12 Cara Menyusui Bayi yang Benar, Mama Wajib Tahu!
Harus memperhatikan posisi dan frekuensi menyusui. Tidak boleh sembarangan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyusui adalah proses penting untuk kelangsungan hidup dan perkembangan bayi. Selain memberikan nutrisi yang dibutuhkan, menyusui juga dapat membantu menjaga kesehatan bayi dan menciptakan ikatan emosional yang kuat antara anak dan ibu.
Namun, terkadang ada beberapa ibu yang mengalami kesulitan dalam proses menyusui. Pasalnya, bayi malah mengalami muntah ataupun gumoh.
Jika hal ini dibiarkan, bayi tidak akan mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Untuk itu, Mama perlu menggunakancara menyusui bayi yang benar. Mama harus memperhatikan posisi saat menyusui.
Tak perlu khawatir, berikut Popmama.com telah merangkum ulasannya. Simak, yuk!
1. Lakukan persiapan untuk menyusui
Meski terlihat sepele, tapi sebaiknya Mama mempersiapkan diri sebelum menyusui si Kecil. Bayi memang memiliki kemampuan mengisap secara naluriah, tapi terkadang bayi masih kesulitan untuk mengisap puting payudara. Alhasil, mulut bayi masih sering melepas puting tiba-tiba.
Kondisi seperti ini bisa jadi membuat Mama frustasi dan stres. Pasalnya, bayi sulit untuk minum ASI.
Agar tidak berdampak pada kestabilan mental, Mama sebaiknya mencari support system. Minta dukungan dari orang terdekat karena proses menyusui memang menguras energi.
Tidak ada salahnya juga berkonsultasi dengan dokter. Sehingga, Mama mendapatkan arahan yang tepat sekaligus cara menyusui bayi yang benar.
2. Jangan paksa bayi untuk menyusu
Cara menyusui bayi yang benar selanjutnya adalah hindari memaksa si Kecil, ya. Bayi sudah memiliki kemampuan alami untuk menyusu. Alih-alih mendorong payudara ke mulut bayi, sebaiknya arahkan bayi ke arah puting Mama.
Lakukan hal tersebut ketika bayi membuka mulut yang lebar. Biasanya, bayi akan menunjukkan tanda-tanda bila ia sedang lapar.
Mama harus peka dan sigap untuk melihat tanda tersebut. Lalu, arahkan mulut bayi ke payudara.
Agar makin nyaman, Mama bisa memberikan tambahan untuk alas kepala bayi.
3. Ketahui pelekatan yang tepat
Di masa menyusui awal, prosesnya bisa jadi tidak mudah. Bahkan, Mama dan bayi harus beberapa kali melalui masa percobaan sampai akhirnya proses menyusui berjalan lancar.
Ketika mulai menyusui, Mama perlu mengeksplorasi gaya pelekatan untuk mendapatkan posisi yang tepat. Sehingga, bayi dapat menyusu dengan tepat.
Dilansir What to Expect, pastikan puting masuk ke mulut bayi. Kemudian, pastikan mulut, lidah, dan bibir melakukan gerakan menyedot. Gerakan tersebut bertujuan untuk memijat puting agar susu keluar.
4. Pegang bayi agar menghadap payudara
Saat akan menyusui, pegang bayi, lalu hadapkan bayi ke payudara. Pastikan kepalanya sejajar dengan bagian tubuhnya yang lain.
Sementara itu, perut bayi menempel perut Mama. Sehingga, bayi tidak menoleh agar mudah menelan.
Perlu diingat, cara menyusui bayi yang benar ini tetap perlu dilakukan dengan hati-hati. Jika salah posisi, bayi malah bisa muntah. Akibatnya, bayi tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
5. Coba gelitik bibir bayi
Bila bayi tidak membuka mulut padahal sudah lapar, cobalah cara menyusui yang benar ini. Caranya, dengan menggelitik bibir bayi dengan puting Mama. Tujuannya untuk mendorong si Kecil membuka mulutnya, seperti sedang menguap.
Dilansir What to Expect, Mama bisa memeras beberapa kolostrum dan berikan ke bayi sebagai stimulasi. Bila bayi berpaling, usap lembut pipinya agar ia refleks menoleh ke arah payudara.
6. Gunakan posisi cradle hold
Cara menyusui bayi yang benar adalah dengan menggunakan posisi yang tepat. Dilansir Parents, salah satu posisi menyusui yang tepat agar bayi tidak muntah, yaitu cradle hold.
Ibu akan menggendong bayi di sisi tubuhnya dengan lengannya sebagai sandaran. Bayi akan berbaring di genggaman ibu. Kemudian, ibu akan menempatkan payudaranya di depan bayi sehingga mulut bayi dapat mencapai puting susu.
Posisi menyusui cradle hold ini sangat nyaman bagi ibu yang baru pertama kali menyusui, karena posisi ini memungkinkan ibu untuk memegang bayi dengan aman dan nyaman. Selain itu, posisi ini juga memungkinkan ibu untuk memantau bayi dengan mudah.
7. Jangan menyusui sambil berbaring
Proses menyusui memang melelahkan. Bahkan, tak jarang ibu menyusui sambil berbaring dan posisinya menyamping.
Nah, sayangnya posisi ini termasuk cara menyusui yang tidak benar. Cara tersebut justru membuat ASI masuk saluran pernapasan si Kecil, seperti mulut atau hidung. Kemungkinan bayi tersedak atau muntah pun makin tinggi.
Cara menyusui bayi yang benar adalah dengan posisi duduk.
8. Perhatikan hisapan bayi
Cara menyusui bayi yang benar juga memperhatikan hisapan bayi. Hisapan yang benar menandakan bahwa ASI keluar dengan baik. Sehingga, ASI masuk ke dalam tubuh bayi untuk memenuhi nutrisi.
Biasanya, ada pola hisapan-menelan yang dilakukan bayi. Gerakan pipi, rahang, dan telinganya berirama.
Napasnya pun kuat dan stabil. Itulah tanda-tanda bayi menyedot ASI dengan lancar.
9. Jangan lupa sendawakan bayi
Cara menyusui bayi yang benar berikutnya adalah dengan memastikan bayi bersendawa. Cara ini juga cukup efektif digunakan untuk mencegah bayi muntah.
Ketika proses menyusu, kemungkinan udara masuk ke dalam pencernaan. Udara tersebut bisa jadi menekan perut. Akibatnya, asupan dalam perut bayi terdorong keluar.
Jadi, penting sekali menyendawakan bayi usai menyusui. Agar udara dalam perut bisa keluar, Ma.
10. Pastikan bayi tidak menoleh
Setelah menemukan posisi menyusui terbaik yang nyaman, Mama perlu memastikan si Kecil tidak sering menoleh. Cara menyusui bayi yang benar ini juga menurunkan risiko bayi muntah.
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu Mama perhatikan:
- Posisi mulut bayi sejajar dengan puting susu
- Kepala harus sedikit dimiringkan ke belakang
- Mulut bayi menempel di seluruh areola, bukan hanya pada puting
- Dagu harus tepat di atas payudara agar ia tetap bisa bernapas dengan baik.
11. Atur frekuensi menyusui
Berikutnya, cara menyusui bayi yang benar adalah dengan mengatur frekuensi menyusui. Dengan cara ini, bayi tidak rentan gumoh, muntah, ataupun tersedak. Selain itu, mengatur frekuensi menyusui dapat memberikan ASI dalam jumlah cukup.
Frekuensi menyusui yang sering dan sedikit-sedikit lebih baik. Mengapa? Frekuensi tersebut lebih aman di lambung karena tidak membuat lambung penuh.
12. Pastikan Mama tidak merasa nyeri
Cara menyusui bayi yang benar bukan hanya mengutamakan kenyamanan bayi, tapi juga mempertimbangkan kenyamanan ibu.
Jadi, Mama perlu mencari posisi yang nyaman juga. Supaya, proses menyusui tidak menimbulkan rasa nyeri.
Bila Mama merasa nyeri, coba hentikan proses menyusui dulu. Masukkan jari kelingking ke arah gusi Si Kecil dan puting payudara. Lalu, cobalah lalukan proses menyusui lagi.
Itulah cara menyusui yang benar. Jadi, utamakan kenyamanan Mama dan bayi. Agar proses menyusui terasa menyenangkan.
Baca Juga:
- 12 Susu Penambah Berat Badan Bayi, Mudah Dicerna seperti ASI
- 13 Susu Formula Bayi yang Mendekati ASI, Sama-Sama Bergizi
- 14 Susu Formula yang Bagus untuk Bayi, Jangan Salah Pilih!