TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Mana yang Lebih Baik untuk Bayi, Mandi Air Hangat atau Air Dingin?

Mandi air hangat atau mandi air dingin memiliki kelebihannya tersendiri

Freepik/freepik

Merawat bayi harus penuh dengan kehati-hatian dan ketelitian. Segala halnya perlu diperhatikan agar keamanan si Kecil terjaga. Di antara banyaknya hal yang perlu Mama perhatikan dalam merawat bayi, cara memandikan bayi adalah salah satunya.

Selain mempertimbangkan jenis sabun yang cocok untuk dipakai bayi, Mama juga perlu mengetahui bagaimana suhu air yang baik untuk mandi.

Kira-kira, mana yang lebih baik untuk bayi, mandi air hangat atau air dingin? Berikut Popmama.comtelah rangkum jawabanya. Yuk, disimak, Ma!

Manfaat Bayi Mandi dengan Air Hangat

Pixabat/ali-a

Mandi air hangat dipercaya dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah bayi serta dapat melemaskan otot dan persendian bayi yang sebelumnya tegang, sehingga bayi bisa rileks dan membuat bayi bisa tidur lebih nyenyak di malam hari.

Tidak hanya itu, mandi dengan air hangat juga dipercaya bisa membuat kotoran pada kulit bayi lebih mudah hilang.

Saat memandikan bayi hindari suhu air yang terlalu tinggi ya, Ma. Suhu air yang disarankan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) untuk memandikan bayi yaitu 37 derajat celsius.

Manfaat Bayi Mandi dengan Air Dingin

Freepik/pch.vector

Mandi dengan air dingin memiliki manfaat untuk si Kecil, Ma. Mandi dengan air dingin dipercaya dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi, sehingga ia bisa lebih kuat. Selain itu, mandi air dingin juga bisa membantu menjaga kelembaban kulit bayi. 

Jika ingin memandikan si Kecil dengan air dingin, hindari gunakan air yang terlalu dingin ya, Ma. Pastikan juga tidak mandi lebih dari 5 menit agar ia tidak kedinginan.

Nah, perlu Mama ketahui juga jika bayi di bawah 6 bulan tidak boleh mandi air dingin. Hal ini karena bayi di bawah 6 bulan belum memiliki pengaturan suhu yang sempurna, sehingga jika dimandikan dengan air dingin akan menggigil.

Bayi boleh mandi air dingin jika usianya sudah 6 bulan. Di usia ini bayi sudah memiliki pengaturan suhu yang sempurna.

Mana yang Lebih Baik untuk Bayi, Mandi Air Hangat atau Air Dingin?

Freepik/freepik

Mandi air hangat atau mandi air dingin memiliki kelebihannya tersendiri. Namun, ternyata bayi lebih baik mandi dengan air hangat, Ma.

Mengutip dari akun Instagram milik dr. Miza Afrizal, bayi lebih baik mandi dengan air hangat karena pusat termogulasi pada bayi belum matang. Pusat termogulasi adalah bagian di otak yang mengatur dan mengadaptasi suhu badan yang disesuaikan dengan suhu lingkungan belum matang.

Jadi, dengan kata lain bayi belum memiliki pengaturan suhu yang sempurna. Bayi bisa kedinginan dan mengigil jika mandi dengan air dingin. 

Meski begitu, dr. Miza Afrizal menyebutkan bahwa bayi yang memiliki jenis kulit kering dan cenderung sensitif  lebih baik mandi dengan air dingin atau air suhu biasa. Jika bayi mandi dengan air hangat, kulitnya akan menjadi lebih kering.

"Mandi dengan air hangat membuat lapisan minyak yang ada pada kulit bayi ikut berkurang. Jadi kalau kulitnya cenderung kering dan mungkin sensitif, sering bermasalah, dan tentunya anakanya sudah di atas 6 bulan, coba mulai sekarang mandi pakai air biasa jangan pakai air hangat," ucap dr. Miza Afrizal.

Kesimpulannya, bayi lebih baik mandi dengan air hangat. Namun, jika bayi sudah berusia 6 bulan dan memiliki jenis kulit kering, lebih baik mandi dengan air dingin.

Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!

Baca juga:

The Latest