Kapan Harus Membawa Bayi ke Dokter Gigi?
Seberapa penting memeriksakan gigi bayi ke dokter dan kapan waktu yang tepat?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi Mama tentu memiliki perkembangan dan kecerdasan baru setiap hari, mulai dari kemampuan motorik, sensorik, bahasa, atau kognitifnya.
Namun tahukah Mama jika mengunjungi dokter gigi sebaiknya direncanakan dan dimasukkan dalam to do list bayi?
Kunjungan pertama bayi ke dokter sebaiknya dilakukan setelah gigi pertamanya tumbuh. Karena, setelah tumbuh, gigi bayi bisa saja bolong. Mencegah tentu lebih baik dari pada mengobati, bukan?
Jadi, Mama sebaiknya memeriksakan bayi untuk mengetahui apa saja yang harus dilakukan setelah gigi tumbuh dan bagaimana pencegahan gigi berlubang pada bayi.
Berikut Popmama.com bagikan informasi lengkapnya untuk Mama.
Apa Saja yang Harus Disiapkan?
Periksakan gigi bayi sesegera mungkin setelah tumbuh ya, Ma. Pastikan untuk tidak menunda hingga usianya satu tahun.
Nah, sebagai persiapan, Mama dan Papa bisa melakukan tips berikut ini:
- Beritahu bayi jika ia akan menemui dokter gigi. Meski ia belum bisa berbicara lancar, ia akan memahami apa yang Mama katakan.
- Katakan sejujurnya tentang apa yang akan terjadi dan pastikan anak berada dalam situasi yang kondusif. Jangan katakan hal yang mungkin akan membuatnya takut.
- Ajak bayi berlatih untuk membuka mulutnya, misalnya saat Mama berkata ‘aaa’ maka bayi akan ikut membuka mulut.
- Mama bisa melakukan simulasi untuk memberikan gambaran kepada bayi apa yang akan terjadi saat ke dokter.
- Sebagai tips, Mama bisa mendaftarkan bayi terlebih dahulu secara online, via telepon, atau datang sendiri sebelum membawa bayi untuk memersingkat waktu kunjungan.
- Mama juga bisa membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan ke dokter gigi, misalnya seputar bayi yang terus memasukkan dan menggigit benda, atau tidak mau melepas empeng.
Apa yang Akan Terjadi di Kunjungan Pertama?
Saat memeriksakan bayi, dokter akan memastikan gigi bayi tumbuh sesuai dengan bentuk rahang.
Karena masih bayi, Mama kemungkinan akan duduk di kursi pemeriksaan sambil memangku si kecil.
Jika Mama memeriksakan bayi setelah memiliki gigi yang cukup banyak, maka dokter akan melihat kemungkinan adanya gigi berlubang, luka di dalam mulut, atau yang lainnya.
Jika diperlukan, dokter juga akan melakukan perawatan, seperti misalnya pembersihan karang atau menambal gigi berlubang, sambil menjelaskan cara perawatan gigi yang benar untuk bayi.
Kalau bayi menangis, Mama tidak perlu khawatir, karena dokter dan perawat pasti paham dan memaklumi hal tersebut. Ini biasa terjadi pada kunjungan pertama bayi ke dokter gigi.
Tips Membawa Bayi ke Dokter Gigi
Beberapa tips di bawah ini sebaiknya Mama coba agar kunjungan ke dokter gigi bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi semua orang:
- Jangan jadwalkan kunjungan di jam tidur bayi. Pilih waktu dimana bayi bisa kooperatif saat diajak bepergian.
- Pastikan bayi dalam keadaan kenyang dan jangan lupa untuk membersihkan giginya. Ini akan mengurangi tangisan bayi saat diajak ke dokter.
- Bawa cemilan dan berikan setelah pemeriksaan selesai, agar sisa cemilan tidak menempel dan menutupi gigi.
- Buat bayi merasa senang saat sedang menunggu giliran periksa. Jika bayi menangis, Mama harus bekerja sama dengan dokter agar pemeriksaan tetap bisa dilakukan.
Nah, apa sekarang Mama sudah ada gambaran tentang bagaimana membawa bayi ke dokter gigi?
Semoga setelah membaca artikel ini, Mama semakin sadar akan pentingnya kesehatan mulut dan gigi sejak dini, ya.
Pastikan untuk tidak terlalu lama menunda kunjungan bayi ke dokter gigi ya, Ma. Jika ini akan menjadi yang pertama untuk si kecil, semoga bisa menjadi pengalaman menyenangkan!
Baca juga:
- Bayi Nggak Mau Sikat Gigi? Coba Lakukan Hal Ini Ma
- Bayi Baru Lahir Sudah Tumbuh Gigi, Perlukah Perawatan Khusus?
- 8 Cara Membantu Bayi yang Susah Tidur saat Tumbuh Gigi