Jangan Sembarangan, Inilah 5 Bahaya Antibiotik untuk Bayi
Namanya obat, jika diberi sembarangan, akan buruk efeknya apalagi untuk bayi, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tentu orangtua selalu menginginkan agar bayinya selalu sehat. Namun pemberian antibiotik saat mereka sakit merupakan poin yang harus diperhatikan baik-baik.
Perlu diketahui, sebenarnya antibiotik adalah kelompok obat yang digunakan untuk mengatasi dan mencegah infeksi bakteri. Obat ini bekerja dengan cara membunuh dan menghentikan bakteri berkembang biak di dalam tubuh.
Kids Health.org menjelaskan, ketika membawa anak berobat tanyakan kepada dokter apakah penyakitnya disebabkan oleh bakteri atau virus. Jika itu virus, tanyakan cara untuk mengobati gejalanya. Jangan menekan dokter untuk meresepkan antibiotik.
Jadi biarkan penyakit yang lebih ringan menjalankan programnya, yakni tanpa membantu mencegah kuman menjadi resisten terhadap antibiotik.
Berikut ada 5 bahaya pemberian antibiotik pada bayi yang sudah dirangkum oleh Popmama.com:
1. Menyebabkan gangguan sistem pencernaan anak
Penggunaan antibiotik pada anak usia dini dan khususnya 12 bulan pertama kehidupan, hal ini bisa mengacu yang terkait dengan gangguan sistem pencernaan.
Fatherly.com memaparkan, banyak bakteri dalam tubuh anak sebenarnya melakukan pekerjaan penting. Tetapi ketika ia minum antibiotik, bakteri baik dalam sistem mereka dihilangkan. Ini dapat menyebabkan sakit perut.
Jadi pertimbangkanlah dalam pemberian antibitok jika tidak ingin menyebabkan sang Anak mengalami gangguan pencernaan.
2. Mengalami diare atau efek samping lainnya
Menggunakan antibiotik ketika bayi sakit bukanlah obat yang tepat. Dimana antibiotik tidak akan membantu dan bahkan dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada yang baik.
Menurut Healthy Children.org, dalam kebanyakan kasus infeksi bakteri tidak mengikuti infeksi virus. Menggunakan antibiotik, anak mungkin mengalami diare atau efek samping lainnya.
Dengan pemberian antibiotik pada bayi, di mana akan membunuh bakteri baik dalam ususnya sehingga pencernaannya jadi terganggu.
Jika si Kecil mengalami diare encer, diare dengan darah atau efek samping lainnya setelah pemberian antibiotik maka segeralah hubungi dokter.
3. Terjadi penurunan sistem kekebalan tubuh
Sebenarnya tubuh penuh dengan bakteri.
Namun bakteri ini bagian dari microbiome bersama dengan mikro organisme lain yang berperan dalam mencerna makanan dan menjaga sistem kekebalan tubuh.
Dikutip dari Health.Harvard.edu, bahwa antibiotik memiliki kelemahan serius dalam membunuh bakteri. Itu bisa menjadi sangat baik ketika bakteri menyebabkan infeksi serius. Tetapi antibiotik juga dapat membunuh bakteri lain di dalam tubuh dan menjadi hal yang sangat buruk.
Ya, pemberian antibiotik tanpa petunjuk dokter akan membuat bakteri baik ikut lenyap yang berkaitan dengan penurunan sistem imun pada bayi. Akibatnya ia jadi mudah terserang penyakit.
4. Memiliki efek samping ruam dan reaksi alergi
Beberapa dokter memang tidak menyarankan pemberian antibiotik pada bayi.
Namun para orangtua kadang khawatir dengan kondisi sang buah hati, sehingga memaksa dokter agar memberikan antibiotik yang tepat.
Seperti yang diungkapkan oleh The Conversation.com, antibiotik memang efektif dan berpotensi menyelamatkan jiwa bagi infeksi bakteri pada anak-anak. Tetapi antibiotik dapat mengekspos anak-anak secara individu terhadap efek samping, termasuk ruam dan reaksi alergi.
Di mana penggunaan antibiotik yang berlebihan juga meningkatkan risiko resistensi bakteri di komunitas yang lebih luas.
Pastikan memberi tahu dokter jika anak bereaksi terhadap antibiotik seperti gatal-gatal hingga terlihat bekasnya dan memerah.
5. Terhambatnya pertumbuhan tulang dan gigi bayi
Ada sebagian orangtua berupaya memberikan antibiotik kepada bayinya agar tidak terlanjur terserang penyakit yang berbahaya.
Padahal antibiotik yang diberikan kepada bayi tentunya tidak boleh sembarangan.
Dilansir dari Health24.com, bahwa penggunaan antibiotik secara berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan bakteri resisten. Biasanya menyebabkan infeksi yang lebih serius seperti infeksi tulang.
Dengan demikian, pemberikan antibiotik pada bayi dapat terhambatnya pertumbuhan tulang dan gigi. Hal ini membuat mereka mengalami gangguan pertumbuhan.
Itulah kelima bahaya pemberian antibiotik pada bayi. Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan bayi agar tidak mudah sakit tanpa harus memberikan antibiotik.