8 Cara agar Bayi 6 Bulan ke Atas Gampang Makan
Anak mama sudah 6 bulan tapi belum tertarik makan? Coba 7 tips berikut yuk!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masa peralihan dari ASI eksklusif ke makan makanan padat, tentu saja untung-untungan. Ada Mama yang beruntung karena bayinya langsung suka makan, dan ada yang sulit memulainya. Harap maklum Ma, makan adalah proses belajar yang bertahap dan tahapan perkembangan anak kan tidak selalu sama.
Nah, bagaimana mengatasi bayi yang mulutnya tertutup rapat-rapat saat hendak diberi makanan?
Berikut Popmama.com beri 7 cara yang dapat Mama lakukan saat anak sulit memulai MPASI:
1. Perkenalkan dengan menu tunggal buah-buahan
Memang saat ini banyak dokter dan tenaga kesehatan yang merekomendasikan pemberian MPASI 4 bintang pada saat anak menginjak usia 6 bulan. Akan tetapi tidak sedikit anak yang bisa kaget dengan berbagai rasa yang sebelumnya belum pernah ia rasakan.
Mama dapat mulai memperkenalkannya dengan menu tunggal buah-buahan selama dua minggu pertama misalnya dengan puree pisang dan alpukat.
Menu tunggal dengan rasa yang lebih sederhana akan membuat anak belajar rasa dengan nyaman.
2. Coba menu tunggal karbohidrat dan sayuran
Setelah dua minggu mencoba menu tunggal buah, dan anak diberi menu 4 bintang kok seperti menolak dan tidak suka ya? Bagaimana solusinya?
Mama bisa mencoba memberikan si Kecil menu tunggal karbohidrat dan sayuran. Buatkan puree kentang, puree wortel, atau puree ubi sebagai variasi makanan buah hati Mama. Tidak semua anak bisa langsung diberikan menu 4 bintang, yang terpenting anak tetap diajarkan makan saat masanya tiba.
Tunda menggunakan bahan ikan seperti salmon apabila anak terlihat tidak suka. Mama bisa mencampur puree tadi dengan kaldu ayam maupun daging terlebih dulu. Rasa gurih pada kaldu diharapkan dapat disukai anak-anak.
3. Atur jadwal makan dan minum susu
Salah satu alasan anak tidak mau makan adalah karena ia merasa sudah kenyang!
Mama harus pintar membuat jadwal makan dan minum susu untuk si Kecil dengan melihat pola dan kebiasaannya. Jangan memberikan makanan setelah anak minum susu karena pasti ditolak. Beri jeda 1.5 hingga 2 jam untuk memberi waktu anak merasa lapar.
4. Berikan porsi sedikit tapi sering
Dalam masa belajar makan, ada anak yang cepat maupun agak lambat belajar.
Bagi anak yang sulit makan Mama dapat memberinya porsi kecil tetapi sering misalnya setiap 2 jam sekali. Selingi antara makanan berat, snack dan susu agar anak tidak bosan.
Hal ini diharapkan dapat menambah berat badan anak dan menerapkan kebiasaan makan dengan terjadwal.
5. Selingi makan dan minum menggunakan sendok
Bila si Kecil terlihat sudah tidak mau makan lagi, Mama dapat menyuapinya air mineral menggunakan sendok. Hal ini bertujuan agar sisa makanan di dalam rongga mulut dapat terdorong masuk ke lambung. Anak memang sedang dalam tahap penyesuaian belajar dari yang tadinya hanya minum saja sekarang harus belajar makan juga. Sehingga Mama dapat menerapkan siasat yang satu ini agar anak tetap mendapat asupan makanan dengan baik.
6. Buat suasana makan yang berbeda
Jika si Kecil terlihat tidak mau makan, Mama bisa mengganti suasana. Makan harus di kursi makan, namun suasana meja makan bisa diubah, misalnya dengan mengganti perlengkapan makan si Kecil dengan warna-warna baru atau dengan memutar musik kesukaannya.
Saat makan, anak tidak boleh menghadap layar atau sambil bermain. Ini tujuannya agar ia mengerti, waktunya makan ia harus makan bukan melakukan aktivitas yang lain.
7. Batasi waktu makannya
Saat memulai makan dan si Kecil mengalami kesulitan, mungkin ia menjadi lama menghabiskan makanannya. Namun, Mama sebaiknya tidak memaksa si Kecil menghabiskan makanannya dengan memperpanjang waktu makan. Penjelasan dr. Nuvi Nusarintowati, Sp.A(K), dokter spesialis anak dari Awal Bros Evasari, waktu makan anak hanyalah 15 menit. Jika lebih dari itu, maka Mama sebaiknya menyudahi waktu makan.
"Ini agar anak tidak trauma makan sehingga anak yang sulit makan tidak terus terusan susah makan karena takut makan," katanya.
8. Bersikap sabar dan telaten
Hal terakhir yang sangat penting dilakukan Mama adalah memiliki ketelatenan dan kesabaran dalam menghadapi si Kecil yang susah makan. Jika Mama menunjukan emosi marah, ada kemungkinan ia akan takut memulai makan pada waktu berikutnya.
Jika makan sudah menjadi trauma, anak rentan mengalami gangguan makan. Kelak ia hanya mau makan makanan yang teksturnya itu-itu saja, misalnya bubur karena mudah ditelan, atau memiliki kebiasaan makan tanpa dikunyah, atau hanya mau menu tertentu, semua demi ia tidak dimarahi oleh Mama.
Nah itulah 8 cara yang dapat Mama lakukan saat anak sulit memulai MPASI. Tetap semangat ya Ma dan jangan lupa berkonsultasi dengan dokter anak untuk menimbang kebutuhan gizi harian si Kecil.
Baca juga:
- Panduan Jadwal Makanan Bayi 6 Bulan Saat Memulai MPASI, Perhatikan Ma
- Ini Dia! 5 Tips Memilih Makanan Kemasan untuk Bayi
- 5 Bahan Makanan untuk Finger Foods Lezat dan Disuka Bayi