5 Manfaat Bumbu Aromatik untuk MPASI, Bisa Menggugah Selera si Kecil
Bumbu aromatik bisa menambah nafsu makan si Kecil, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat si Kecil menginjak usia 6 bulan, bayi suda siap untuk menerima MPASI atau makanan pendamping ASI. Pada tahap ini, memperkenalkan berbagai rasa dan tekstur kepada bayi sangat penting untuk perkembangan selera makan dan kebiasaan makan sehat.
Salah satu cara untuk menambah variasi dan meningkatkan cita rasa makanan bayi adalah dengan menggunakan bumbu aromatik. Bumbu aromatik tidak hanya memberikan rasa yang lezat, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan.
Selain bermanfaat bagi kesehatan, bumbu aromatik juga bisa membuat MPASI Si Kecil lebih lezat, biasanya Mama menambahkan beberapa lembar daun salam, daun jeruk, dan serai. Aroma yang dihasilkan dari bumbu ini tentu dapat membuat si Kecil lebih semangat makan.
Nah, Popmama.com telah merangkum informasi mengenai 5 manfaat bumbu aromatik untuk MPASI. Yuk, disimak, Ma!
Apa Itu Bumbu Aromatik?
Bumbu aromatik adalah bahan makanan yang digunakan untuk memberikan rasa dan aroma yang khas pada masakan. Bumbu ini sering digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan dengan menambah dimensi dan kedalaman rasa yang tidak bisa dicapai hanya dengan bahan dasar.
Beberapa contoh bumbu aromatik yang sering digunakan dalam MPASI meliputi bawang putih, bawang merah, jahe, kunyit, ketumbar, dan daun salam.
Bumbu aromatik ini tidak hanya memberikan rasa yang lebih kaya tetapi juga mengandung senyawa aktif yang memiliki manfaat kesehatan. Misalnya, jahe dan kunyit memiliki sifat anti-inflamasi, sedangkan bawang putih dikenal karena kemampuannya dalam melawan infeksi.
Memperkenalkan bumbu aromatik ini dalam MPASI bayi dapat memberikan tambahan manfaat di luar hanya meningkatkan rasa makanan.
Manfaat Bumbu Aromatik untuk MPASI
Ada beberapa manfaat memberikan bumbu aromatik saat MPASI si Kecil. Nah, berikut beberapa manfaatnya:
1. Meningkatkan selera makan
Bumbu aromatik seperti bawang putih dan bawang merah dapat membuat makanan bayi lebih menggugah selera dengan menambah aroma dan rasa yang menarik.
Bayi yang mungkin awalnya enggan mencoba makanan baru akan lebih tertarik pada makanan yang memiliki aroma dan rasa yang menggugah selera.
Penambahan bumbu aromatik ini dapat membuat proses makan menjadi lebih menyenangkan dan meningkatkan minat bayi terhadap makanan.
Dengan meningkatnya selera makan, bayi lebih cenderung makan dengan lahap dan mendapatkan asupan gizi yang cukup dari MPASI mereka.
2. Meningkatkan nutrisi
Banyak bumbu aromatik yang mengandung berbagai vitamin, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan bayi. Misalnya, kunyit mengandung kurkumin, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Jahe dan ketumbar juga kaya akan nutrisi yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Dengan menambahkan bumbu aromatik ke dalam MPASI, Mama dapat meningkatkan kandungan nutrisi makanan bayi secara keseluruhan.
Peningkatan kandungan nutrisi ini sangat penting karena bayi pada tahap MPASI membutuhkan berbagai vitamin dan mineral untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif mereka.
3. Memperbaiki pencernaan
Beberapa bumbu aromatik, seperti jahe dan ketumbar dikenal karena kemampuannya dalam mendukung sistem pencernaan. Jahe dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan, mual, dan gas, sementara ketumbar dapat merangsang nafsu makan dan mendukung proses pencernaan yang sehat.
Memasukkan bumbu-bumbu ini ke dalam MPASI dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan bayi. Pencernaan yang baik sangat penting bagi bayi untuk menyerap nutrisi secara efektif dari makanan mereka.
4. Meningkatkan imunitas
Beberapa bumbu aromatik memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi. Misalnya bawang putih mengandung allicin yang memiliki kemampuan untuk melawan infeksi dan mendukung sistem imun.
Dengan memperkenalkan bumbu aromatik ini dalam MPASI, Mama juga membantu si Kecil membangun kekebalan tubuh yang lebih baik terhadap penyakit.
Sistem kekebalan tubuh yang kuat sangat penting untuk melindungi bayi dari berbagai infeksi dan penyakit. Dengan menambahkan bumbu aromatik yang mendukung kekebalan tubuh ke dalam makanan bayi.
5. Mengurangi risiko alergi makanan
Memperkenalkan bumbu aromatik secara bertahap dapat membantu bayi beradaptasi dengan berbagai rasa dan tekstur makanan. Proses ini dapat mengurangi risiko alergi makanan dengan memfamiliarisasi bayi dengan berbagai jenis makanan sejak dini.
Dengan cara ini, bayi lebih mungkin untuk menerima berbagai makanan dan mengurangi kemungkinan reaksi alergi di kemudian hari.
Pengalaman makan yang bervariasi juga dapat membantu bayi mengembangkan pola makan yang sehat dan terbuka terhadap makanan baru. Ini penting untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembang yang optimal.
Panduan Memberikan Bumbu Aromatik dalam MPASI
Memperkenalkan bumbu aromatik dalam MPASI si Kecil juga ada panduannya, jadi Mama tidak boleh asal memberikannya begitu saja.
Agar tidak keliru, berikut panduan memberikan bumbu aromatik dalam MPASI bayi:
- Saat memilih bumbu aromatik untuk MPASI, penting untuk memilih bumbu yang sesuai untuk usia bayi dan memastikan bahwa mereka aman untuk dikonsumsi. Beberapa bumbu, seperti bawang putih dan bawang merah, sebaiknya diperkenalkan secara bertahap dan dalam jumlah kecil.
- Perkenalan bumbu aromatik harus dilakukan secara bertahap untuk memastikan bahwa bayi dapat beradaptasi dengan rasa baru. Cobalah menambahkan sedikit jahe dalam sup atau ketumbar dalam puree sayuran.
- Gunakan bumbu aromatik dalam jumlah yang wajar dan sesuaikan dengan usia bayi. Terlalu banyak bumbu aromatik dapat menyebabkan iritasi pada sistem pencernaan bayi atau menyebabkan reaksi alergi.
Tips Menambahkan Bumbu Aromatik untuk MPASI
Ketika menambahkan bumbu ke dalam MPASI, sebaiknya dimulai dengan bumbu yang sederhana dan dalam jumlah yang kecil agar aromanya tidak terlalu tajam.
Mulailah dengan satu jenis bumbu atau rempah yang dicampurkan ke dalam bubur bayi, lalu secara bertahap tambahkan bumbu lainnya seiring waktu. Bumbu aromatik ini dapat menjadi alternatif pengganti garam dan gula, yang sebaiknya dihindari hingga bayi berusia satu tahun.
Pada usia 12 bulan, bayi hanya memerlukan sekitar 1 gram garam per hari, yang sebagian besar sudah tercukupi secara alami dari makanan, ASI, atau susu formula.
Dengan demikian, bumbu aromatik adalah pilihan tepat untuk MPASI, terutama saat Mums membuat resep yang memerlukan tambahan kaldu.
Nah, demikianlah ulasan mengenai 5 manfaat bumbu aromatik untuk MPASI. Banyak sekali manfaat bumbu aromatik, jadi Mama jangan ragu untuk mulai menambahkannya secara bertahap untuk MPASI si Kecil, ya.
Baca juga:
- 7 Tips Membeli Ikan Fillet Segar untuk MPASI
- Bolehkah MPASI Diberi Saus Tiram? Ini Penjelasannya
- Kenapa Buah Tidak Disarankan di Awal MPASI? Ini Kata Dokter Anak