TikTokers Shabira Alula Bisa Bicara Sejak Usia 8 Bulan, Ini Rahasianya
Yuk, simak apa rahasianya agar si Kecil juga bisa fasih berbicara sejak dini seperti Shabira
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kecerdasan seorang anak tentu tak lepas dari peran kedua orangtua-nya. Hal inilah yang terlihat pada TikTokers cilik Shabira Alula Adnan atau yang akrab disapa Lala.
Lala yang saat ini berusia tiga tahun itu sangat pintar dalam berbicara menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Tak hanya itu, tingkahnya yang lucu dan menggemaskan pun membuat warganet dari berbagai usia jatuh cinta pada anak pertama dari pasangan Adnan Fahmi dan Ochi Sabrina ini.
Awalnya, video-video Lala dibuat oleh ayahnya hanya sebagai dokumentasi saja. Namun, siapa sangka kemampuan bicara Lala justru memikat banyak hati penggemarnya. Kemampuannya yang luar biasa ini ternyata tidak lepas dari peran orangtua-nya sejak ia masih bayi.
Dalam berbagai wawancaranya, Ochi Sabrina mengatakan kalau Lala sudah bisa bicara sejak usianya masih 8 bulan. Sejak itu, Ochi memutuskan untuk terus memberikan stimulasi pada anaknya.
Berikut ini beberapa tips mengajarkan anak pintar bicara seperti TikTokers Shabira Alula yang Popmama.com rangkum untuk Mama. Simak di sini, yuk!
1. Sering diberi stimulus sejak di dalam perut, Lala bisa bilang "Apa" sejak usia 8 bulan
Saat diwawancarai oleh Denny Sumargo pada kanal YouTubenya "CURHAT BANG Denny Sumargo", Ochi mengatakan bahwa ia sudah mengajak anaknya bicara sejak masih di dalam kandungan.
Setelah Lala lahir, ia terus mengajak bicara Lala yang masih bayi. Ternyata, ketika usianya menginjak 8 bulan Lala sudah bisa menjawab panggilan Mamanya.
"Kebetulan saya rekam, saya lagi suapin dia makan terus saya panggil, 'Shabira, Shabira", terus dia jawab, 'Apa, apa", jelasnya.
Sang Papa pun menambahkan kalau kemampuan anaknya ini dianggap tidak umum seperti anak lain seusia Lala. Mereka pun sangat bersyukur dengan bakat yang dimiliki anak pertama mereka yang lahir pada 2018 lalu itu.
2. Lala diajarkan untuk berbicara dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta berbicara dengan lembut
Tidak seperti anak-anak pada umumnya, Lala berbicara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sejak ia masih kecil. Ini adalah hasil didikan dari Fahmi dan Ochi yang berkomitmen untuk mengajarkan hal tersebut pada Lala.
Tak hanya itu, mereka pun memastikan Lala untuk bicara dengan sopan dan lembut pada orang lain.
Untungnya, Lala adalah tipe anak yang penurut. Sehingga, apa yang orangtua-nya contohkan padanya dapat ia serap serta lakukan dengan baik.
Ochi juga mengungkapkan kalau Lala tak hanya meniru, si Kecil Lala juga bisa memahami maksud dari ucapan yang diajarkan orangtua padanya.
3. Kekompakan orangtua di rumah dalam mendidik anak menjadi kunci utama
Pada wawancara lainnya, Ochi dan Fahmi juga mengatakan kekompakan orangtua menjadi kunci utama mereka memberikan pengajaran pada Lala.
Kekompakan yang dimulai dari rumah serta pembagian porsi pengasuhan yang seimbang, membuat Lala tumbuh jadi anak yang cerdas seperti saat ini.
"Pokoknya kita harus kompak. Kalau ayah sedang menasihati, ibu harus kasih pengertian ke Shabira, begitu pun sebaliknya. Jad, masing-masing ada porsinya sendiri," jelas Ochi.
Selain itu, Ochi dan Fahmi juga berbagi tugas untuk peran pengasuhan mereka pada Lala. Untuk edukasi pada si Kecil merupakan tugas Ochi, sedangkan jika Lala ingin bermain dan bersenang-senang ini adalah tugas Fahmi sebagai Papa.
4. Memperhatikan nutrisi dan mainan yang ia gunakan sehari-hari di masa pertumbuhannya
Menurut kedua orangtua-nya, Lala bisa dibilang adalah anak yang aktif bergerak. Oleh sebab itu, di masa pertumbuhan Lala, Ochi dan Fahmi memastikan putri kecilnya itu mendapatkan nutrisi yang tepat.
Nutrisi tersebut mereka penuhi melalui makanan yang bergizi seimbang hingga vitamin sebagai suplemen tambahan. Tujuannya agar Lala yang masih dalam masa pertumbuhan bisa terus memaksimalkan setiap kemampuan yang ia miliki.
"Shabira (Lala) ini aktif banget kan sekarang, jadi saya backup dengan nutrisi atau vitamin tambahan," katanya.
Selain itu, Fahmi juga menjelaskan kalau Lala hanya bermain dengan mainan yang berbentuk untuk menstimulus kecerdasannya. Ia dan istrinya hanya mengizinkan Lala bermain gadget di waktu-waktu tertentu.
"Bagaimana pun mainannya dia itu mainan dunia nyata, mau ember diterbalikin atau piring plastik diterbalikin yang penting dia mainan nyata," jelas Fahmi. Beberapa contoh mainan yang jadi kesukaan Lala adalah balok dan puzzle.
Dengan cara asuh yang diterapkan oleh kedua orangtua-nya, tak heran jika Lala tumbuh jadi anak yang cerdas dan sopan.
Hal ini mungkin tidak mudah untuk dilakukan. Namun, jika melihat dampak yang bisa dirasakan pada masa tumbuh kembang si Kecil, tidak ada salahnya lho jika Mama dan Papa ikut mencoba.
Sesuaikan saja pola asuhnya dengan karakter si Kecil ya, Ma. Sebab setiap anak memiliki keunikannya sendiri. Yang terpenting adalah bagaimana Mama dan Papa bisa tetap kompak dalam memberikan pengasuhan sejak usia dini.
Nah, itulah tadi tips mengajarkan anak pintar bicara seperti TikTokers Shabira yang bisa coba Mama terapkan. Selamat mencoba!
Baca juga: