TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bolehkah ASI Dicampur dengan Bubur MPASI? Ini Kata Dokter

Mencampur ASI dan bubur MPASI ada aturannya, Ma

Freepik

ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. American Academy of Pediatrics (AAP) dan World Health Organization (WHO) sama-sama merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi.

Namun menginjak usia 6 bulan, kebutuhan nutrisi bayi meningkat sehingga ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka. Pada usia ini, bayi sudah bisa diperkenalkan dengan makanan pendamping yang dikenal dengan MPASI.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul di kalangan orangtua adalah apakah aman mencampur ASI dengan bubur real food atau bubur sereal fortifikasi?

Bubur real food adalah makanan yang dibuat dari bahan-bahan alami seperti ikan, ayam, daging, buah, sayur, dan biji-bijian, sedangkan bubur sereal fortifikasi adalah makanan instan yang diperkaya dengan vitamin dan mineral tambahan, keduanya seringkali menjadi pilihan untuk MPASI.

Nah, kali ini Popmama.com telah rangkum informasi mengenai bolehkah ASI dicampur dengan bubur? Yuk, disimak! 

Bolehkah ASI Dicampur dengan Bubur MPASI?

Freepik

Menurut dokter spesialis anak, dr. Harun Albar dalam video edukasi yang diunggah diakun Instagram pribadinya. Tidak masalah jika mama ingin menggunakan ASI sebagai campuran bubur MPASI.

Namun, menurut dr. Harun Albar sebaiknya ASI dicampur dengan bubur MPASI buatan sendiri atau homemade, bukan bubur sereal instan fortifikasi, karena bubur fortifikasi mengandung banyak gula dan zat lainnya yang bisa membuat anak enggan makan makanan alami atau real food.

"Pada dasarnya ASI itu adalah bahan yang bisa digunakan untuk mencampur pada makanan pendamping ASI, tapi menurut Saya sebaiknya ASI dicampur dengan makanan homemade, bukan makanan yang fortifikasi," ujar dr. Harun dalam video edukasinya.

Perlu diingat, hindari mencampur ASI dengan MPASI yang baru saja matang. Suhu panas dapat merusak kandungan nutrisi dalam ASI.

Kelebihan dan Kekurangan Mencampur ASI dengan Bubur MPASI

Freepik

Ternyata mencampur ASI dengan bubur MPASI memiliki kelebihan dan kekurangan. Apa saja? Berikut kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan mencampur ASI dengan bubur MPASI:

  • Campuran ASI dan MPASI dapat membantu menciptakan keseimbangan nutrisi yang ideal, menggabungkan manfaat ASI dengan nutrisi dari makanan padat seperti vitamin dan mineral yang tidak ada dalam ASI.
  • Bayi juga akan lebih mudah menerima makanan padat pendamping ASI ketika dicampur dengan rasa yang sudah mereka kenal dari ASI. Hal ini bisa membuat transisi dari ASI ke MPASI lebih lancar.
  • Campuran ASI dengan MPASI dapat memberikan rasa kenyamanan dan keamanan emosional bagi bayi karena ASI memiliki aroma dan rasa yang familiar.

Kekurangan mencampur ASI dengan bubur MPASI:

  • ASI yang sudah diperah dan dicampur dengan MPASI berisiko mengalami kontaminasi bakteri jika tidak disimpan atau dipersiapkan dengan benar. ASI harus selalu ditangani dengan higienis untuk mencegah kontaminasi.
  • Pencampuran ASI dengan bahan lain bisa mengurangi efektivitas beberapa nutrisi dalam ASI. Misalnya, beberapa enzim atau antibodi dalam ASI mungkin tidak bekerja secara optimal ketika dicampur dengan makanan padat.
  • Bayi bisa menunjukkan reaksi pencernaan seperti gas atau diare jika tidak cocok dengan campuran ini. Penting bagi orangtua untuk memperhatikan reaksi tubuh bayi saat pertama kali mencobanya.

Cara Mencampur ASI dengan Bubur MPASI yang Tepat

Freepik/NewAfrica

Selain tidak boleh mencampur ASI pada bubur MPASI yang baru matang dan masih panas, ada beberapa aturan lain yang perlu diperhatikan saat mengolah ASI sebagai campuran bubur MPASI.

  • Pastikan ASI beku sudah dicairkan sebelum dicampur dengan MPASI. Jangan mencampurkannya dalam keadaan beku. Cara mencairkan ASI beku bisa dilakukan dengan mengeluarkannya dari freezer pada malam sebelum diolah atau dengan meletakkannya dalam wadah berisi air hangat hingga mencair.
  • ASI yang dibekukan dan kemudian dicairkan akan terbagi menjadi dua lapisan, yaitu lapisan lemak (hindmilk) dan lapisan cairan (foremilk). Agar kedua lapisan ini menyatu, kocok ASI sampai rata sebelum dicampur dengan MPASI.
  • Terapkan prinsip "first in, first out" dengan menggunakan ASI yang disimpan lebih awal terlebih dahulu agar tidak terbuang. 
  • Jika MPASI yang dicampur ASI tidak habis dimakan oleh anak, sebaiknya buang sisa makanan tersebut. Menyimpan dan menghangatkannya lagi dapat mengurangi kandungan nutrisi, sehingga anak tidak mendapatkan manfaat gizi yang optimal.

Demikianlah penjelasan tentang bolehkan ASI dicampur dengan bubur. Mencampurkan ASI dengan MPASI tidak hanya membantu bayi menerima rasa dan tekstur baru, tetapi juga memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang lengkap untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal.

Semoga bermanfaat, Ma!

Baca juga:

The Latest