Bolehkah Bayi 7-12 Bulan Minum Susu Almond?
Simak faktanya terlebih dahulu sebelum memberikannya pada si Kecil, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Susu almond adalah salah satu jenis susu nabati yang laris di pasaran karena tekstur dan rasanya yang kaya.
Jenis susu ini sangat cocok sebagai alternatif bagi orang yang memiliki alergi susu sapi dan intoleransi laktosa. Selain itu, susu almond juga baik dikonsumsi oleh orang yang menerapkan diet vegan.
Susu almond mengandung vitamin E dan diperkaya dengan berbagai nutrisi tambahan termasuk kalsium, vitamin B2 dan B12.
Mungkin Mama juga tertarik dengan rasa dan kandungan dari susu almond dan berpikir bagaimana jika diberikan pada si Kecil sebagai pengganti ASI atau susu formula? Boleh enggak ya?
Dilansir dari What to Expect, berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai bolehkah bayi 7-12 bulan minum susu almond? Yuk, simak!
1. Kandungan nutrisi pada susu almond
Susu almond merupakan minuman susu nabati yang terbuat dari kacang almond, kacang yang kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal.
Untuk mengolah kacang almond menjadi susu yakni dengan merendam almond dalam air dan menggilingnya, lalu kemudian disaring sehingga menghasilkan cairan putih seperti susu.
Susu kacang almond memiliki warna yang lebih pucat dan tekstur yang lebih kental dibandingkan susu lainnya.
Kandungan nutrisi susu almond dapat bervariasi berdasarkan merek atau jenis. Dalam kacang almond sendiri mengandung nutrisi serat, vitamin E, magnesium, selenium, seng, natrium, fosfor, zat besi, kalsium, asam amino triptofan, vitamin B2 dan vitamin B12.
Mengutip dari Wikipedia, The UK Institute of Food Research menemukan bahwa almond juga mengandung probiotik.
2. Haruskah bayi minum susu almond?
Tidak disarankan bayi di bawah 12 bulan untuk minum susu almond. Menurut organisasi kesehatan anak terkemuka di Amerika Serikat, termasuk American Academy of Pediatrics (AAP), bayi di bawah usia 12 bulan sebaiknya hanya mengonsumsi ASI atau susu formula, sedangkan anak berusia satu tahun ke atas hanya boleh minum susu sapi.
Fakta lainnya dari para ahli juga mengatakan bahwa anak-anak tidak boleh mengganti susu almond atau kebanyakan susu alternatif nabati lainnya sebelum usia 5 tahun.
Namun, ada pengecualian bagi anak mama yang sudah berusia minimal satu tahun dan memiliki intoleransi laktosa atau alergi susu.
Mama bisa memberinya susu kedelai yang telah diberi kandungan vitamin dan mineral tambahan dan tanpa pemanis. Tentunya Mama perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Susu almond sebenarnya kurang baik diberikan pada bayi di bawah satu tahun karena susu nabati biasanya tidak mengandung nutrisi sebanyak susu sapi.
Namun, jika Mama ingin memberikannya tunggu sampai usia si Kecil menginjak satu tahun ke atas.
3. Aman atau tidak memberikan susu almond pada bayi?
Jika bayi dan balita sering minum susu almond, kemungkinan mereka akan kehilangan beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya.
Secara khusus, bayi di bawah usia 12 bulan harus minum ASI atau susu formula, sedangkan bayi di atas usia satu tahun harus tetap diharuskan mengonsumsi susu sapi yang lengkap dengan sumber penting protein, kalsium, potasium, dan vitamin A, D, dan B12.
Meskipun susu nabati dengan jenis dan merek tertentu telah ditambahkan vitamin dan mineral, tetapi beberapa para ahli percaya bahwa tubuh mungkin tidak dapat menyerap nutrisi dari tumbuhan nabati sebaik yang mereka dapat dari produk susu hewani.
4. Haruskah memberi bayi susu almond jika si Kecil alergi susu sapi?
Mengutip dari What to Expect, diperkirakan hanya 2 hingga 3 persen bayi yang meliliki alergi susu.
Tetapi, jika si Kecil memilki alergi terhadap susu sapi maka bicarakan dengan dokter anak tentang tindakan apa yang harus Mama lakukan.
Jika Mama masih menyusui si Kecil, mungkin Mama harus mengurangi produk susu dari asupan yang Mama konsumsi. Mama juga bisa beralih ke formula hipoalergenik dengan protein hidrolisat.
Saat si Kecil sudah berusia 6 bulan atau lebih dan sudah mulai makan makanan padat, ia tetap tidak boleh minum susu baik itu susu almond atau pun susu sapi.
Sementara banyak bayi yang dapat mengatasi alergi susu pada saat mereka berusia 1 tahun. Jika alergi atau intoleransi anak mama terhadap laktosa tetap ada, bicarakan dengan dokter anak tentang memberinya susu soya yang terbuat dari kedelai.
Susu ini paling aman dan satu-satunya jenis susu nabati yang secara resmi diakui sebagai pengganti susu sapi yang cukup bergizi. Alternatif susu yang bisa digunakan dalam kondisi tertentu.
Jadi, tidak disarankan memberikan susu almond untuk si Kecil yang memilki alergi susu atau intoleran laktosa, ya Ma. Hal ini berkaitan dengan nutrisi yang harus dicukupi bagi pertumbuhannya.
Lebih b=Baik Mana, Susu Almond atau Susu Sapi?
Umumnya, susu sapi mengandung lebih banyak nutrisi daripada susu almond dan susu nabati lainnya.
Misalnya, 4 ons susu sapi murni mengandung sekitar 74 kalori, dan hampir 4 gram protein dibandingkan dengan 20 kalori dan setengah gram protein dalam kandungan almond.
Demikian pula susu sapi utuh mengandung 138 miligram kalsium dan 161 miligram kalium, sedangkan susu almond mengandung sekitar 50 miligram kalsium dan 95 miligram kalium.
Dari segi kandungan nutrisi dan kalori, susu sapi memang lebih unggul ketimbang susu almond.
Mungkin tidak disarankan menjadikan susu almond sebagai susu utama dalam memenuhi nutrisi harian anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan apalagi untuk anak di bawah usia 5 tahun.
Sampai si Kecil berusia 5 tahun ke atas, lebih baik memberinya ASI atau susu sapi tanpa pemanis daripada susu almond.
Selain susu kedelai tertentu, produk susu nabati yang saat ini populer di kalangan orang dewasa tidak sesuai dengan nutrisi untuk pertumbuhan bayi dan anak-anak dibandingkan dengan ASI dan susu formula biasa.
Itulah tadi mengenai bolehkah bayi 7-12 bulan minum susu almond. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Mama!
Baca juga: