melarutkan kotoran, kuman, dan minyak yang ada di kulit kepala bayi, hal ini karena air hangat bisa membantu membuka pori-pori di kulit kepala sehingga sampo bisa meresap dan membersihkan kotoran dengan maksimal.

  • Bayi terasa lebih nyaman

Keramas dengan air hangat bisa memberikan kenyamanan pada bayi. Suhu air yang hangat bisa memberikan efek relaksasi atau menenangkan sehingga bayi nyaman dan tidak merasa kedinginan selama keramas.

  • Membuat bayi tidur lebih nyenyak

Rasa nyaman dan tenang setelah keramas menggunakan air hangat bisa membuat bayi jadi tidur lebih nyenak.

Tips Membersihkan Rambut Bayi

Pixabay/Thelocalguide
  • Hindari bayi keramas setiap hari

Bayi terutama bayi yang baru lahir tidak perlu keramas setiap hari, Ma. Terlalu sering keramas justru tidak baik untuk rambut dan kulit kepala si Kecil. Bayi cukup keramas sebanyak 2 hingga 3 kali dalam seminggu.

  • Pilih sampo yang tepat

Kulit kepala bayi masih sensitif sehingga penting untuk Mama memilih sampo yang tepat. Pilih sampo yang formulanya aman untuk bayi dan hindari produk yang mengandung formula seperti SLS, SLES, atau paraben.

  • Pijat dengen lembut kepala bayi

Memijat lembut kepala bayi saat keramas bisa membuat kulit kepala bayi jadi lebih bersih, membuat bayi jadi lebih rileks, dan bisa merangsang pertumbuhan rambutnya.

  • Bilas rambut bayi dari arah depan ke belakang

Untuk mencegah sampo masuk ke mata atau mulut bayi, Mama bisa membilas rambut si Kecil dari arah depan ke belakang. Selain itu, pastikan juga membilas rambut bayi hingga benar-benar bersih agar tidak ada sisa sampo yang menempel pada kulit kepala.

  • Keringkan dengan lembut

Mengeringkan rambut bayi terlalu cepat dan keras bisa membuat kulit kepala jadi iritasi. Pastikan Mama mengeringkan rambut bayi dengan lembut menggunakan handuk.

Nah, jadi kesimpulannya bayi lebih baik keramas pakai air hangat, ya, Ma. Semoga membantu!

Baca juga:

The Latest