Bolehkah Bayi 7-12 Bulan Makan Semua Jenis Ikan?
Simak artikel ini sebelum Mama memberikan semua jenis ikan pada si Kecil
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Momen saat memperkenalkan si Kecil pada makanan padat adalah waktu yang menyenangkan. Mungkin Mama masih kesulitan untuk mengetahui makanan mana yang aman dan mana yang harus dihindari untuk bayi di usia 7-12 bulan.
Para Mama seringkali memberikan buah hatinya sereal bayi, buah-buahan, dan sayuran untuk MPASI. Makanan-makanan tersebut paling populer bagi banyak ibu.
Tapi, buah dan sayur tak cukup memenuhi asupan gizi si Bayi, mereka perlu nutrisi tambahan yang kaya protein, vitamin D, zat besi dan omega 3 untuk membantu pembentukan sel dan pertumbuhan tulang pada bayi.
Nah, salah satu makanan yang memiliki nutrisi tersebut dapat ditemukan dalam ikan. Tapi, bolehkah bayi 7-12 bulan makan semua jenis ikan?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, di bawah ini Popmama.com telah merangkumnya untuk Mama yang dilansir dari Healthline. Mari kita simak penjelasannya, Ma!
1. Kapan mengenalkan bayi pada ikan?
American Academy of Pediatrics menyarankan para orangtua untuk memberikan makanan padat menunggu sampai bayi berusia 6 bulan ke atas, karena bayi rentan terhadap alergi yang bisa membahayakan kesehatannya.
Ikan merupakan salah satu alergen yang paling umum sehingga dikenal dengan "8 besar" daftar makanan yang bertanggung jawab atas sebagian besar reaksi alergi.
Dulu, para ahli menyarankan untuk menunda memberikan makanan ini pada bayi di bawah satu tahun.
Namun, penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa tidak perlu menunda pengenalan alergen. Pasalnya, memperkenalkannya makanan alergen lebih awal di usia si Kecil 6 bulan ternyata bisa membantu mencegah alergi.
Sebagian besar ahli merekomendasikan untuk memperkenalkan ikan dan alergen potensial lainnya saat Mama bersamaan dengan makanan padat lainnya, tetapi yang terbaik adalah fokus pada satu makanan baru pada satu waktu.
Dengan memperkenalkan satu alergen potensial setiap beberapa hari sekali, Mama dapat memantau reaksi potensial yang terjadi pada si Kecil dan mengidentifikasi pemicunya dengan lebih mudah.
Namun, yang perlu Mama perhatikan yakni jumlah ikan yang mereka konsumsi. Minimal dalam satu minggu hanya 1 kali pemberian MPASI dengan menu utama ikan ya, Ma. Hal ini dilakukan demi mencegah reaksi alergi yang parah pada si Kecil.
2. Manfaat ikan untuk MPASI bayi
Ikan adalah sumber protein yang baik. Seperti yang Mama tahu, protein adalah nutrisi penting yang membangun dan memperbaiki jaringan dalam tubuh, memungkinkan pertumbuhan yang sehat pada si Kecil.
Ikan juga memilki kandunganseng, mineral lain yang memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh dan pertumbuhan sel.
Beberapa jenis ikan mengandung asam lemak omega 3, yaitu asam lemak esensial yang memberikan manfaat kesehatan baik untuk bayi maupun orang dewasa.
Khususnya pada bayi, asam lemak omega-3 penting untuk fungsi dan perkembangan otak, mata, dan sistem kekebalan tubuh.
Ada jugavitamin B12 dan yodium yang ditemukan pada ikan. Kedua nutrisi ini bermanfaat untuk perkembangan otak yang sehat dan sel darah merah pada bayi.
3. Apakah semua jenis ikan boleh dikonsumsi bayi?
Tidak semua ikan dianggap aman untuk bayi, karena jenis tertentu mengandung kadar merkuri yang tinggi. Berikut adalah beberapa pilihan ikan yang aman untuk MPASI bayi 7-12 bulan, yaitu:
- Ikan salmon,
- Ikan trout,
- Ikan haring,
- Ikan lele,
- Ikan gabus,
- Ikan putih seperti cod, pollock, atau halibut,
- Ikan sarden,
- Ikan kembung,
- Ikan biru,
- Ikan kakap,
- Ikan tuna sirip kuning,
- Ikan kerapu,
- Ikan mujair,
- Ikan teri segar (tawar basah).
4. Ikan yang sebaiknya dihindari bayi 7-12 bulan
Sementara beberapa ikan mengandung merkuri dengan jumlah yang lebih tinggi daripada yang lain. Terlalu banyak merkuri dapat menyebabkan keracunan dan menjadi masalah kesehatan yang parah. Untuk bayi, sebaiknya hindari ikan yang mengandung merkuri tinggi, seperti :
- Tuna mata besar dan sirip biru,
- Ikan marlin,
- Ikan todak,
Selain itu, menurut Pedoman Diet Departemen Pertanian Amerika Serikat, bayi dan anak kecil tidak boleh mengonsumsi ikan mentah seperti sushi atau sashimi.
5. Tips memperkenalkan ikan sebagai MPASI bayi
Ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan dalam memperkenalkan ikan pada si Kecil. Jika ingin memperkenalkan ikan dengan tekstur aslinya, cukup dengan memasak ikan yang bertekstur lembut dan memotongnya menjadi bagian kecil-kecil dan jangan lupa untuk teliti membuang duri yang ada pada ikan.
Namun, jika Mama memilih untuk tetap menggunakan puree, maka pertama yang harus dilakukan adalah menghaluskan ikan yang telah di masak dan campurkan bersama bahan lain ke menu MPASI yang Mama buat.
Penting untuk memperhatikan tulang atau duri pada ikan. Selanjutnya, pastikan untuk memasak ikan pada suhu internal 62,8°C atau lebih. Bila perlu, pakai termometer daging untuk membantu memastikan ikan mencapai suhu yang aman.
Idealnya, ikan harus empuk sehingga memudahkan bayi mengunyah. Cobalah memotong ikan menjadi potongan-potongan kecil atau serpihan sebelum memberikannya. Bisa juga dengan menghaluskannya jika Mama lebih suka menyuapi si Kecil dengan sendok.
Meskipun tidak ada rekomendasi khusus mengenai berapa banyak ikan yang harus dikonsumsi bayi, namun American Academy of Pediatrics merekomendasikan 1 ons atau sekitar 28 gram per porsi untuk anak-anak usia 2-3 tahun, jadi kemungkinan bayi di 7-12 bulan akan makan lebih sedikit dari jumlah itu.
Ternyata memilih ikan yang aman dikonsumsi untuk bayi susah-susah gampang ya, Ma. Namun, paling aman memang memberikan ikan yang banyak hidup di air tawar karena biasanya tidak mengandung merkuri. Sekali lagi, perhatikan duri atau tulang yang ada pada ikan sebelum memberikannya pada si Kecil.
Itulah informasi mengenai bolehkah bayi 7-12 bulan makan semua jenis ikan. Semoga bisa membantu Mama.
Baca juga :