Cara Mencegah Stunting pada Anak yang Bisa Mama Lakukan
Tidak hanya fokus pada proteinnya, Mama perlu tahu hal ini!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stunting menjadi sebuah perhatian serius dalam kesehatan si Kecil dan pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) menjadi sangat krusial dalam upaya pencegahan dan penanganannya.
Stunting, yang merupakan kondisi terhambatnya pertumbuhan si Kecil, dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap kesehatan dan perkembangan fisik serta mental mereka.
Oleh karena itu, memahami pentingnya MPASI sebagai bagian integral dari pola makan anak menjadi suatu keharusan. MPASI tidak hanya memberikan nutrisi tambahan yang diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal, tetapi juga berperan dalam membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini.
Berikut Popmama.com telah merangkum cara mencegah stunting pada anak.
1. Pentingnya MPASI dan pemberian protein
Stunting, yang merujuk pada pertumbuhan anak yang terhambat dan tidak sesuai dengan tinggi badan yang seharusnya, masih menjadi salah satu permasalahan gizi yang mendapat prioritas perhatian.
Dampak dari kondisi ini tidak hanya terbatas pada periode anak-anak, melainkan dapat berpengaruh secara menyeluruh terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak hingga masa dewasa.
Stunting dapat memengaruhi perkembangan kognitif, fisik, dan bahkan produktivitas seseorang di kemudian hari.
2. Kebanyakan minum air putih dapat menyebabkan stunting
Apabila Mama biasanya melihat si Kecil hanya mengonsumsi air putih dan tidak mendapatkan asupan makanan lain, penting untuk segera mengatasi hal tersebut.
Membiarkan anak untuk terus-terusan minum air putih dapat berpotensi menyebabkan kekurangan kalori pada si Kecil. Kondisi ini bisa berdampak pada pertumbuhan anak, yang dapat mengakibatkan masalah stunting.
Oleh karena itu, perlu diperhatikan bahwa nutrisi yang cukup dan beragam sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada si Kecil.
"Karena kapasitas dari lambungnya sudah terisi air, jadi untuk susu dan makan udah nggak ada. Jadinya kalo berkepanjangan hanya minum air putih, kurang kalori, bisa jadi stunting," kata dr. Radhian Amandito, Sp. A, Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah, dalam acara ‘Ngopi Susu (Ngobrolin Pilihan Susu)’ yang digelar oleh Greenfields di Soulfull Hub pada Kamis (1/2/2024).
3. Mencegah stunting dengan susu segar
Tidak semua anak perlu diberikan susu segar, terutama jika mereka memiliki kebutuhan khusus seperti alergi atau kebutuhan kalori yang lebih tinggi.
Penting untuk mencari susu dengan kandungan protein yang optimal karena hal ini dapat berkontribusi dalam mencegah stunting, yaitu pertumbuhan anak yang terhambat.
Meskipun demikian, untuk mencegah terjadinya stunting, menurut dr. Radhian, susu segar masih dapat menjadi pilihan yang memadai. Adanya variasi dalam pemilihan jenis susu dan pemahaman tentang kebutuhan gizi anak mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Oleh karena itu, memahami kebutuhan khusus anak serta memilih jenis susu yang sesuai menjadi langkah penting dalam memberikan asupan nutrisi yang seimbang dan menciptakan fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan yang sehat.
“Bukan berarti semua anak dikasih fresh milk, kalo dia ada kebutuhan khusus, kayak alergi atau tinggi kalori, itu beda lagi. Susu yang diutakan proteinnya, bisa mencegah stunting. Untuk tidak terjadi stunting cukup dengan fresh milk masih bisa,” tambah dr. Radhian Amandito.
4. Mencegah stunting tidak hanya memenuhi kebutuhan protein saja
Asupan gizi yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada anak mencakup dua aspek utama, yaitu berat badan dan tinggi badan.
Protein dikenal sebagai faktor penting untuk mendukung pertumbuhan tinggi badan, sementara karbohidrat dan lemak berperan dalam mencapai berat badan yang sehat.
Terkadang, ketika berbicara tentang stunting, sering kali fokus tertuju pada kebutuhan protein dan pertumbuhan tinggi badan, sedangkan pentingnya kebutuhan nutrisi untuk mencapai berat badan yang sehat sering kali terlupakan.
Oleh karena itu, perlu diingat bahwa untuk mencegah stunting secara efektif, harus ada perhatian pada keseimbangan asupan protein, karbohidrat, dan lemak.
Ketiganya memiliki peran yang tak kalah penting dalam mendukung kesehatan dan pertumbuhan anak secara menyeluruh.
Dengan memahami peran berbeda dari setiap nutrisi dan memberikan penekanan pada kebutuhan gizi yang komprehensif, kita dapat memberikan kontribusi yang lebih holistik dan menyeluruh dalam menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan anak secara optimal.
"Berat badan dan tinggi badan asupannya beda. Tinggi badan itu protein, berat badan itu karbohidrat dan lemak. Biasanya stunting fokus ke protein atau tinggi badan, padahal yang lainnya juga penting,” ujar dr. Radhian Amandito.
Itu tadi cara mencegah stunting pada anak yang bisa Mama lakukan. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!
Baca juga:
- 7 Resep MPASI Berbahan Dasar Daun Kelor, Bisa Cegah Stunting
- 7 Ikan yang Bagus untuk MPASI, Bisa Cegah Stunting
- 12 Resep Masakan Bernutrisi Pencegah Stunting untuk si Keci