Mengenal HFMD, Penyakit yang Menyerang Bayi dan Balita
Hand, foot, and mouth disease (HFMD) ini sangat umum terjadi pada bayi dan balita lho, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hand, foot, and mouth disease atau HFMD adalah penyakit yang menyerang tangan, kaki, dan mulut bayi. HFMD, penyakit yang menyerang bayi dan balita, biasanya terjadi pada anak di bawah lima tahun dengan berbagai gejala yang mudah dikenali.
Biasanya, bayi atau balita yang terserang HFMD ini akan mengalami beberapa gejala umum di awal, kemudian gejalanya bertambah seiring berjalannya waktu. Bayi atau balita yang terserang penyakit ini akan mengalami gejala ringan sekitar 7-10 hari.
Nah, agar lebih mengenal gejala HFMD, penyakit yang menyerang bayi dan balita, Mama wajib menyimak artikel dari Popmama.com berikut ini, ya!
Gejala Seperti Demam dan Flu
Gejala dari HMFD bisa terlihat sama dengan demam dan flu lho, Ma. Gejala ini biasanya muncul 3-6 hari setelah bayi atau balita terpapar virus tersebut. Nah, gejala yang muncul meliputi:
- Demam
- Makan dan minum hanya sedikit
- Sakit tenggorokan
- Tidak enak badan
Biasanya, gejala lainnya akan muncul di kemudian hari. Gejala lainnya meliputi sakit di sekitar mulut dan ruam di kaki yang akan kita bahas sebentar lagi.
Sakit di Sekitar Mulut dan Sariawan
Setelah mengalami demam, bayi dan balita biasanya merasakan sakit pada mulutnya atau semacam sariawan (herpangina). Sakit tersebut muncul dengan bintik kemerahan di mulut bagian belakang, kemudian melepuh, dan terasa sangat menyiksa.
Karena sangat sakit, bayi atau balita mungkin akan menunjukkan tanda-tanda berikut ini:
- Tidak mau makan dan minum
- Mulutnya memproduksi banyak air liur
- Selalu ingin minum yang dingin saja
Ruam pada Kulit, Khususnya di Bagian Kaki
Bayi dan balita akan mendapatkan ruam di telapak tangan dan kakinya. Selain itu, ruam yang mungkin disertai dengan melepuh ini juga muncul pada lutut, siku, pantat, atau area genital.
Ruam ini biasanya datar, berwarna merah, dan terkadang melepuh. Ruam yang sampai melepuh ini mengandung virus yang menyebabkan HMFD. Jadi, pastikan area ruam bersih dan jangan menyentuhnya langsung ya, Ma.
Kapan Harus Diperiksakan ke Dokter?
Meskipun gejalanya ringan dan bisa diobati di rumah, bukan berarti Mama tidak perlu membawa si Kecil ke dokter saat mengalami gejala di atas. Jika memiliki kondisi di bawah ini, Mama wajib memeriksakan bayi atau balita ke dokter, ya:
- Tidak bisa minum dengan cukup, bayi atau balita terlihat dehidrasi
- Demam bayi atau balita lebih dari 3 hari
- Bayi atau balita memiliki sistem imun yang lemah
- Gejala semakin parah
- Gejala tidak membaik setelah 10 hari
- Usia bayi masih sangat muda atau di bawah 6 bulan
Biasanya, tenaga medis akan mendiagnosa HFMD berdasarkan berapa usia pasien, gejala yang dialami, serta bagaimana bentuk ruam dan luka pada mulut.
Setelah diagnosa mengarah pada HFMD, tenaga medis biasanya akan melakukan tes lab pada bayi melalui tenggorokan, ruam yang melepuh, atau feses.
Nah, itu dia tadi informasi seputar HFMD, penyakit yang menyerang bayi dan balita, Ma. Semoga dengan mengetahui gejalanya, Mama semakin tahu kapan harus memeriksakan ke dokter, ya!
Baca juga:
- 6 Kebiasaan Bayi yang Perlu Orangtua Waspadai
- Bayi Sering Mengeluarkan Air Liur: Penyebab dan yang Perlu Diwaspadai
- Apakah Tisu Basah Cukup untuk Membersihkan Genitalia Bayi?