Bayi Sering Terbangun Tengah Malam? Lakukan 5 Tips Ini!
Agar kualitas tidur bayi lebih baik, atasi kebiasaannya sering terbangun di tengah malam!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terbangun di tengah tidur sebenarnya adalah cara alami tubuh untuk melindungi otak agar tetap terjaga sehingga kita siap merespons tanda darurat saat tidur serta dapat bangun kembali.
Hal ini reflek terjadi sebagaimana tubuh bergerak secara berkala untuk mencegah otot kaku, saraf terjepit, atau salah bantal selama tidur.
Tapi, sebagaimana terlalu banyak bergerak dapat mengganggu tidur, terlalu sering terbangun di tengah malam dan sulit tidur kembali tidur setelahnya juga dapat menurunkan kualitas istirahat. Hal ini berlaku bagi orang dewasa, anak-anak, dan tidak terkecuali pada bayi.
Jika si Kecil terbangun terus menerus saat tidur di malam hari, baik ia maupun Mama dapat lebih mudah terserang penyakit karena sama-sama kurang istirahat.
Jangan khawatir, kali ini Popmama.com akan membagikan lima tips mengatasi bayi yang terlalu sering terbangun saat tidurnya malam!
1. Tetap tenang
Banyak orangtua yang kesal dan frustrasi ketika bayi terbangun di malam hari. Hal itu tentu membuat Mama ikut terbangun di tengah malam.
Namun dengan bereaksi agresif seperti langsung menyalakan semua lampu, mengomel, atau berteriak, justru meningkatkan keawasan bayi.
Hal ini bisa membuatnya mengasosiasikan kalau waktu tidur sudah selesai dan bayi malah bermain dalam waktu yang lama.
Jika si Kecil terbangun di tengah malam, usahakan Mama menghindari reaksi agresif serta tetap menjaga suasana gelap, sunyi, dan tenang.
2. Tetapkan kepekaan waktu si Kecil
Selama di dalam rahim, bayi menetapkan sistem waktu hanya berdasarkan hormon dan kecepatan detak jantung Mama.
Ketika lahir, ia harus menyesuaikan diri dengan sistem waktu pagi, siang, sore, dan malam selama 24 jam. Ini sulit bagi bayi dan sering membuatnya secara reflek terbangun di tengah malam.
Untuk membantu bayi memahami konsep ini, Mama bisa mengajarkan bayi tentang konsep waktu melalui berbagai kegiatan. Biasakan juga untuk memaparkan bayi pada sinar matahari pada pagi dan siang hari lalu mengurangi paparan sinar apapun di malam hari.
Itulah sebabnya lampu kamar perlu diredupkan ketika bayi tidur di malam hari. Di sini ia akan belajar membedakan mana siang dan malam.
3. Beri ASI
ASI mengandung zat asam amino tryptophan yang penting untuk pembentukan melatonin dalam tubuh bayi. Ketika bayi mendapat asupan tryptophan dari ASI Mama sebelum waktu tidur, ia akan lebih cepat tertidur sesuai jam tidurnya.
Membuat bayi tertidur sesuai dengan jam tidurnya akan membantunya memahami konsep waktu istirahat yang baik dan menjaganya dari kurang tidur.
4. Selimuti bayi sebelum tidur
Banyak bayi yang terbangun di tengah tidurnya karena terkejut akibat gerakan refleknya sendiri. Hal ini dapat diminimalisir dengan membungkusnya menggunakan selimut.
Ya, mirip seperti membedong namun tentu jauh lebih longgar. Gunakan kain selimut yang sejuk agar bayi tidak kepanasan dan kulitnya tidak mengalami iritasi.
Pastikan Mama tidak membedong bayi terlalu ketat atau terlalu tinggi hingga menutupi dada dan wajah. Pinggang bayi harus masih dapat bergerak hingga satu putaran, lalu lututnya juga harus masih dapat dilipat dan diluruskan.
5. Hindari sinar lampu dan alat elektronik
Hormon melatonin adalah salah satu hormon terpenting untuk membuat bayi mengantuk. Produksi hormon ini dapat terganggu oleh gelombang yang dipancarkan dari sinar elektrik dan juga gadget.
Untuk itu, sebaiknya Mama menjauhkan gadget dan meremangkan lampu menjelang waktu tidur bayi agar ia lebih cepat mengantuk dan tidur lebih nyenyak tanpa gangguan.
Nah, itu dia beberapa tips mengatasi bayi yang sering terbangun di malam hari. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat menerapkan, Ma!
Baca juga:
- Dukung Tumbuh Kembang, Ini 6 Faktor Penunjang Tidur Nyenyak Si Kecil
- Bikin Rileks, Ini Makanan untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Bayi
- Coba Teknik Camping Out untuk Membiasakan si Kecil Tidur Sendiri