Waspada! Ini 5 Bahaya Memberi Makanan Bayi Pakai Botol Susu
Usahakan agar anak duduk saat Mama memberinya makan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebelum Mama memberikan si Kecil MPASI, perlu diperhatikan pula faktor kesiapannya untuk menerima makanan padat. Sebaiknya memberikan makanan padat pada bayi yang berusia lebih dari 6 bulan.
Hal ini dikarenakan bayi sudah memiliki kemampuan fisik untuk menelan makanan padat dengan aman. Biasanya MPASI yang paling awal diperkenalkan adalah bubur sereal bayi yang dicampur ASI atau susu formula.
Lalu bagaimana jika memberi makan bubur pada anak menggunakan botol susu?
Cara tersebut sebenarnya memiliki risiko yang berbahaya. Nah, dalam kesempatan ini Popmama.com akan membahas 5 risiko memberi makanan bayi menggunakan botol susu. Langsung simak ulasannya, yuk!
1. Anak jadi mudah tersedak
Menyuapi bayi memang menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi Mama.
Hal ini mengingat bayi belum tentu mau makan dengan lahap dan lancar. Banyak orangtua memposisikan bayinya dengan tidur sambil diganjal bantal saat disuapi.
Namun bayi yang disuapi makanan melalui cara ini apalagi menggunakan botol susu maka sangat berbahaya dan bisa memicu kematian.
Hanya dalam hitungan detik, jalan napasnya bisa tertutup dan nyawa pun menjadi taruhannya karena ia tersedak.
Kondisi tersebut hingga ia tidak mampu menangis atau mengeluarkan suara. Selain itu, apabila bubur tidak bisa ditelan dengan baik oleh bayi kemungkinan buburnya justru berisiko besar masuk ke dalam paru-parunya.
2. Botol susu tidak memberikan stimulasi
Manfaat pemberian MPASI bertujuan untuk perkembangan motorik kasarnya dalam mengatur posisi tubuh dan kepala bayi saat makan.
Sementara perkembangan motorik pada bayi hanya sebatas menghisap dan menelan ketika ia menggunakan botol susu saat makan.
Hal ini tentunya berbanding terbalik ketika Mama menyuapinya dengan sendok dan sambil duduk. Di mana bayi akan belajar bagaimana cara menguyah, menggerakkan lidah dan menelan makanannya.
Oleh karenanya penggunaan botol susu untuk pemberian MPASI tidaklah disarankan. Sebab kemampuan bayi akan jauh berkembang apabila Mama memberikan bubur dengan cara menyuapinya menggunakan sendok khusus.
3. Botol susu jadi cepat kotor
Sebenarnya dot pada botol susu bayi harus diganti setiap tiga bulan apabila sering digunakan.
Apalagi ketika digunakan untuk menampung bubur. Sebab botol susu akan rawan menjadi tempat bakteri berkembang biak yang dapat memicu berbagai penyakit pada anak.
Bekas noda makanan yang menempel di botol susu apabila tidak dibersihkan secara benar akan menjadi sarang bakteri. Agar tidak menimbulkan masalah pada bayi, maka sebaiknya botol susunya tetap melalui proses sterilisasi.
4. Risiko terkena alergi
Setiap orangtua pasti ingin mencukupi kebutuhan anaknya. Namun karena terlalu ingin memberikan yang terbaik, tanpa disadari masih banyak orangtua yang melakukan kesalahan saat memberi makan bayi.
Memasuki masa MPASI, tubuh bayi akan memilah makanan apa yang cocok dan tidak untuknya. Ketika cara makannya sudah salah dengan menggunakan botol susu saat menyuapinya bubur, maka reaksi bayi terhadap alergi maupun infeksi jadi akan sulit diketahui.
Oleh karenanya saat makan ajaklah anak duduk di kursi makan bayi. Jangan biarkan si Kecil makan bubur sambil tiduran dengan botol susunya, karena dapat meningkatkan risiko infeksi telinga basah.
5. Sang anak jadi mogok menyusui
Pemberian MPASI haruslah di usia lebih dari 4 bulan, namun Mama tetap memberikan ASI juga pada si Kecil.
Nah, pemberian bubur dan susu menggunakan alat makan yang sama maka kemungkinan besar membuat ia jadi keliru dalam mengenali rasa keduanya dan menolak untuk menyusu.
Bila bayi menolak untuk menyusu, cobalah untuk berhenti memberikan bubur melalui botol susu dan berikan susu saat bayi sedang sangat mengantuk.
Untuk mengurangi 5 risiko di atas maka Mama bisa menggunakan botol khusus untuk bubur bayi yang sudah dilengkapi dengan sendok. Menyuapi dengan botol sendok dan makan sambil duduk merupakan cara yang terbaik saat memberikannya MPASI.
Baca Juga:
- Hati Ayam untuk MPASI: Manfaat dan Cara Pengolahannya
- 5 Resep MPASI Berbahan Labu Kuning, Enak dan Tidak Membosankan
- 5 Menu MPASI Bayi Usia 7 Bulan, Variasi Rasa Manis dan Gurih